Suara Kasih: Menciptakan Kehidupan yang Bermakna
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
Judul Asli:
Permainan yang berbahaya mendatangkan tragedi | |||
Dunia ini penuh dengan ketidakkekalan. Berhubung alat transportasi masa kini sudah sangat memadai, banyak orang yang pergi berwisata. Di Mesir, sebuah balon udara yang membawa wisatawan jatuh menghunjam ke bumi. Lihatlah, ini sungguh berbahaya. Kita sungguh harus menghargai kehidupan kita. Janganlah membuat permainan yang bisa membahayakan keselamatan kita. Kita hendaknya menggunakan uang, waktu, dan tenaga untuk melakukan hal yang bermanfaat dunia. Alangkah baiknya jika demikian. Meski dunia ini penuh dengan bencana, tetapi kita juga dapat melihat pemandangan yang penuh kehangatan, terutama di tempat-tempat yang terdapat insan Tzu Chi. Contohnya di Amerika Serikat. Tahun lalu, Badai Sandy menerjang Pesisir Timur Amerika Serikat dan mendatangkan bencana yang sangat besar. Meski bencana tersebut sudah berlalu 4 bulan, tetapi insan Tzu Chi masih terus mencurahkan perhatian di sana. Pemerintah New York berharap insan Tzu Chi bisa memberikan bantuan kepada para imigran ilegal yang dilanda bencana. Terhadap para korban bencana Sandy yang lain, pemerintah sudah mulai memberikan bantuan. Penderitaan para imigran illegal sungguh tak terkira. Karena kondisi hidup yang kurang baik, barulah mereka datang ke Amerika Serikat. Akan tetapi, saat terjadi bencana seperti ini, pemerintah tidak bisa memberikan bantuan kepada mereka. Karena perasaan empati, insan Tzu Chi terus mencurahkan perhatian bagi para imigran ilegal. “Semua orang telah melupakan kami, namun kalian tidak demikian. Kalian masih datang membantu kami. Di bawah bimbingan Tuhan dan bantuan dari Tzu Chi, kami akan bangkit kembali. Uluran tangan kalian merupakan doa yang tulus bagi kami,” ucap seorang warga yang ikut membantu menjadi relawan. | |||
| |||
Setiap orang bersumbangsih dengan hati penuh sukacita. Meski kehidupan mereka belum pulih dari bencana, tetapi setiap orang bergabung menjadi relawan dengan hati penuh sukacita. Inilah pandangan cinta kasih dan welas asih yang setara. Tak peduli miskin atau kaya, selama masih bisa bersumbangsih, kita akan merasakan sukacita dan dipenuhi berkah. Kita juga dapat melihat di Zimbabwe. Banyak warga Zimbabwe yang hidup kekurangan. Selama beberapa tahun ini, Relawan Zhu sangat giat menggarap ladang batin di sana. Lihatlah, kini di sana terdapat banyak relawan abu-abu putih. Relawan Zhu memberikan bimbingan sekaligus berbagi semangat dan filosofi Tzu Chi dengan warga setempat. Dia mendedikasikan diri dengan penuh cinta kasih dan berbagi kesan dengan para warga setempat. Lihatlah, mereka bahkan tidak punya ruangan untuk mengadakan pelatihan bersama. Di bawah pohon dan teriknya sinar matahari, mereka mengadakan pelatihan. Lihatlah, betapa khidmatnya ladang pelatihan mereka. Meski hidup di tengah kondisi minim dan lingkungan mereka sangat sederhana, tetapi mereka sangat giat melatih diri dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Bahkan orang-orang yang menderita penyakit dan memiliki keterbatasan dalam bergerak juga dibimbing untuk menjadi relawan. Lihat, inilah ladang pelatihan batin di dunia yang sangat murni dan khidmat. Melihat ladang pelatihan batin yang begitu lapang, saya sungguh merasa tersentuh. Kehidupan manusia penuh dengan penderitaan. Di negara-negara seperti itu, kita dapat melihat banyak orang yang hidup dalam penderitaan. Jika dibandingkan dengan mereka, kita sungguh beruntung. Bukankah sudah seharusnya kita menyadari berkah, menghargai berkah, lalu kembali menciptakan berkah? Kita juga dapat melihat tayangan pementasan adaptasi Sutra oleh insan Tzu Chi Filipina dan Malaysia yang sangat menggugah hati. Sungguh berbudaya humanis. Ajaran Buddha juga bisa dipentaskan dipentaskan lewat drama singkat, Sutra Buddha juga bisa digubah menjadi lirik lagu yang indah. Banyak hadirin yang merasa tersentuh. ”Pementasan adaptasi Sutra ini mengajari kami bagaimana cara menjadi orang tua yang baik dan bagaimana menjadi teladan bagi anak-anak. Pementasan ini sangat menginspirasi saya. Banyak hal yang bisa kita pelajari, seperti bagaimana mencurahkan cinta kasih, bersumbangsih, dan berbuat baik, serta bagaimana membalas budi luhur orang tua,” tutur seorang penonton. | |||
| |||
Untuk membabarkan Dharma, kita harus memiliki keyakinan dan tekad yang teguh. Tekad dan keyakinan ini harus kita wujudkan dalam praktik nyata. Dengan demikian, tiada hal yang tak bisa dilakukan. Beberapa tahun lalu, pementasan adaptasi Sutra di Filipina berlangsung dengan penuh kesulitan karena jumlah partisipan tidaklah banyak. Lihatlah kini, banyak relawan yang berinisiatif untuk ikut serta. Baik para pengusaha, relawan lokal, maupun insan Tzu Chi, semuanya bekerja sama dengan baik. Semua ini adalah hal yang sangat membahagiakan. Intinya, ini adalah berkah. Para partisipan itu sangat memiliki berkah dan kaya batin. Sungguh membuat orang tersentuh melihatnya. Jadi, dengan menyelami Dharma, barulah kita bisa memiliki kebijaksanaan seluas samudra. Kita harus memiliki tekad dan keyakinan untuk menyelami dan membabarkan Dharma serta mewujudkan makna kehidupan yang sesungguhnya. Hanya dengan menyelami Dharma, barulah kita bisa sungguh-sungguh memahami makna dari kehidupan ini. Kita juga melihat seorang relawan yang kurang sehat, tetapi tetap menggenggam kesempatan untuk berpartisipasi dalam pementasan kali ini. Kita harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengatasi hambatan akibat kondisi kesehatan kita, serta mengatasi rintangan akibat pola pikir kita sendiri, dan lainnya. Setelah mengatasi semua itu, kita bisa membangun ladang pelatihan batin yang murni dan khidmat serta menjalani hidup dengan bersemangat. Sebaliknya, jika tidak bisa mengatasinya, maka kita akan bermalas-malasan, menyia-nyiakan hidup, mencemari lingkungan, dan tidak menciptakan manfaat bagi dunia. Orang seperti ini juga sangat banyak. Singkat kata, orang yang bisa membawa manfaat bagi dunia disebut Bodhisatwa. Kita harus membangun tekad dan berbuat baik. Jika kita selalu membangkitkan niat buruk dan melakukan perbuatan buruk, maka kehidupan kita akan penuh kejahatan. Kita harus memanfaatkan waktu dengan baik. Berbuat baik dan berbakti adalah dua hal yang tidak bisa ditunda. Inilah arah tujuan yang harus kita capaidengan penuh semangat. (Diterjemahkan Oleh: Karlena Amelia )
| |||
Artikel Terkait
Membantu Sesama Melalui Celengan Cinta Kasih
25 Mei 2022Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pengumpulan celengan cinta kasih di sepanjang Jalan Nusantara, Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 22 Mei 2022.
Dukungan Berkesinambungan Kepada Para Tenaga Medis
25 September 2020Tzu Chi Batam pada 19 September 2020 melaksanakan Pembagian Bantuan Penanggulangan Covid-19 bagi 21 Puskesmas, 4 instansi kesehatan, dan 30 anggota TIMA (Asosiasi Tenaga Medis Tzu Chi).
Menghimpun Cinta Kasih Lewat Donor Darah
21 Desember 2021Relawan Tzu Chi Palembang komunitas Xie Li Kemuning mengadakan kegiatan donor darah di Depo Pelestarian Lingkungan Soak, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.