Suara Kasih: Memerhatikan Lingkungan Sekitar

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

Mengantisipasi Badai dan Memerhatikan Lingkungan Sekitar

Menyurvei lokasi dan segera menyalurkan bantuan
Melakukan antisipasi terhadap topan
Bervegetarian demi melindungi bumi
Mengubah karma buruk menjadi berkah

Topan Saola telah mendatangkan bencana banjir di Filipina. telah mendatangkan bencana banjir di Filipina. Hujan lebat yang disertai angin kencang ini mengakibatkan banyak warga terkena bencana. Banyak rumah yang rusak dan tergenang air. Penderitaan di Filipina juga sangatlah banyak. Warga kurang mampu di sana selamanya berada dalam kondisi khawatir dan tegang di tengah ketidakselarasan iklim. Melihat warga menderita akibat bencana, saya sungguh merasa tak sampai hati. Selain itu, topan lain yang bernama Damrey hari ini mungkin akan mengarah ke Jepang. Saya sangat berharap angin topan tersebut tidak masuk ke Jepang agar warga Jepang dapat aman dan tenteram.

Belakangan ini, Jepang terus menghadapi bencana akibat ketidakselarasan empat unsur. Penderitaan mereka juga sungguh tidak terkira. Kedua topan tersebut telah terbentuk di atas permukaan laut. Salah satu topan mengarah ke Taiwan, sedangkan satunya lagi mengarah ke Jepang. Karenanya, kita harus senantiasa mawas diri dan berhati tulus. Beberapa hari ini, saya juga sangat mengkhawatirkan kondisi Beijing, Tiongkok. Sejak tanggal 21 Juli lalu, Beijing terus diguyur hujan lebat sehingga mengakibatkan sebagian wilayah di sana tergenang air. Karena itu, insan Tzu Chi Beijing terus mengadakan rapat dengan kantor pusat di Hualien melalui konferensi video.

Saya juga telah beberapa kali  mengadakan rapat dengan mereka guna membahas persiapan, peninjauan lokasi, hingga proses penyaluran bantuan kemarin. Hari ini, mereka kembali berangkat ke dua tempat untuk menyurvei lokasi. Demikianlah insan Tzu Chi Beijing terus melangkah dengan mantap demi menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan dan menyalurkan bantuan secara langsung. Pada bencana kali ini, pemerintah setempat juga sangat cepat mendirikan tempat tinggal sementara bagi para korban banjir. Kita dapat melihat perhatian pemerintah setempat yang dicurahkan bagi warga sangatlah cermat. Mereka juga membangun interaksi yang erat dengan insan Tzu Chi. Saya berharap barang yang diberikan insan Tzu Chi dapat bermanfaat bagi para korban bencana.

Selain memberikan bantuan materi, insan Tzu Chi juga memberikan mereka lembaran yang berisi Kata Perenungan Jing Si. Kemarin, setiap kelompok relawan yang memberi laporan kepada saya sangatlah beraturan. Ternyata sembilan puluh persen dari mereka merupakan Bodhisatwa setempat. Saya mendengar bahwa setiap benih cinta kasih yang disebarkan di sana kini telah berkembang menjadi hutan bodhi yang sangat indah. Inilah kebajikan yang tulus dan keindahan dari cinta kasih. Kita dapat melihat setiap orang bekerja sama dengan harmonis. Baik RT-Mart maupun Ting Hsin International Group, selain turut menyediakan barang bantuan, mereka juga mengutus orang  untuk membantu memindahkan dan mengantarkan barang bantuan ke lokasi bencana. Inilah kekuatan cinta kasih. Sungguh membuat saya merasa tersentuh. Manusialah yang dapat menyebarkan kebenaran.

Segala kebajikan berawal dari pikiran manusia yang membangkitkan tekad luhur. Tiada hal yang tidak bisa dilakukan, tidak ada dunia yang tidak bisa diselaraskan, terlebih lagi empat unsur alam. Asalkan pikiran manusia selaras, maka empat unsur alam akan selaras. Kita juga melihat bencana kekeringan yang terjadi di bagian tengah dan barat Amerika Serikat. Ada pula Kota Phoenix yang diterjang badai pasir dahsyat  dan jarang terjadi selama puluhan tahun terakhir. Langit pun bagaikan berubah warna. Inilah ketidakselarasan unsur alam. Selain itu, hujan badai juga terus mengguyur beberapa wilayah di Amerika Serikat. Inilah ketidakselarasan. Bencana kekeringan, badai pasir, dan bencana banjir, semuanya terjadi di Amerika Serikat. Sungguh, di satu negara saja, terdapat begitu banyak bencana. Kita juga melihat Korea Utara. Belakangan ini, PBB kembali mengimbau setiap orang agar memerhatikan kondisi warga Korea Utara. Kekeringan dan banjir di sana mengakibatkan banyak warga berada di ambang kelaparan. banyak warga berada di ambang kelaparan. Karena itu, PBB kembali mengeluarkan imbauan.

Melihatnya, saya sungguh merasa tidak berdaya. Bencana yang membuat tidak berdaya terus terjadi di saat-saat yang sangat penting, yaitu di saat warga hendak panen. Hujan lebat telah menghancurkan segalanya. Entah bagaimana baiknya. Setiap orang harus segera berintrospeksi. Kita juga melihat warga Lesotho yang telah menerima beras cinta kasih dari Taiwan. Dari tayangan berita di Da Ai TV, kita dapat melihat warga suku asli Lesotho menerima paket cinta kasih dari Tzu Chi.  ”Terima kasih, Tzu Chi Taiwan,” ucap warga Lesotho. Kita telah melihat para warga asli yang mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi dengan senyuman berseri-seri. Melihat itu, saya sungguh bersyukur.

Relawan Afrika Selatan juga membantu sesama. Kehidupan mereka sungguh kaya secara batin. Meskipun kekurangan secara materi, namun mereka memiliki batin yang kaya. Meski berada di tengah kekurangan,  mereka tetap kaya secara batin dan berbahagia. Saya sungguh berterima kasih  kepada insan Tzu Chi dari Taiwan. Tak peduli ke negara mana pun mereka pergi, mereka senantiasa menyebarkan benih cinta kasih. Semoga dengan demikian pikiran manusia dapat selaras dan cinta kasih setiap orang dapat terbangkitkan sehingga unsur alam dapat kembali selaras. Inilah harapan kita semua. Setiap orang harus memiliki kesatuan tekad. Kita juga melihat seorang Bodhisatwa dunia yang menerapkan pola hidup sederhana. Kehidupannya juga tetap aman dan tenteram tubuhnya juga tetap sehat. Dokter bilang saya harus makan daging sapi. Saya pun berpikir bahwa dari dulu saya tidak mengonsumsi daging sapi, mengapa sekarang saya harus makan daging hewan untuk kesembuhan saya. Master terus mengimbau kita untuk bervegetarian. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk bervegetarian saja. Beruntung, relawan ini memiliki kebijaksanaan yang teguh.

Dia telah mendengar, merenung, dan mempraktikkan perkataan saya. Setelah bertekad untuk bervegetarian, tubuhnya tetap sehat dan kuat. Singkat kata, jika hal itu benar, maka lakukan saja. Saya berharap, sebagai pembimbing, janganlah kita membuat orang lain menyimpang. Saya berterima kasih kepada Bodhisatwa dunia. Saya juga berharap insan Tzu Chi di setiap tempat dapat senantiasa meningkatkan kewaspadaan, mawas diri, dan berhati tulus. Saya berharap setiap orang di masyarakat dapat mengimbau sesama untuk senantiasa memerhatikan lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan. Harap setiap orang lebih bersungguh hati. (Diterjemahkan Oleh: Laurencia Lou)

 
 

Artikel Terkait

Di Balik Kepergian Doni

Di Balik Kepergian Doni

25 Agustus 2010 Dengan ramah Tuti mempersilakan saya memasuki ruang tamunya. Perlahan-lahan ibu dari dua orang anak ini mulai menceritakan kisah hidupnya. Semakin dalam ceritanya, suaranya pun semakin berat terputus-putus tertahan di kerongkongan.
Waisak 2555: Tzu Chi Surabaya

Waisak 2555: Tzu Chi Surabaya

16 Mei 2011
Selain perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional, Tzu Chi Surabaya juga menyiapkan berbagai stan untuk lebih memperkenalkan Tzu Chi kepada seluruh tamu yang hadir. Pameran poster kegiatan Tzu Chi selama satu tahun terakhir pun menjadi saksi bahwa para Bodhisatwa Dunia Tzu Chi telah melaksanakan ajaran Jing Si dengan terjun langsung ke masyarakat melalui 4 misi utama Tzu Chi.
Penyaluran Bantuan Kepada Korban Kebakaran Pulau Buluh

Penyaluran Bantuan Kepada Korban Kebakaran Pulau Buluh

28 Januari 2022
Relawan Tzu Chi Batam menyampaikan kepedulian kepada korban kebakaran dengan menyalurkan santunan di pesisiran Pulau Buluh, Kec. Bulang, Provinsi Kepri.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -