Suara Kasih: Menggali Cinta Kasih
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli: Menggali Mata Air Cinta Kasih dalam Hati Bencana berawal dari ketidakselarasan hati manusia Kita sering membahas bahwa hati kita hendaknya senantiasa terbuka, lapang, dan murni tanpa noda. Ini adalah keadaan hati yang hening dan jernih. Namun, segala yang terjadi di dunia ini membuat kita cemas. Cemas bukan karena ternoda oleh kekotoran batin, melainkan khawatir karena peduli.
| |||
Sumatera Kembali Diguncang Gempa Meskipun belum jelas, namun mengetahui bahwa gempa telah terjadi, saya terus merasa khawatir. Kemudian baru diketahui bahwa pusat gempa kali ini terletak dekat dengan pusat gempa tahun 2004 yang menyebabkan bencana tsunami, tak jauh dari Banda Aceh dan Meulaboh. Dulu saya pernah membahas bahwa Tzu Chi Indonesia pernah membangun tiga buah perumahan dengan lebih dari 2.000 unit rumah yang terletak di beberapa daerah di Aceh. Saya pun segera bertanya apakah semua orang di perumahan itu selamat. Relawan Tzu Chi setempat pun segera melaporkan bahwa semua orang selamat. Saya pun merasa sedikit tenang. Bagaimana dengan warga di daerah lainnya? Dikabarkan bahwa mereka pun selamat. Meski terjadi kerusakan di beberapa tempat, namun masih tergolong sedikit. Beruntung gempa kali ini tak menimbulkan bencana besar. Saya pun teringat gempa tahun lalu yang juga mengguncang Sumatra, tepatnya Kota Padang. Bencana tersebut menelan banyak korban. Insan Tzu Chi Indonesia pun segera bergerak. Pemerintah setempat pun tahu bahwa asalkan insan Tzu Chi datang, mereka akan dapat menenangkan hati warga dan memberikan bantuan. | |||
| |||
Setibanya di sana, insan Tzu Chi segera membuka posko pengobatan dan segera merawat korban luka-luka sekaligus menenangkan batin mereka. Setelah bencana, Walikota Padang kemudian berkunjung ke Taiwan untuk menyatakan terima kasih. Ketika berkunjung ke Taiwan, Walikota Padang juga memahami karya insan Tzu Chi di seluruh dunia. Beliau pun bertekad sekembalinya dari Taiwan, ia akan menginspirasi sekitar satu juta warganya untuk meneladani insan Tzu Chi. Beliau pun menyadari pentingnya niat baik yang dimiliki warga. Jika semua orang dapat berjalan ke arah kebajikan, mematuhi peraturan, dan tak melawan hukum, maka sebuah daerah, bahkan sebuah negara akan mencapai ketenteraman. Inilah yang dunia butuhkan. Inspirasi dari Da Ai TV Dengan cinta kasih yang terbangkitkan, banyak orang mendedikasikan diri untuk sungguh-sungguh melakukan daur ulang. “Pertama saya hanya melakukan daur ulang. Jadi, ketika orang-orang datang untuk makan malam di rumah saya, saya ajak mereka. Kemudian beberapa orang tertarik untuk bergabung, dan semakin banyak orang yang bergabung. Sekarang saya punya banyak sampah daur ulang, sampai harus menyimpannya di lantai dua rumah saya,” kata seorang relawan. Relawan tersebut bernama Mimy. Ia adalah seorang pemilik kantin dan toko yang ia sewakan kepada orang lain. Setelah menyaksikan siaran Da Ai TV, ia memahami bahwa hidup manusia sangat bergantung pada bumi. Karenanya, bumi harus dilindungi. Ketika bumi berada dalam keadaan aman, barulah manusia dapat hidup tenteram. | |||
| |||
Bukan hanya Mimy, melainkan banyak orang yang setelah menyaksikan DAAI TV, cinta kasihnya terbangkitkan sehingga mendedikasikan diri melakukan daur ulang. Kini ada lebih dari 700 relawan daur ulang di Indonesia. “Setelah menyaksikan siara Da Ai TV, saya belajar tentang hal daur ulang. Jadi saya mulai melakukan pemilahan sampah. Ketika saya bertemu dengan teman-teman, saya berbagi cerita bagaimana kalau daur ulang dapat menjaga lingkungan,” kata salah seorang warga. Dua Puluh Tahun Daur Ulang Tzu Chi di Taiwan Bodhisatwa sekalian, kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk sungguh-sungguh membimbing semua orang ke arah kebajikan. Selain itu, kita harus menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia setiap hari. Untuk menginspirasi orang lain, kita pun harus memiliki tekad Bodhisatwa dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada. Ketika bertemu orang, kita hendaknya berbagi tentang Tzu Chi. Ketika bertemu masalah, janganlah lupa ajaran Tzu Chi. Bimbinglah orang lain dengan ajaran ini. Singkat kata, kita harus senantiasa mengingat ajaran ini. Jadi, setelah menyadari kebenaran, kita harus segera mempraktikkannya. Kita harus bergerak cepat dan tidak menunda-nunda. Jika tidak, tiada waktu lagi. Kita harus terus menyarankan setiap orang untuk menyaksikan Da Ai TV. Kita mungkin tak dapat menjelaskan banyak hal dengan begitu luas dan mendalam. Namun, dengan menyaksikan Da Ai TV, orang dapat melihat banyak kisah yang menyentuh dan menyadari betapa banyaknya manusia yang menderita di dunia. Melihat ini semua, bagaimana kita tak khawatir? Mengingat bencana yang semakin banyak, kita hendaknya meningkatkan kesadaran. Satu-satunya cara adalah dengan membimbing orang-orang untuk mengambil hikmah dari bencana. Karenanya, Da Ai TV mengudara untuk menjernihkan hati manusia agar mereka memahami kebenaran. Jika tidak, menyebarkan kebenaran melalui mulut akan menghabiskan banyak waktu. Intinya, dengan menyaksikan Da Ai TV setiap hari, kita mengetahui hal-hal yang terjadi di dunia dan dapat semakin waspada. Beruntung gempa di Sumatra kali ini tidak menimbulkan kerusakan yang parah. Dengan demikian, hati kita merasa lebih tenang. Kini bencana terjadi silih berganti di daerah-daerah yang berada di Jalur Cincin Api Pasifik. Karenanya, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan lebih sering menyaksikan Da Ai TV karena Da Ai TV memberi penjelasan tentang apa yang tengah terjadi di dunia dan alasan di balik semuanya. Dengan begitu, kita dapat memahami mengapa daerah-daerah tersebut sering dilanda bencana. Sejak awal tahun 2010 hingga kini, berapa banyak bencana telah terjadi? Setiap bulan kita dapat mendengar berita terjadinya bencana tanpa adanya ketenangan sehari pun. Sesungguhnya, di mana letak akar masalahnya? Alasan dari sisi ilmiah maupun ajaran Buddha, semuanya saling berhubungan. Simaklah siaran Da Ai TV untuk memahami kebenaran yang dalam ini. Setelah memahaminya, barulah kita dapat membuka hati dan membangkitkan cinta kasih. | |||
Diterjemahkan oleh: Erni & Hendry Chayadi Foto: Da Ai TV Taiwan | |||
Artikel Terkait
Euforia dari Gelaran Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024
16 Agustus 2024Euforia dari gelaran Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 hingga kini masih terasa. Andi Gunawan dan Andrea Chandra yang mewakili He Qi Pusat masih sangat terkesan dengan kompetisi ini.
Hari Terakhir di Bulan Vegetarian
01 Juni 2009 Sejak pukul 7 pagi, relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Utara telah berkumpul di rumah Johny, salah seorang warga yang bersimpati terhadap Tzu Chi di Jl. Seni Budaya 5, Jelambar, Jakarta Barat. Dengan penuh antusias para relawan yang sebagian besarnya adalah ibu-ibu rumah tangga memberikan waktu dan tenaganya untuk memasak masakan vegetarian.Salin Sutra Secara Virtual
06 April 2021Tzu Chi Batam kembali menyelenggarakan kegiatan Kelas Menyalin Sutra Makna Tanpa Batas pada Minggu 28 Maret 2021. Terdapat sebanyak 38 peserta yang hadir pada kelas yang dilaksanakan secara online lewat Aplikasi Zoom.