Suara Kasih: Membangkitkan Kesadaran demi Mengubah Perbuatan Buruk
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
Judul Asli:
Empat unsur alam yang tidak selaras mendatangkan bahaya yang besar | |||
Tadi kita telah melihat di Rusia. Di tengah timbunan salju yang sangat tebal, juga terjadi letusan gunung berapi. Pemandangan yang tercipta sangat unik. Di tengah timbunan salju yang tebal, kita dapat melihat aliran lahar panas. Dari pantauan di udara, pemandangan tersebut terlihat sangat unik. Ini membuat saya merasakan ketidakselarasan empat unsur alam. Berbagai peristiwa alam yang terjadi sungguh membuat orang sedih melihatnya. Kita sering mendengar orang berkata bahwa kekuatan manusia bisa mengalahkan kekuatan alam. Saya sering bertanya, “Bisakah?” Tentu saja tidak bisa. Kekuatan alam sangatlah besar, sedangkan kekuatan manusia sangat kecil. Manusia bahkan tidak bisa mengendalikan banyak hal dalam kehidupan ini, bagaimana bisa mengalahkan kekuatan alam? Ini hal yang tidak mungkin. Akan tetapi, jika setiap orang menciptakan karma buruk, maka kekuatan karma buruk kolektif ini akan menjadi sangat besar. Buddha tidak dapat mengubah karma semua makhluk. Buddha hanya berusaha menunjukkan jalan. Tujuan utama Buddha datang ke dunia adalah untuk berbagi Dharma dan segala kebenaran tentang hidup dan alam semesta secara terperinci agar semua makhluk bisa tersadarkan. Beliau berharap setiap orang menghindari kejahatan dan memperbanyak kebajikan. Buddha berharap hati setiap orang bisa mengarah pada kebajikan, menciptakan berkah bersama-sama, serta tidak menciptakan karma buruk. Jika kita menciptakan karma buruk, maka kekuatan karma buruk kolektif itu sungguh bisa memengaruhi keselarasan unsur alam di dunia. Karena itu, setiap orang harus meningkatkan kewaspadaan. | |||
| |||
Mendengar kasus ini, insan Tzu Chi Fuzhou segera bergerak untuk mencurahkan perhatian kepadanya. Berhubung orang tuanya tinggal di wilayah pegunungan dan tak mampu menanggung biaya bolak-balik ke rumah sakit, salah seorang insan Tzu Chi pun menyediakan tempat tinggal gratis bagi keluarga tersebut. Insan Tzu Chi sering menjenguk Qiu Shiqi serta membimbing keluarganya untuk membuka hati serta menghadapi cobaan itu dengan optimis. Qiu Shiqi sangat menggemaskan. Dia juga menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun.
| |||
| |||
Dia juga bertekad untuk menjadi dokter agar bisa menyelamatkan semua anak kecil yang sakit. Kita juga melihat seorang anak kecil bernama Jin-yi di Taiwan. Jin-yi tinggal di Neihu, Taipei. Saat berusia tiga tahun, dia didiagnosis menderita kanker neuroblastoma. Dia terus menghadapi penyakitnya dengan penuh keberanian. Dia memiliki sebuah harapan, yaitu ingin bertemu dengan saya. Awal tahun ini, saat saya berkunjung ke RS Tzu Chi Taipei, dia datang menghampiri saya dan menyatakan ingin berguru kepada saya. Hari itu, saat berada di RS Tzu Chi Xindian, saya bertemu dengan anak itu. Dia menyatakan ingin berguru kepada saya dan saya langsung menerimanya. Meski begitu sederhana, tetapi dia menanggapinya dengan serius. Dia mengakui saya sebagai gurunya. “Saya adalah murid Master. Nama Dharma saya adalah Cheng Yuan. Harapan saya adalah menjadi seorang dokter di kehidupan mendatang,” ucapnya. Dia selalu membawa kartu Trisarana yang diberikan kepadanya di depan dada demi mengingatkan diri sendiri bahwa dia adalah murid saya, dan dia harus tetap bertahan dan berani. Dia tahu bahwa nama Dharmanya adalah Cheng Yuan yang berarti tekad. Dia telah membangun tekad untuk kehidupan mendatang dan bertekad untuk menggenggam setiap waktu yang ada pada kehidupan ini. Dia juga ingin menyalin Kata Perenungan Jing Si. Tekadnya pada kehidupan mendatang adalah ingin menjadi dokter. Para dokter dan perawat merawatnya dengan penuh kesungguhan hati, orang tuanya mengasihinya dengan sepenuh hati, insan Tzu Chi juga mendampinginya dengan penuh ketulusan. (Diterjemahkan Oleh: Laurencia Lou ) | |||
Artikel Terkait
Memberikan Pendampingan Kekeluargaan
18 Oktober 2019Agar bisa mempertajam tekad relawan amal, Tzu Chi Batam kembali mengadakan pelatihan bersama (Gong Xiu) bagi para relawan amal. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 15 September 2019 ini diikuti oleh 53 orang peserta.
Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh: Tim Dapur Tzu Chi Center yang Luar Biasa
07 Desember 2021Kesuksesan program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh memang tak lepas dari peran Tim Konsumsi yang digawangi Apit Utomo.
Penutupan Kelas Budi Pekerti Er Tong Ban
04 Oktober 2016Anak-anak Kelas Budi Pekerti Er Tong Ban menutup tahun dengan keceriaan. Mereka berpacu, saling bekerja sama dalam sebuah permainan yang menantang namun mengandung pesan moral.