Suara Kasih : Membangkitkan Welas Asih
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli: Membangkitkan Welas Asih Bercermin pada penyakit yang pernah mewabah | |||
Melihat berbagai bencana yang terjadi akibat ketidakselarasan empat unsur alam, kita sungguh harus menyadari bahwa dunia sedang meminta pertolongan umat manusia serta mengingatkan kita agar segera sadar dan tidak lagi berjalan menyimpang. Belakangan ini saya terus mengingatkan setiap orang agar senantiasa mawas diri dan berhati tulus. Ketidakselarasan empat unsur alam terjadi akibat buah karma kolektif semua makhluk sehingga mengakibatkan terjadinya bencana. Ini semua adalah akibat pikiran manusia yang tidak selaras. Apa yang harus kita lakukan sekarang agar dapat menyelaraskan empat unsur alam dan mengurangi bencana? Satu-satunya cara adalah kita harus berhenti membunuh hewan. Kita harus menciptakan berkah dengan welas asih dan kebijaksanaan. Janganlah karena demi memenuhi nafsu makan sesaat, kita membunuh hewan untuk dijadikan santapan. Perbuatan tersebut akan mendatangkan bencana bagi dunia. Demi memenuhi nafsu makan, banyak hewan diternak dengan cara tidak alami. Banyak hewan disuntik dengan obat kimia agar tumbuh besar dengan cepat. Kesehatan akan kita terganggu akibat daging hewan yang kita konsumsi ini. Kuman penyakit dapat menyebar ke berbagai spesies. Kuman penyakit tidak hanya menular pada spesies yang sama, namun juga dapat menular ke manusia. | |||
| |||
Untuk melindungi diri dari kuman penyakit, kita harus menyucikan batin dan fisik. Kita harus melenyapkan kekotoran batin dalam diri dan dengan sepenuh hati meningkatkan kewaspadaan dalam keseharian untuk melindungi diri dari kuman penyakit. Janganlah kita terlalu dekat dengan hewan dan mengonsumsi daging hewan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan. Kita harus sering membersihkan lingkungan kita. Kita juga menerapkan pola hidup hemat. Kita harus mengonsumsi makanan yang lebih sederhana. Pola hidup bersih dan sederhana sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Selain itu, kita juga harus senantiasa berintrospeksi. Berintrospeksi adalah bertobat secara mendalam. Kita harus mempelajari ajaran Buddha. Buddha berharap kita dapat senantiasa berintrospeksi dan bertobat. Siapa yang tidak pernah berbuat salah? Setiap orang pernah berbuat salah. Karena itu, kita harus senantiasa berintrospeksi. Melihat bencana terjadi silih berganti akibat ketidakselarasan empat unsur alam, bolehkah kita tidak meningkatkan kewaspadaan? Kita harus melindungi semua makhluk hidup. Dengan melindungi mereka, berarti kita juga melindungi diri sendiri. Dengan membiarkan hewan hidup dengan bebas di habitatnya, maka kehidupan kita juga akan damai dan selamat. Ini karena semua makhluk saling berkaitan. Inilah prinsip kebenaran. Sungguh, prinsip kebenaran senantiasa ada selamanya. Karena itu, kita harus mengintrospeksi diri dari perbuatan salah. Kita juga dapat saling berbagi tentang kegiatan yang telah kita lakukan. Setiap hari merupakan hari bersejarah bagi Tzu Chi. Setiap hari terdapat kisah yang menarik. Contohnya, tanggal 9 Maret. Pada tahun 1994 lalu, Tzu Chi bekerja sama dengan para dokter dari MDM untuk menyalurkan bantuan di Ethiopia. | |||
| |||
Selain itu, ada juga sejarah yang lain. Pada tahun 1994, Topan Doug melanda Taiwan. Seluruh Desa Renai, Kabupaten Nantou mengalami kerusakan parah akibat tanah longsor. Saat itu, bupati setempat, Lin Yuan-lang meminta bantuan saya untuk membangun rumah. Namun, saya merasa mereka tidak dapat lagi tinggal di pegunungan. Namun, kita tidak menemukan lahan yang tepat. Selain itu, warga setempat juga menolak untuk tinggal di dataran rendah. Akhirnya, kita membangun 31 unit rumah di wilayah Cuiluan. Pada tanggal 9 Maret 1997, Perumahan Tzu Chi di Cuiluan diresmikan. Namun, beberapa hari lalu, saya mendapat kabar bahwa warga di Cuiluan harus kembali di relokasi karena tempat tersebut dinyatakan sangat berbahaya untuk ditempati. Jadi, beberapa hari ini saya sedang memikirkan ke mana para warga tersebut harus direkolasi. Selain itu, Pusat Donor Sumsum Tulang Tzu Chi juga menerima donor yang pertama pada tanggal 9 Maret 1997. Ini juga merupakan hari bersejarah. Singkat kata, setiap hari merupakan hari bersejarah bagi Tzu Chi yang mengingatkan kita tentang penderitaan di dunia. Kehidupan manusia sungguh penuh penderitaan. Pantas saja ajaran pertama yang dibabarkan oleh Buddha adalah tentang penderitaan dan Empat Kebenaran Mulia. Terima kasih. Semoga setiap orang dapat giat melatih diri. Kini kita harus saling mendukung dengan sepenuh hati. Diterjemahkan oleh: Lena | |||
Artikel Terkait
Ada Cinta Kasih di Dunia
16 Februari 2011 Acara ramah tamah dengan donatur komunitas Yayasan Buddha Tzu Chi yang berlangsung di Graha Metropolitan Club House Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia Medan, Minggu (13/2) malam berlangsung meriah.Bantuan untuk Warga Kedoya Utara
10 Maret 2021Bantuan Sosial Peduli Covid-19 kembali disalurkan, kali ini di wilayah RW 02 dan RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa, 09 Maret 2021. Sebanyak 500 paket beras dan masker medis dibagikan untuk warga.
Tzu Chi Jambi Salurkan Beras dan Pakaian untuk Pekerja TPA Talang Gulo Jambi
30 November 2021Tzu Chi Jambi menyalurkan bantuan 80 karung Beras @10 Kg dan 80 set Pakaian (1 set terdiri dari 12 pcs Pakaian) kepada buruh harian lepas TPA Talang Gulo, Kec. Kota Baru, Kota Jambi.