Suara Kasih : Membedakan Benar dan Salah

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

Judul Asli:

Meningkatkan Kebijaksanaan serta Membedakan Benar dan Salah

     

Benih bodhi berkembang di Afrika Selatan
Rela bersumbangsih meski hidup kekurangan
Setiap orang bersatu menggarap lading berkah
Sepenuh hati memupuk kekayaan spiritual

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para reporter DAAi TV. Selama beberapa waktu ini, sebelum saya meninggalkan Hualien, turun hujan yang sangat lebat. Saat berada di Jing Si, hati saya selalu diliputi kekhawatiran melihat hujan yang turun begitu lebat. Selain itu, pada saat itu, insan Tzu Chi dari 33 negara akan kembali untuk mengikuti pelatihan. Saya mengkhawatirkan keselamatan insan Tzu Chi yang kembali dari tempat yang sangat jauh.

Saya juga mengkhawatirkan  keselamatan insan Tzu Chi yang berada di Taiwan. Jadi, saat itu perhatian saya sungguh tertuju pada banyak pihak. Di tengah angin ribut dan hujan lebat, saya merasa bahwa para reporter Da Ai TV sungguh bekerja keras untuk melaporkan kebenaran dan membimbing ke arah yang benar. Tanggung jawab Da Ai TV sangatlah berat. Kita harus menyampaikan berita dengan sangat akurat agar setiap orang bisa memercayai siaran berita di Da Ai TV.

Saat ada laporan tentang angin ribut, orang-orang akan melakukan antisipasi. Saat siaran berita Da Ai TV melaporkan tentang turunnya hujan lebat, orang-orang juga akan melakukan antisipasi. Dalam melaporkan prakiraan cuaca, kita tidak boleh melaporkan berita yang dapat membuat warga takut dan panik. Ini karena saat merasa panik, orang menjadi tidak bisa melakukan antisipasi topan. Yang harus kita lakukan adalah membangun kepercayaan setiap orang. Saya berharap para reporter Da Ai TV bisa menjaga keselamatan diri sendiri.  

Adakalanya saya melihat beberapa reporter mencari berita di tempat yang berbahaya dan berteriak dengan suara yang kencang. Kelihatannya sangat berbahaya. Saya berharap para reporter Da Ai TV tetap berbudaya humanis saat melaporkan kondisi cuaca. Kita sungguh harus tulus. Demi menjaga keselamatan warga Taiwan dan meningkatkan kewaspadaan setiap orang, dan meningkatkan kewaspadaan setiap orang, kita harus menyampaikan berita dengan sangat akurat. Ini sungguh tidak mudah. Akan tetapi, saya melihat para reporter Da Ai TV telah berusaha dengan segenap hati dan tenaga. Saat sedang turun hujan lebat, mereka juga pergi ke daerah pegunungan untuk melaporkan kondisi setempat serta tempat tinggal warga. Kita dapat melihat seorang wanita yang bersiap-siap mengevakuasi diri. Reporter bertanya padanya, “Bukankah angin topan belum tiba, mengapa kalian sudah mengevakuasi diri?" Dia menjawab, "Kami harus bekerja sama. Pemerintah ingin kita mengevakuasi diri, kami harus segera mengevakuasi diri  agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Jika terjadi sesuatu, tim penyelamat harus datang menyelamatkan kami sehingga memboroskan sumber daya masyarakat. Ini bertujuan menjaga keselamatan diri sendiri dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan yang akan memboroskan sumber daya masyarakat. "

Bukankah ini yang sering saya katakan? Saat harus mengevakuasi diri, kita harus segera mengevakuasi diri agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan memboroskan sumber daya masyarakat. Kini kita dapat melihat banyak warga yang telah mengerti bahwa saat angin topan akan datang, mereka harus mengevakuasi diri. Jadi, kita harus melaporkan berita seperti ini agar masyarakat tahu bagaimana cara menjaga keselamatan  serta menjaga keselarasan empat unsur alam  agar saat terjadi angin ribut dan hujan lebat,  tidak terjadi tanah longsor dan putusnya jembatan.

Mengapa saat ini sangat mudah terjadi bencana banjir? Sesungguhnya, ini terjadi karena dasar sungai yang mendangkal. Pada zaman dahulu,di setiap tempat terdapat selokan besar dan sungai. Lingkungan hidup kita sangat alami. Kini, selokan dan sungai yang besar telah menjadi sempit dengan bangunan yang tinggi di sampingnya. Jadi, selokan yang kecil jika tersumbat oleh sampah plastik, maka air tidak akan bisa mengalir. Tentu saja, dengan begitu air akan lebih cepat meluap. Kita harus memahami akar permasalahan ini. Mengapa air tidak mengalir dengan lancar? Apakah penyebabnya? Jadi, inilah saat untuk mengeruk sungai.

Siaran berita Da Ai TV hendaknya bisa mebuat orang memahami kondisi lingkungan dan dampak perbuatan kita terhadapnya. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga keselarasan batin manusia. Contohnya, saat tahu akan hujan lebat,  kita harus segera membersihkan saluran air. Dengan demikian, kehidupan kita akan lebih aman dan tenteram. Jadi, kita sungguh harus menyampaikan siaran berita yang sesungguhnya. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh staf Da Ai TV. Baik staf yang berada di dalam stasiun maupun di lapangan, setiap orang telah bekerja segenap hati dan tenaga.Saya sungguh berterima kasih. Kalian telah menunaikan tanggung jawab kalian di tengah angin ribut dan hujan lebat. Saya sungguh berterima kasih. Setiap orang harus bekerja sama dengan harmonis. Saya berharap prakiraan cuaca Da Ai TV bisa menjadi andalan bagi setiap orang.

Meski kondisi cuaca sulit diprediksi, kita harus tetap menyampaikan berita yang bisa diandalkan oleh setiap orang. Dengan demikian, mereka akan tahu bagaimana cara mengantisipasi bencana alam. Suatu kali, saat Dr. Peng membahas prakiraan cuaca dengan saya, saya pun berkata padanya,"Saya berharap Anda dapat melaporkan prakiraan cuaca dengan benar dan membimbing ke arah yang benar."Selain itu, saya juga memintanya untuk mengimbau setiap orang agar lebih banyak memantau perkembangan cuaca dan mengingatkan setiap orang untuk mawas diri serta berhati tulus.

Saya berharap setiap orang sapat memahami pentingnya antisipasi dan kewaspadaan. Setiap orang harus berdoa dengan tulus. Akan tetapi, kali ini, kita dapat melihat siaran berita di stasiun TV lain yang sangat sensasional. Saya sangat khawatir ini akan menciptakan gejolak di batin manusia. Topan yang sangat kita khawatirkan telah melewati Taiwan tanpa mendatangkan kerusakan.

Saya berharap setiap orang sapat memahami pentingnya antisipasi dan kewaspadaan. Setiap orang harus berdoa dengan tulus. Akan tetapi, kali ini, kita dapat melihat siaran berita di stasiun TV lain yang sangat sensasional. Saya sangat khawatir ini akan menciptakan gejolak di batin manusia. Topan yang sangat kita khawatirkan telah melewati Taiwan tanpa mendatangkan kerusakan.

Kita semua sungguh harus bersyukur. Usai pementasan adaptasi Sutra tahun lalu,bukankah setiap orang sangat hafal dengan sepenggal lirik yang berbunyi  ”Dalam era sekarang, diperlukan pemahaman atas salah dan benar, Dalam masa penuh bencana, diperlukan pembinaan welas asih agung, Dalam era penuh kegelapan batin, diperlukan kebijaksanaan agung, Dalam era penuh kekacauan,diperlukan pertobatan besar.” Bukankah ini yang terjadi di era saat ini? Dalam era sekarang, kita masih tidak bisa membedakan benar dan salah. Ini sungguh memprihatinkan.

Di era sekarang ini, jelas-jelas bencana terjadi silih berganti tetapi kita tidak tahu cara membangkitkan cinta dan welas asih. Saya sungguh sedih melihatnya. Selain itu, masyarakat sekarang ini telah diliputi kegelapan batin, tetapi manusia masih tidak segera membangkitkan kebijaksanaan. Kehidupan seperti ini sungguh memprihatinkan. Selain itu, dalam era sekarang ini,akibat pikiran manusia semakin menyimpang, bencana terus terjadi silih berganti.Baik bencana akibat ketidakselarasan empat unsur maupun bencana akibat pikiran manusia yang diliputi kegelapan batin, saya sungguh khawatir melihatnya. Jadi, tanggung jawab kita sangatlah berat.

Bodhisatwa staf Da Ai TV sekalian,  era sekarang ini sungguh bergantung pada kita semua untuk menyucikan batin manusia dengan menggunakan aliran yang jernih. Kita harus menggali mata air yang jernih agar aliran jernih dalam batin setiap orang tidak hanya menyucikan batin masing-masing, melainkan juga menyucikan batin orang lain. Ini adalah tanggung jawab kita sekarang. Ini semua mengandalkan kerja keras dari Bodhisatwa dari media massa seperti kalian. Diterjemahkan oleh: Laurencia Lou.


Artikel Terkait

Bersumbangsih Melalui Donor Darah

Bersumbangsih Melalui Donor Darah

27 September 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung kembali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)serta Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi LIA Bandung menggelar donor darah. Kegiatan yang digelar di kampus LIA Bandung pada 20 September 2016 ini diikuti para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Menyebar Cinta Kasih untuk Sesama

Menyebar Cinta Kasih untuk Sesama

24 Agustus 2011 Penuhnya celengan bambu tidak menandakan bahwa keluarga ini berhenti untuk turut bersumbangsih terhadap sesama. “Emak mau lagi celengan bambunya,” pintanya. Rasa ingin membantu sesama tumbuh di dalam hati emak.
Menumbuhkan Kesadaran Akan Kebersihan

Menumbuhkan Kesadaran Akan Kebersihan

04 Maret 2009 Enam belas relawan Tzu Chi Tangerang membimbing anak-anak membersihkan ruang kelas dan kamar mandi. “Setiap murid bertanggung jawab terhadap kebersihan kelasnya masing-masing,” kata Komarudin, Kepala SDN Mesjid Priyayi. Diringi alunan lagu Satu Keluarga (Yi Ji A Ren), dengan penuh semangat anak-anak membersihkan ruang kelas mereka masing-masing.
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -