Suara Kasih: Mata Air Cinta Kasih

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
.
 

Judul Asli:

Menggali Mata Air Cinta Kasih dan Welas Asih

      

Membangkitkan hakikat manusia yang indah dan bajik
Sikap menghormati lansia dan berbakti menciptakan kehangatan di dunia
Dokter mendiagnosis penyakit dan memberikan keteladanan
Bodhisatwa akar rumput sangat giat melindungi bumi

 

Setiap hari kita melihat berbagai penderitaan di dunia. Saya sungguh sedih melihatnya. Penderitaan seperti ini terjadi bukan hanya karena kemiskinan, penyakit, ataupun bencana. Orang yang menjalani hidup penuh kenikmatan juga bisa mengalami hal di luar dugaan yang mendatangkan penderitaan. Akan tetapi, asalkan ada orang yang penuh cinta kasih bersedia membantu dan memberikan pendampingan, maka orang-orang yang menderita itu juga bisa merasakan kehangatan di dunia.

Kita dapat melihat seorang wanita di Indonesia yang menderita kanker payudara. Saat insan Tzu Chi mengetahui kasus ini, mereka mulai membantu dan mendampinginya. Setelah menjalani operasi dan menerima pengobatan, wanita itu pun bergabung  dalam barisan relawan Tzu Chi. Akan tetapi, kini penyakitnya kembali kambuh. Meski demikian, dia selalu didampingi oleh insan Tzu Chi yang penuh kehangatan. Dia juga menyelaraskan hatinya dengan sangat baik. “Ya karena saya ngerasain kan, ini dikasih cobaan sakit begini, disuruh banyak berbuat baik, jadi pikiran saya, saya sakit begini Tuhan kasih pelajaran kamu harus berbuat baik nantinya,” ucapnya.

Saat mengalami penderitaan, orang-orang sungguh memerlukan pendampingan dari Bodhisatwa. Insan Tzu Chi di Vietnam juga harus mengatasi berbagai rintangan demi mengemban misi Tzu Chi. Mereka menempuh perjalanan berbukit yang penuh kesulitan demi mencurahkan perhatian. Mereka juga membantu anak-anak agar bisa terbebas dari kesulitan dan bersekolah dengan tenang. Inilah cinta kasih di dunia. Sungguh, kekuatan cinta kasih ini harus terus diwariskan. Inilah yang disebut mengasihi semua makhluk tanpa mementingkan jalinan jodoh. Asalkan memiliki cinta kasih, jalan yang penuh rintangan akan dapat kita tempuh bagai jalan yang datar, dan kita akan bisa menjangkau dan membantu anak-anak itu sehingga mereka bisa bersekolah dengan tenang. Ini semua bertujuan agar anak-anak itu memiliki harapan masa depan. Anak-anak adalah harapan bagi masyarakat.

Kita juga dapat melihat seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun di Laiyuan, Tiongkok. Sejak lahir, dia sudah mengalami berbagai penderitaan akibat penyakit. Berhubung keluarganya hidup kekurangan, dia sungguh tidak mampu berobat. Tahun lalu, saat pembagian bantuan musim dingin, wakil kepala RS Tzu Chi Hualien, dr. Wang Ji-hung juga turut berangkat ke sana dan menemukan kasus ini. Kemudian, dia memberi tahu kasus ini kepada insan Tzu Chi di Beijing. “Berhubung tidak ada uang untuk menanggung biaya pengobatannya, hati saya merasa sangat sedih. Saat ada orang berkata kepada saya bahwa Tzu Chi akan membantu kami, saya merasa sangat senang karena anak saya bisa menerima pengobatan dan sembuh dari penyakitny,” ucap sang ibu.

Insan Tzu Chi tidak hanya membantu biaya pemeriksaan medis anak itu, namun juga membawanya ke Beijing untuk menjalani operasi. Saat berada di dalam kereta api, anak itu menikmati pemandangan di luar jendela sambil tersenyum bahagia karena ia bisa menjalani operasi dan ia akan normal seperti orang lain. Setelah menjalani operasi, dia menjadi normal seperti orang lain. Dia merasa sangat bahagia karena melihat harapan dalam dirinya. Anak tersebut telah menjalani operasi. Kita sangat berharap kelak anak itu tidak hanya bisa berjalan dengan stabil, namun juga bisa membantu orang yang membutuhkan. Saat manusia saling membantu, maka kehidupan ini akan penuh dengan harapan. Asalkan masyarakat bisa hidup harmonis, tak peduli betapa besar kesulitan di dunia, semuanya pasti akan bisa teratasi.

Beberapa hari ini, kita dapat melihat para dokter dari Provinsi Jiangsu, Tiongkok berkunjung ke Taiwan. Mereka semua adalah dokter senior yang memiliki pengalaman sekitar 20 hingga 40 tahun. Mereka mengembangkan keterampilan medis mereka untuk bersumbangsih di tengah masyarakat demi meringankan penderitaan banyak orang. Meskipun akan segera pensiun, mereka masih memberikan penyuluhan di pusat pelayanan kesehatan Tzu Chi di Suzhou. Saya sangat berterima kasih kepada sekelompok dokter professional yang bersedia membantu di pusat pelayanan kesehatan Tzu Chi yang pertama di Tiongkok ini. Mereka menjaga kesehatan semua orang dengan penuh cinta kasih. Berkat adanya budaya humanis, pusat pelayanan kesehatan ini dapat menjadi teladan di Suzhou.

Semoga mereka bisa mengantarkan cinta kasih ke Suzhou dan memberikan pelayanan medis di Tiongkok. Semoga budaya humanis Tzu Chi dan kesatuan cinta kasih dari setiap orang bisa dibawa dan dikembangkan di sana. Inilah harapan kita.Saya sangat berterima kasih kepada mereka. Selama kunjungan dua minggu ini, jadwal mereka sangat padat karena banyak tempat yang harus dikunjungi. Saya yakin fisik mereka pasti sangat lelah. Akan tetapi, mereka telah melihat bagaimana insan Tzu Chi  mencurahkan perhatian di komunitas,melakukan kunjungan kasih, melakukan daur ulang di rumah sakit, dan lainnya. Mereka telah menyerap semuanya ke dalam hati dan saya yakin mereka akan mempraktikkannya di Suzhou. Semoga tidak lama lagi, pusat pelayanan kesehatan Tzu Chi di Suzhou dapat berkembang di bawah bimbingan sekelompok dokter yang mendedikasikan diri dengan penuh kesungguhan dan cinta kasih ini. Mereka semua adalah dokter senior. Terlebih lagi, setelah kunjungan kali ini, mereka pasti memiliki kesatuan tekad. Inilah harapan terbesar kita. Jadi, asalkan ada tekad, maka ada harapan. Ini berlaku bagi setiap orang tanpa memandang usia.

Lihatlah anak kecil tadi. Dia memiliki jalinan jodoh yang baik sehingga hidupnya bisa penuh dengan harapan. Orang dewasa yang bersumbangsih bagi masyarakat juga sangatlah banyak. juga bisa bekerja sama dalam tim Di dunia ini,  kita semua yang memiliki kesatuan tekad hendaknya saling bekerja sama dan menjadi mitra yang baik. Saat mitra yang baik berkumpul bersama, maka akan tercipta sebuah kesatuan yang murni. Praktik yang murni ini adalah cinta kasih tanpa pamrih. Ini semua membutuhkan himpunan cinta kasih dari banyak orang. Himpunan tetes demi tetes cinta kasih dari setiap orang bisa menciptakan cinta kasih universal.Saya berharap setiap orang memiliki kesatuan tekad. Dengan memiliki semangat misi, kita akan bisa merasa bahagia setiap hari. Membantu orang lain adalah hal yang paling membahagiakan. Singkat kata, setiap hari saya selalu dipenuhi rasa syukur. Saya berterima kasih kepada banyak orang yang selalu bersumbangsih tanpa takut akan kesulitan demi menjalankan misi kita bersama. Saya sungguh berterima kasih. Diterjemahkan oleh: Lourencia Lou.

 
 

Artikel Terkait

Lebih Dekat dengan Para Pengungsi di Palu dan Sigi

Lebih Dekat dengan Para Pengungsi di Palu dan Sigi

02 Oktober 2019

Proses verifikasi warga korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sulteng dilakukan relawan Tzu Chi pada tanggal 28-29 September 2019. Relawan juga berkesempatan mengunjungi dan memberi perhatian kepada para pengungsi di berbagai lokasi pengungsian.

Bazar Murah Tzu Chi yang Selalu Dinanti

Bazar Murah Tzu Chi yang Selalu Dinanti

04 Juni 2018
Halaman Kantor Kecamatan Pademangan, pagi itu sudah ramai dengan antrean warga yang mengikuti bazar sembako murah yang digelar oleh Tzu Chi Komunitas He Qi Pusat. Pemandangan seperti ini bahkan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 1-3 Juni 2018.
Mengenal Lebih Dalam Budaya Humanis Tzu Chi

Mengenal Lebih Dalam Budaya Humanis Tzu Chi

25 September 2019
Pelatihan relawan He Qi Timur yang dilaksanakan pada hari Minggu, 15 September 2019, di Kantor Tzu Chi He Qi Timur, gedung MOI lantai P3. Sesuai dengan tema pelatihan, Misi Budaya Humanis Tzu Chi, tentunya pembahasan tidak jauh dari tiga pilar Tzu Chi: Bersyukur (Gan en), Menghormati (Zhung zong), dan Cinta Kasih (Ai). 
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -