Suara Kasih: Mata Air Cinta Kasih
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli:
Membangkitkan hakikat manusia yang indah dan bajik
| |||
Setiap hari kita melihat berbagai penderitaan di dunia. Saya sungguh sedih melihatnya. Penderitaan seperti ini terjadi bukan hanya karena kemiskinan, penyakit, ataupun bencana. Orang yang menjalani hidup penuh kenikmatan juga bisa mengalami hal di luar dugaan yang mendatangkan penderitaan. Akan tetapi, asalkan ada orang yang penuh cinta kasih bersedia membantu dan memberikan pendampingan, maka orang-orang yang menderita itu juga bisa merasakan kehangatan di dunia. Kita dapat melihat seorang wanita di Indonesia yang menderita kanker payudara. Saat insan Tzu Chi mengetahui kasus ini, mereka mulai membantu dan mendampinginya. Setelah menjalani operasi dan menerima pengobatan, wanita itu pun bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi. Akan tetapi, kini penyakitnya kembali kambuh. Meski demikian, dia selalu didampingi oleh insan Tzu Chi yang penuh kehangatan. Dia juga menyelaraskan hatinya dengan sangat baik. “Ya karena saya ngerasain kan, ini dikasih cobaan sakit begini, disuruh banyak berbuat baik, jadi pikiran saya, saya sakit begini Tuhan kasih pelajaran kamu harus berbuat baik nantinya,” ucapnya. | |||
| |||
Kita juga dapat melihat seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun di Laiyuan, Tiongkok. Sejak lahir, dia sudah mengalami berbagai penderitaan akibat penyakit. Berhubung keluarganya hidup kekurangan, dia sungguh tidak mampu berobat. Tahun lalu, saat pembagian bantuan musim dingin, wakil kepala RS Tzu Chi Hualien, dr. Wang Ji-hung juga turut berangkat ke sana dan menemukan kasus ini. Kemudian, dia memberi tahu kasus ini kepada insan Tzu Chi di Beijing. “Berhubung tidak ada uang untuk menanggung biaya pengobatannya, hati saya merasa sangat sedih. Saat ada orang berkata kepada saya bahwa Tzu Chi akan membantu kami, saya merasa sangat senang karena anak saya bisa menerima pengobatan dan sembuh dari penyakitny,” ucap sang ibu. Insan Tzu Chi tidak hanya membantu biaya pemeriksaan medis anak itu, namun juga membawanya ke Beijing untuk menjalani operasi. Saat berada di dalam kereta api, anak itu menikmati pemandangan di luar jendela sambil tersenyum bahagia karena ia bisa menjalani operasi dan ia akan normal seperti orang lain. Setelah menjalani operasi, dia menjadi normal seperti orang lain. Dia merasa sangat bahagia karena melihat harapan dalam dirinya. Anak tersebut telah menjalani operasi. Kita sangat berharap kelak anak itu tidak hanya bisa berjalan dengan stabil, namun juga bisa membantu orang yang membutuhkan. Saat manusia saling membantu, maka kehidupan ini akan penuh dengan harapan. Asalkan masyarakat bisa hidup harmonis, tak peduli betapa besar kesulitan di dunia, semuanya pasti akan bisa teratasi. | |||
| |||
Semoga mereka bisa mengantarkan cinta kasih ke Suzhou dan memberikan pelayanan medis di Tiongkok. Semoga budaya humanis Tzu Chi dan kesatuan cinta kasih dari setiap orang bisa dibawa dan dikembangkan di sana. Inilah harapan kita.Saya sangat berterima kasih kepada mereka. Selama kunjungan dua minggu ini, jadwal mereka sangat padat karena banyak tempat yang harus dikunjungi. Saya yakin fisik mereka pasti sangat lelah. Akan tetapi, mereka telah melihat bagaimana insan Tzu Chi mencurahkan perhatian di komunitas,melakukan kunjungan kasih, melakukan daur ulang di rumah sakit, dan lainnya. Mereka telah menyerap semuanya ke dalam hati dan saya yakin mereka akan mempraktikkannya di Suzhou. Semoga tidak lama lagi, pusat pelayanan kesehatan Tzu Chi di Suzhou dapat berkembang di bawah bimbingan sekelompok dokter yang mendedikasikan diri dengan penuh kesungguhan dan cinta kasih ini. Mereka semua adalah dokter senior. Terlebih lagi, setelah kunjungan kali ini, mereka pasti memiliki kesatuan tekad. Inilah harapan terbesar kita. Jadi, asalkan ada tekad, maka ada harapan. Ini berlaku bagi setiap orang tanpa memandang usia. Lihatlah anak kecil tadi. Dia memiliki jalinan jodoh yang baik sehingga hidupnya bisa penuh dengan harapan. Orang dewasa yang bersumbangsih bagi masyarakat juga sangatlah banyak. juga bisa bekerja sama dalam tim Di dunia ini, kita semua yang memiliki kesatuan tekad hendaknya saling bekerja sama dan menjadi mitra yang baik. Saat mitra yang baik berkumpul bersama, maka akan tercipta sebuah kesatuan yang murni. Praktik yang murni ini adalah cinta kasih tanpa pamrih. Ini semua membutuhkan himpunan cinta kasih dari banyak orang. Himpunan tetes demi tetes cinta kasih dari setiap orang bisa menciptakan cinta kasih universal.Saya berharap setiap orang memiliki kesatuan tekad. Dengan memiliki semangat misi, kita akan bisa merasa bahagia setiap hari. Membantu orang lain adalah hal yang paling membahagiakan. Singkat kata, setiap hari saya selalu dipenuhi rasa syukur. Saya berterima kasih kepada banyak orang yang selalu bersumbangsih tanpa takut akan kesulitan demi menjalankan misi kita bersama. Saya sungguh berterima kasih. Diterjemahkan oleh: Lourencia Lou. | |||
Artikel Terkait
Peduli Merapi : "Saya Terus Menjagamu"
23 November 2010 Tanggal 17 November 2010, rombongan relawan Tzu Chi berkeliling RSUD Dr. Sardjito yang menjadi pusat perawatan korban erupsi dan awan panas Gunung Merapi, terutama untuk kasus-kasus yang tergolong berat. Ada sekitar 50-an pasien atau yang diwakili keluarganya menerima santunan dari Tzu Chi untuk meringankan kebutuhan mereka.Menjalin Cinta Kasih Lewat Setetes Darah
29 Februari 2024Donor darah penuh cinta kasih Tzu Chi Surabaya kali ini diadakan di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya. Sebanyak 69 pendonor siap untuk membantu PMI Surabaya yang sedang kekurangan stok darah.
Menjaga Kesehatan Para Lansia
22 September 2023Relawan Tzu Chi di Kutai Barat, Kalimantan Timur melakukan pengobatan degeneratif bagi 75 warga Kampung Muara Begai pada Sabtu. Dalam kegiatan ini, relawan juga menyerahkan bantuan sembako untuk para lansia.