Suara Kasih: Menjaga Pikiran

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

Judul Asli:

 

Menjaga Pikiran dan Mempraktikkan Dharma

      

Semua makhluk di lima alam terus berputar dalam lingkaran kelahiran kembali
Melewati hari dengan sulit akibat bencana kekeringan dan krisis bahan pangan
Makan dan minum yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan
Mensosialisasikan vegetarian dan cukup makan 80 persen kenyang

Kita dapat melihat tayangan berita tentang Chad yang merupakan sebuah negara di Afrika Tengah. Ketidakselarasan kondisi iklim mengakibatkan tempat tersebut bagai neraka. Kabarnya, pada bencana kelaparan kali ini, di Chad saja terdapat lebih dari 3,6 juta orang yang berada di ambang kematian. Banyak orang yang menderita akibat kelaparan, kekurangan pangan, dan kekurangan air. Selain menghadapi bencana akibat ketidakselarasan empat unsur alam, warga di sana juga sering menghadapi bencana akibat ulah manusia.

Contohnya, beberapa waktu lalu, bukankah kita terus memerhatikan sekelompok orang di Somalia? Banyak warga yang meninggalkan Somalia akibat peperangan dan bencana kelaparan. Mereka mengungsi dari Somalia akibat bencana kelaparan, kondisi iklim yang ekstrem, serta bencana akibat ulah manusia. Semua bencana itu terjadi sekaligus. Sungguh membuat orang khawatir melihatnya. Dari siaran berita, kita dapat melihat beberapa negara di Afrika Barat telah mmenghadapi bencana kekeringan berkepanjangan. Kondisi tanah yang sangat gersang mengakibatkan tanaman tak bisa tumbuh di sana. Pihak luar yang ingin menyalurkan bantuan juga mengalami sulit. Karenanya, warga yang tinggal di Afrika sungguh mengalami penderitaan tak terhingga.

Akan tetapi, beberapa hari lalu, kita dapat melihat berita tentang insan Tzu Chi di Afrika Selatan. Dengan penuh kehangatan, insan Tzu Chi di Afrika Selatan  memerhatikan dan membimbing orang kurang mampu untuk membantu sesama. Mereka saling berinteraksi dengan penuh cinta kasih. Contohnya, Relawan Zhang di Johannesburg. Dia beserta sekelompok relawan biru putih berkunjung ke panti jompo guna mencurahkan perhatian. Sekelompok relawan biru putih yang berkulit kuning ini terjun ke komunitas warga berkulit hitam untuk bersama-sama berkunjung ke panti jompo guna memerhatikan para lansia berkulit putih.

Sungguh, di dunia ini, asalkan memiliki cinta kasih dalam hati, maka tak akan ada perbedaan kewarganegaraan dan ras. Berhubung hidup di kolong langit dan di atas bumi yang sama, bukankah kita bagaikan satu keluarga? Akan tetapi, jika sungguh-sungguh melihat ke seluruh dunia, saya sering berpikir bahwa alam manusia ini bagai terbagi atas lima alam. Buddha juga mengajarkan kita tentang alam surga, alam manusia,  dan alam binatang. Inilah yang disebut lima alam. Kelima alam tersebut dapat kita temukan di alam manusia ini. Dalam alam manusia, kita dapat melihat alam neraka dan alam setan kelaparan.

Taiwan bagaikan alam surga. Kita dapat melihat setiap warga Taiwan memiliki sandang dan pangan yang cukup. Ada pula orang yang makan terlampau kenyang sehingga mengalami sakit ginjal. Berhubung tak bisa mengendalikan nafsu makan, dia terus makan hingga sakit ginjal. Bukankah belakangan ini kita terus mensosialisasikan cukup makan 80 persen kenyang dan menggunakan sisa 20 persennya untuk membantu orang lain? Inilah yang telah kita sosialisasikan selama beberapa waktu. Kita dapat melihat seorang pemilik restoran yang juga mulai mensosialisasikan hal ini. Kami berharap setiap orang cukup makan 80 persen kenyang saja. Kami berharap setiap restoran tak harus menyediakan 12 menu makanan. agar pelanggan cukup makan kenyang saja. Saya sungguh kagum melihat pemilik restoran itu mensosialisasikan pola makan demikian. Ini sungguh tak mudah.

Kita juga dapat melihat salah seorang anggota Tzu Cheng di Zhanghua. Dia mendorong keluarganya untuk bervegetarian dan cukup makan 80 persen kenyang lewat teladan nyata. Dia berprofesi sebagai pengemudi. Demi menginspirasi seluruh anggota keluarganya agar dapat bervegetarian, dia belajar memasak menu vegetarian dengan penuh kesungguhan hati. Setiap hari dia selalu bangun sangat pagi. Sekitar pukul 4 subuh, dia sudah bangun untuk mempersiapkan makanan di dapur. Setiap pagi, dia selalu menyiapkan makanan untuk satu hari. Ini semua dia lakukan agar saat dia bekerja di luar, istrinya bisa bervegetarian selama tiga kali dalam sehari. Dengan demikian, istrinya tak berkesempatan mengonsumsi daging.

Sangatlah sulit untuk terlahir sebagai manusia, kini kita telah terlahir sebagai manusia. Sangatlah sulit untuk bertemu guru yang baik, kini kita telah bertemu guru yang baik. Kita harus menghargai kesempatan ini. Master sering memberi tahu kita bahwa kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menjaga sebersit niat yang timbul pada setiap detik serta melenyapkan niat buruk dalam hati. Demi membahagiakan istrinya, dia juga membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Dia mengepel, menyapu lantai, dan membereskan pekerjaan rumah lainnya demi membahagiakan istrinya. Setelah mengikuti pementasan adaptasi Sutra, istrinya pun memahami bahwa kondisi iklim kini sungguh tak selaras, karenanya kita harus meningkatkan pemahaman  tentang daur ulang.

“Di dalam “daur ulang batin” dan “daur ulang pikiran”, yang terbaik adalah bervegetarian. Setelah mempelajari  Syair Pertobatan Air Samadhi, barulah saya memahami hukum karma. Karena itu, dengan penuh keberanian saya memberi tahu seluruh keluarga bahwa saya memutuskan untuk bervegetarian,” ucap sang istri. Setelah mengikuti pementasan adaptasi Sutra, sang istri pun ikut bervegetarian bersama suaminya. Kini seluruh keluarga telah bervegetarian. Yang lebih penting adalah suaminya telah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Dia menyisihkan uang untuk membeli rokok ke dalam celengan bambu, lalu mendonasikannya kepada Tzu Chi. Dengan berhenti merokok, badannya menjadi lebih sehat. Dia menyisihkan uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok untuk membantu orang lain.Kita harus terus mensosialisasikan cukup makan 80 persen kenyang dan menggunakan sisa 20 persennya untuk membantu orang lain. Kita tak hanya mensosialisasikan semangat dan pola pikir demikian kepada orang dewasa, namun juga kepada anak-anak.

Kita dapat melihat anak-anak yang begitu menggemaskan. Mereka memahami kebenaran dan membagikannya di rumah. Inilah masyarakat yang sehat. Berhubung memiliki kehidupan yang tenteram serta berkah yang berlimpah, kita harus lebih menyelaraskan batin dan membangkitkan cinta kasih. Kita harus memahami bahwa di dunia ini terdapat banyak orang yang menderita. Karena itu, sebagai orang yang berkemampuan, kita harus membantu orang yang menderita. Orang yang memiliki cinta kasih adalah orang yang paling memiliki berkah. Orang yang bisa bersumbangsih lebih bahagia dibanding dengan orang yang menerima. Inilah yang harus dilakukan oleh setiap orang. Singkat kata, di alam manusia ini kita melihat kondisi lima alam, yakni alam manusia sendiri, alam surga, alam neraka, alam setan kelaparan, dan alam binatang. Di antara semua makhluk yang hidup di dunia ini, hanya manusia yang dapat membangkitkan cinta kasih untuk memerhatikan dan melindungi sesama. Diterjemahkan oleh: Karlena Amelia.


Artikel Terkait

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

06 Juni 2022

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan sosialisasi kepada 55 orang calon relawan baru di Kantor Tzu Chi, Cemara Asri, Medan pada 9 Mei 2022.

Banjir Jakarta: Nasi Bungkus untuk Warga Rusun Cinta Kasih

Banjir Jakarta: Nasi Bungkus untuk Warga Rusun Cinta Kasih

19 Januari 2013
Di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa di dataran terendah dan sebatas paha orang dewasa di dataran tertinggi. Keadaan ini praktis melumpuhkan aktivitas warga rusun.
Menumbuhkan Syukur di Tzu Chi

Menumbuhkan Syukur di Tzu Chi

13 Desember 2012 Sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kita pahami. Rasa syukur merupakan ungkapan yang tidak ternilai harganya karena banyak saudara kita yang ada di luar mengalami kemiskinan dan serba keterbatasan.
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -