Suara Kasih: Menjaga Pikiran
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai NewsJudul Asli:
Menjaga Pikiran dan Mempraktikkan Dharma Semua makhluk di lima alam terus berputar dalam lingkaran kelahiran kembali | |||
Kita dapat melihat tayangan berita tentang Chad yang merupakan sebuah negara di Afrika Tengah. Ketidakselarasan kondisi iklim mengakibatkan tempat tersebut bagai neraka. Kabarnya, pada bencana kelaparan kali ini, di Chad saja terdapat lebih dari 3,6 juta orang yang berada di ambang kematian. Banyak orang yang menderita akibat kelaparan, kekurangan pangan, dan kekurangan air. Selain menghadapi bencana akibat ketidakselarasan empat unsur alam, warga di sana juga sering menghadapi bencana akibat ulah manusia. Contohnya, beberapa waktu lalu, bukankah kita terus memerhatikan sekelompok orang di Somalia? Banyak warga yang meninggalkan Somalia akibat peperangan dan bencana kelaparan. Mereka mengungsi dari Somalia akibat bencana kelaparan, kondisi iklim yang ekstrem, serta bencana akibat ulah manusia. Semua bencana itu terjadi sekaligus. Sungguh membuat orang khawatir melihatnya. Dari siaran berita, kita dapat melihat beberapa negara di Afrika Barat telah mmenghadapi bencana kekeringan berkepanjangan. Kondisi tanah yang sangat gersang mengakibatkan tanaman tak bisa tumbuh di sana. Pihak luar yang ingin menyalurkan bantuan juga mengalami sulit. Karenanya, warga yang tinggal di Afrika sungguh mengalami penderitaan tak terhingga. Akan tetapi, beberapa hari lalu, kita dapat melihat berita tentang insan Tzu Chi di Afrika Selatan. Dengan penuh kehangatan, insan Tzu Chi di Afrika Selatan memerhatikan dan membimbing orang kurang mampu untuk membantu sesama. Mereka saling berinteraksi dengan penuh cinta kasih. Contohnya, Relawan Zhang di Johannesburg. Dia beserta sekelompok relawan biru putih berkunjung ke panti jompo guna mencurahkan perhatian. Sekelompok relawan biru putih yang berkulit kuning ini terjun ke komunitas warga berkulit hitam untuk bersama-sama berkunjung ke panti jompo guna memerhatikan para lansia berkulit putih. | |||
| |||
Taiwan bagaikan alam surga. Kita dapat melihat setiap warga Taiwan memiliki sandang dan pangan yang cukup. Ada pula orang yang makan terlampau kenyang sehingga mengalami sakit ginjal. Berhubung tak bisa mengendalikan nafsu makan, dia terus makan hingga sakit ginjal. Bukankah belakangan ini kita terus mensosialisasikan cukup makan 80 persen kenyang dan menggunakan sisa 20 persennya untuk membantu orang lain? Inilah yang telah kita sosialisasikan selama beberapa waktu. Kita dapat melihat seorang pemilik restoran yang juga mulai mensosialisasikan hal ini. Kami berharap setiap orang cukup makan 80 persen kenyang saja. Kami berharap setiap restoran tak harus menyediakan 12 menu makanan. agar pelanggan cukup makan kenyang saja. Saya sungguh kagum melihat pemilik restoran itu mensosialisasikan pola makan demikian. Ini sungguh tak mudah. Kita juga dapat melihat salah seorang anggota Tzu Cheng di Zhanghua. Dia mendorong keluarganya untuk bervegetarian dan cukup makan 80 persen kenyang lewat teladan nyata. Dia berprofesi sebagai pengemudi. Demi menginspirasi seluruh anggota keluarganya agar dapat bervegetarian, dia belajar memasak menu vegetarian dengan penuh kesungguhan hati. Setiap hari dia selalu bangun sangat pagi. Sekitar pukul 4 subuh, dia sudah bangun untuk mempersiapkan makanan di dapur. Setiap pagi, dia selalu menyiapkan makanan untuk satu hari. Ini semua dia lakukan agar saat dia bekerja di luar, istrinya bisa bervegetarian selama tiga kali dalam sehari. Dengan demikian, istrinya tak berkesempatan mengonsumsi daging. | |||
| |||
“Di dalam “daur ulang batin” dan “daur ulang pikiran”, yang terbaik adalah bervegetarian. Setelah mempelajari Syair Pertobatan Air Samadhi, barulah saya memahami hukum karma. Karena itu, dengan penuh keberanian saya memberi tahu seluruh keluarga bahwa saya memutuskan untuk bervegetarian,” ucap sang istri. Setelah mengikuti pementasan adaptasi Sutra, sang istri pun ikut bervegetarian bersama suaminya. Kini seluruh keluarga telah bervegetarian. Yang lebih penting adalah suaminya telah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Dia menyisihkan uang untuk membeli rokok ke dalam celengan bambu, lalu mendonasikannya kepada Tzu Chi. Dengan berhenti merokok, badannya menjadi lebih sehat. Dia menyisihkan uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok untuk membantu orang lain.Kita harus terus mensosialisasikan cukup makan 80 persen kenyang dan menggunakan sisa 20 persennya untuk membantu orang lain. Kita tak hanya mensosialisasikan semangat dan pola pikir demikian kepada orang dewasa, namun juga kepada anak-anak. Kita dapat melihat anak-anak yang begitu menggemaskan. Mereka memahami kebenaran dan membagikannya di rumah. Inilah masyarakat yang sehat. Berhubung memiliki kehidupan yang tenteram serta berkah yang berlimpah, kita harus lebih menyelaraskan batin dan membangkitkan cinta kasih. Kita harus memahami bahwa di dunia ini terdapat banyak orang yang menderita. Karena itu, sebagai orang yang berkemampuan, kita harus membantu orang yang menderita. Orang yang memiliki cinta kasih adalah orang yang paling memiliki berkah. Orang yang bisa bersumbangsih lebih bahagia dibanding dengan orang yang menerima. Inilah yang harus dilakukan oleh setiap orang. Singkat kata, di alam manusia ini kita melihat kondisi lima alam, yakni alam manusia sendiri, alam surga, alam neraka, alam setan kelaparan, dan alam binatang. Di antara semua makhluk yang hidup di dunia ini, hanya manusia yang dapat membangkitkan cinta kasih untuk memerhatikan dan melindungi sesama. Diterjemahkan oleh: Karlena Amelia. |
Artikel Terkait
Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi
06 Juni 2022Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan sosialisasi kepada 55 orang calon relawan baru di Kantor Tzu Chi, Cemara Asri, Medan pada 9 Mei 2022.