Suara Kasih: Memanfaatkan Waktu

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

 

Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

 

Hukum alam terus berjalan tanpa henti
Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin
Bervegetarian dan melindungi semua makhluk
Meredam pemanasan global dan mengembalikan keselarasan iklim

Tahun demi tahun terus berlalu. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Kita harus memanfaatkan waktu dengan baik, karena segala sesuatu dapat dicapai seiring berlalunya waktu. Contohnya Tzu Chi yang telah berusia 46 tahun. Selama 46 tahun ini, Tzu Chi mulai mengemban misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Pencapaian kita selama 46 tahun ini adalah demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Ajaran Buddha mengajarkan kita untuk memberi manfaat di tengah masyarakat. Inilah yang diajarkan oleh Buddha kepada umat manusia. Karena itu, kita harus menyadarkan diri sendiri dan orang lain agar dapat mencapai kesempurnaan praktik dan kesadaran. Menyadarkan diri sendiri artinya di tengah kehidupan yang penuh kegelapan ini, ajaran Buddha dapat membuat kita memahami bahwa kehidupan ini tidak kekal dan penuh dengan penderitaan.

Akan tetapi, ada banyak orang yang penuh berkah tidak merasa menderita. Semua makhluk yang terlahir ke dunia ini tak dapat luput dari fase tua, sakit, dan mati.Inilah yang dinamakan hukum alam. Meski kita sangat berada, banyak menjalin jalinan jodoh yang baik, atau memiliki keluarga yang harmonis, saat ketidakkekalan terjadi, kita juga akan merasakan penderitaan. Penderitaan ini sungguh tak terkira. Karenanya, Buddha berkata bahwa segala sesuatu di dunia ini akan mengalami fase timbul, berlangsung, berubah, lenyap. Bunga yang sangat indah juga mengalami fase mekar dan layu. Kehidupan manusia juga mengalami fase tua, sakit, dan mati. Segala sesuatu di dunia ini selalu memiliki permulaan, keberlangsungan, dan pelapukan secara perlahan-lahan. Semua sesuatu di dunia ini terus berproses tanpa henti.

Seorang relawan bercerita, “Ini adalah saya. Ini beberapa foto saya saat kecil. Foto dari tahun ke tahun juga telah berubah. Kita harus menyadari seiring berjalannya waktu, kita terus menua. Dari beberapa foto saya, kalian bisa melihat perubahan dalam diri saya. Setiap orang akan seperti itu. Karena itu, kita harus menyadari bahwa saat masih muda dan bertenaga, kita harus segera bersumbangsih. Kini saya masih memiliki tenaga. Kita tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi, kita harus segera bersumbangsih. Janganlah kita menunggu hingga tak bisa melakukan apa-apa baru merasa panik.”

Dari program “Bodhisatwa Akar Rumput”, kita melihat seorang Bodhisatwa daur ulang. Dia berkata bahwa kehidupan yang bermakna adalah tetap bersumbangsih selama mampu dengan melakukan kegiatan daur ulang. Kita hanya memiliki 1 bumi. Dia berkata, “Karena mengasihi anak cucu, saya harus menjaga bumi ini dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan melindungi bumi ini, barulah bumi bisa bertahan lebih lama.” Inilah alasan dia melakukan daur ulang. Saya merasa relawan ini sangat bijaksana. Kehidupannya tidak dikatakan menderita, namun sejak muda dia sudah bekerja keras untuk menopang hidup keluarganya. Setelah menikah, dia menjadi istri dan seorang ibu yang baik. Inilah kehidupan yang dia jalani. Akan tetapi, dia bisa menyadari hal yang paling bermakna dalam kehidupan ini. Saat menyaksikan program “Bodhisatwa Akar Rumput”, saya merasa program ini sangat bermakna. Kehidupan manusia terus berproses tanpa henti. Dia berkata bahwa kehidupannya sekarang lebih bermakna dan bahagia dari sebelumnya.Dia melakukan suatu hal yang paling bermakna,yakni bersumbangsih bagi masyarakat.Dia berharap anak dan cucunya bisa meneladaninya.

Waktu terus berlalu. Janganlah kita menyia-nyiakan waktu. Setiap orang hendaknya memahami penderitaan yang terjadi di dunia ini. Kita harus memiliki rasa empati saat melihat penderitaan semua makhluk. Buddha mengajarkan kita untuk berikrar dan bertekad luhur. Semua makhluk hidup adalah sama. Karena itu, Buddha memerhatikan semua makhluk hidup termasuk makhluk hidup kecil dengan cara yang sama. Semua makhluk hidup memiliki benih kebuddhaan. Buddha mengajarkan kita untuk untuk memiliki welas asih dan tidak melukai makhluk sekecil apa pun. Karena itu kita terus mensosialisasikan pola hidup vegetarian. Kini, kita giat mensosialisasikan pola hidup vegetarian bukan hanya karena alasan agama, melainkan juga demi melindungi bumi.

Jika rutin menyaksikan siaran berita, kalian akan mengetahui kini banyak orang yang berkata bahwa bila ingin meredam pemanasan global,satu-satunya cara adalah dengan bervegetarian. Dengan bervegetarian, akan lebih sedikit hewan yang dibunuh.Dengan mengurangi pembunuhan hewan, kita akan menciptakan karma baik. Saya berharap semua orang mengetahui bahwa bervegetarian berkaitan erat bervegetarian berkaitan erat dengan bumi dan kondisi iklim. Karena itu, kita harus menyaksikan Da Ai TV. Kita harus mendukung Da Ai TV. Da Ai TV adalah aliran jernih yang menyebarkan semangat ajaran Buddha dan kebajikan. Jika sering menyaksikan siaran berita Da Ai TV, kita akan lebih memahami segala yang terjadi di dunia ini.

Banyak pengunjung yang bertanya kepada saya, “Master, berapa banyak negara yang telah Anda kunjungi? Mengapa Anda tahu begitu banyak tentang segala hal yang terjadi di dunia?” Saya menjawab, “Saya sedang ‘menutup diri.” Mereka berkata, “Tidak, mana mungkin ‘menutup diri’?” Saya menjawab, “Ya, saya ‘menutup diri’ dan tidak keluar dari Taiwan.” Selama ini saya tak pernah keluar dari Taiwan. Akan tetapi, saya belajar dari media massa. Saya sangat berterima kasih kepada Da Ai TV yang melaporkan kebenaran dan membimbing orang ke arah yang benar. Jadi, jika ingin mengetahui segala kebenaran yang terjadi di dunia, kalian bisa menyaksikan Da Ai TV.

Tadi kita mendengar sepasang suami istri yang hidup bahagia. Setelah berpartisipasi dalam pementasan adaptasi Sutra, mereka menyadari bahwa makanan vegetarian adalah makanan yang paling lezat. Jika bersungguh hati, kita akan memahami bahwa makanan vegetarian adalah makanan yang paling yang alami. Kita sungguh harus mempraktikkan Dharma dalam keseharian. Kita harus mempraktikkan ajaran Buddha. Ada beberapa orang yang berpikir masalah dunia tak ada hubungan dengan mereka. Mereka berpikir bahwa pola makan mereka tak akan membawa pengaruh. Saya ingin memberi tahu kalian bahwa meski di dunia ini terdapat banyak orang, namun dalam berbuat kebajikan, tak boleh kurang Anda seorang Jika setiap orang bisa bekerja sama dan bertekad untuk bervegetarian, dunia ini akan menjadi aman dan tenteram.

Singkat kata, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk bersumbangsih selama masih mampu. Bisa bersumbangsih merupakan berkah. Dengan memiliki berkah, maka kita dapat terlahir kembali sebagai manusia dan terus menjalin jodoh baik. Singkat kata, kita harus membentangkan jalan dengan cinta kasih, membangun jembatan dengan welas asih,dan menggunakan kebijaksanaan untuk menuntun orang-orang ke arah kebahagiaan. Dengan demikian, saya yakin inilah kehidupan yang paling bermakna. Diterjemahkan oleh Karlena Amelia.

 
 

Artikel Terkait

Mewariskan aliran air yang jernih

Mewariskan aliran air yang jernih

15 September 2012 Minggu, 2 September 2012, Posko Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Citra 5 yang bertempat di balai pertemuan Citra 5 mendapat kunjungan dari anak-anak sekolah minggu Vihara Dharma Ratna, Duta Garden, Tangerang.  
Kasih Lintas Batas

Kasih Lintas Batas

17 Desember 2005
Bersama Melestarikan Lingkungan

Bersama Melestarikan Lingkungan

23 Februari 2010
Melalui kegiatan budaya kemanusiaan dan kegiatan daur ulang, relawan Tzu Chi mengajak para mahasiswa STABN Sriwijaya untuk mem­praktikkan­ kedua misi itu secara nyata.
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -