Suara Kasih : Kisah yang Menginspirasi

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

Memaafkan orang lain adalah suatu kebajikan
Membangkitkan kebijaksanaan dan hati yang lapang
Bervegetarian demi mengurangi terjadinya bencana
Menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia

 

Bencana alam terjadi silih berganti akibat ketidakselarasan empat unsur alam. Inilah akibat ketidakharmonisan hubungan antarmanusia yang selalu saling bersaing dan bertikai. Dengan adanya pikiran manusia yang keruh ini, bagaimana iklim dapat bersahabat? Karena itu, setiap umat manusia harus mengintrospeksi diri, bertobat, serta membangkitkan hati yang polos dan lapang.

Dalam hubungan antarsesama, yang terpenting bukanlah kekuasaan, ketenaran, atau keuntungan, melainkan perhatian. Kita harus saling memerhatikan satu sama lain. Dengan demikian, barulah dapat tercipta hubungan antarmanusia yang paling benar, indah, dan penuh kebajikan.

Saya akan berbagi sebuah kisah yang menarik tentang dua ekor kuda. Kedua kuda ini berbeda jenis. Mereka adalah kuda yang baik. Kedua pemiliknya juga berteman baik. Pada suatu hari, dua pemilik kuda tersebut bertemu sambil menunggang kudanya masing-masing. Mereka berbicara sambil menunggangi kuda. Tiba-tiba saja, kuda pertama  menggigit leher kuda kedua. Kedua pemiliknya tidak tahu apa yang terjadi dengan dua kuda tersebut karena hal itu terjadi sangat cepat. Beberapa saat kemudian, mereka saling berpamitan.

Setelah pulang ke rumah, kuda pertama terus menggigil serta tidak mau makan dan minum. Beberapa hari kemudian, kondisinya masih tidak membaik. Jadi, pemilik kuda pertama mengunjungi pemilik kuda kedua untuk memberi tahu kondisi kuda kesayangannya. Setelah mendengarnya, pemilik kuda kedua segera mengerti, lalu berkata, “Anda jangan khawatir. Hari ini saya akan membawa kuda saya untuk menjenguk kuda Anda.”

 

Beberapa saat kemudian, pemilik kuda kedua tiba bersama kudanya. Kuda kedua segera berjalan ke hadapan kuda pertama sambil mengendus-endus seperti sedang menenangkannya. Mulanya, kuda pertama seperti punya masalah berat. Namun, beberapa saat kemudian, kuda pertama mulai merespon dan kembali bersemangat seperti sedia kala.

 

Melihat hal itu, kedua pemilik kuda mengerti bahwa kuda pertama merasa bersalah dan menyesal dengan perbuatannya. Kuda pertama terus menyesali perbuatannya. Namun kini, kedua kuda tersebut sudah berdamai. Memaafkan orang lain merupakan suatu kebajikan. Kuda kedua sungguh berlapang dada sehingga dapat memaafkan kuda pertama. Kuda pertama juga sangat menyesali perbuatannya.

Lihatlah manusia yang tidak menyadari kesalahan sendiri dan terus mengulangi kesalahan yang sama. Mereka diliputi ketamakan, kebencian, dan kebodohan sehingga terus mengulangi kesalahan yang sama. Sangatlah sulit bagi mereka untuk mengintrospeksi diri. Mereka selalu memarahi orang tanpa membedakan hal yang benar dan yang salah. Sejak beberapa tahun lalu, saya terus berkata bahwa saya sungguh sedih melihat orang yang tidak bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Dengan begitu banyak orang yang gelap batin, bagaimana masyarakat dapat damai?

Karena itu, untuk menciptakan masyarakat yang penuh berkah dan damai, setiap orang harus saling memerhatikan, mendukung, dan memuji. Dengan demikian, dunia ini akan menjadi dunia yang paling benar, indah, dan bajik. Belakangan ini, insan Tzu Chi di seluruh dunia tengah mensosialisasikan pertobatan dan pola hidup vegetarian. Termasuk juga di perusahaan Toyota yang ada di California Selatan. Wakil direktur perusahaan tersebut, Tuan David Hall, telah bergabung dengan Tzu Chi selama beberapa tahun. Setiap kali mengikuti kegiatan Tzu Chi, ia merasa sangat senang. Ia tahu bahwa Tzu Chi sedang mensosialisasikan vegetarian.

Sebelumnya, Tuan David sudah tahu bahwa bervegetarian dapat mengurangi emisi karbon serta sangat bermanfaat bagi kesehatan batin dan fisik manusia. Karena itu, ia berinisiatif mengajukan kerja sama dengan Tzu Chi. Ia menetapkan setiap akhir bulan sebagai Hari Tzu Chi. Semua staf bervegetarian dan insan Tzu Chi berbagi dengan mereka. Ia sungguh memerhatikan kesehatan batin dan fisik para stafnya sekaligus menginspirasi mereka untuk memiliki semangat Tzu Chi agar dapat mencurahkan cinta kasih dan memerhatikan semua orang di dunia.

Pascabencana di Jepang kali ini, Tuan Hall berinisiatif untuk menggalang dana dari para stafnya dan menyerahkannya kepada Tzu Chi karena ia percaya kepada Tzu Chi. Saya sungguh tersentuh melihatnya. Jika setiap warga masyarakat dapat seperti Tuan Hall, maka akan tercipta dunia yang indah.

Tanggal 13 April merupakan hari bersejarah bagi Tzu Chi. Pemerintah Indonesia mengganti nama Kali Angke di Jakarta menjadi Kali Angke Tzu Chi. Pada tahun 2002 lalu, Jakarta dilanda bencana banjir. Saat insan Tzu Chi menyurvei lokasi bencana, mereka menemukan bahwa tempat itu sangat kumuh. Meski demikian, banyak orang yang tinggal di tempat itu. Insan Tzu Chi memutuskan untuk merelokasi sekelompok warga tersebut ke lingkungan yang lebih baik. Karena itu, kita membangun Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Angke.

Sejak tahun 2002 hingga kini, hampir 10 tahun telah berlalu. Kini Kali Angke telah dibersihkan hingga kedalaman 7 meter sehingga air dapat mengalir. Bapak Sugianto Kusuma, relawan dari Indonesia berkata kepada saya bahwa mereka akan mengadakan Festival Perahu Naga di Kali Angke pada bulan Mei mendatang. Inilah sejarah Kali Angke Tzu Chi yang sangat menghangatkan hati. Banyak pengusaha lokal di Indonesia yang terinspirasi oleh Tzu Chi sehingga mereka mulai membuka hati untuk bersumbangsih dengan penuh cinta kasih.

Para pengusaha lokal berhimpun untuk menjalankan misi Tzu Chi, namun mereka selalu mengembalikan jasanya kepada insan Tzu Chi di Taiwan. Mereka tidak melupakan asal mula mereka. Untuk itu, saya sungguh berterima kasih. Inilah cara menciptakan masyarakat yang damai. Diterjemahkan oleh: Lena

 
 

Artikel Terkait

Say Yes To Donor Darah

Say Yes To Donor Darah

07 Maret 2011 Menyadari besarnya manfaat donor darah, komunitas relawan Tzu Chi He Qi Barat rutin mengadakan kegiatan donor darah setiap 3 bulan sekali, seperti pada Sabtu, tanggal 19 Februari 2011 lalu. Di ruang sekretariat He Qi Barat ini, dari sekitar 92 orang yang mendaftar terkumpul 72 kantong darah.
Suara Kasih: Berbagi Melalui Celengan Beras

Suara Kasih: Berbagi Melalui Celengan Beras

27 Juni 2012 Salah seorang dari mereka berkata bahwa dia bisa makan lebih sedikit saat makan. Dia berkata pada istrinya, “Keluarga kita terdiri atas 4 orang, setiap kali akan memasak, kita bisa menyisihkan segenggam beras.” Setelah beras dimasukkan ke dalam panci, dia akan mengambil satu genggam dari panci dan menaruhnya kembali di sebuah guci plastik.
Bangkit Membantu Sesama Korban Gempa

Bangkit Membantu Sesama Korban Gempa

10 Mei 2015 Semangat dan cinta kasih yang ditularkan oleh relawan Tzu Chi dan relawan setempat setidaknya dapat menjadi salah satu langkah nyata untuk mengembalikan semangat warga Nepal untuk kembali bangkit. Relawan Tzu Chi memberikan bantuan sekaligus melakukan pendampingan serta menggalang hati warga setempat untuk bangkit dari keterpurukan.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -