Suara Kasih: Menyebarkan Cinta Kasih
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai NewsJudul Asli:
Menyebarkan Cinta Kasih ke Seluruh Dunia Merangkul seluruh dunia dengan cinta kasih | |||
Saat batin kita tidak damai, kita akan menciptakan banyak karma buruk sehingga menimbulkan gejolak dan kekacauan dalam masyarakat. Karena itulah, Buddha datang ke dunia. Buddha ingin mengajarkan kebenaran ini agar kita bisa menyerapnya dengan jelas. Untuk mewujudkan dunia yang damai, satu-satunya cara adalah menjernihkan batin manusia dengan menginspirasinya memahami kebenaran. Sesungguhnya, kebenaran itu dapat kita jumpai dalam keseharian. Untuk mempraktikkannya juga tidak sulit, yakni dengan mengembangkan cinta kasih. Namun, hambatan sekarang adalah kita yang membatasi cinta kasih tersebut. Kita hanya peduli orang yang kita kasihi dan masalah yang kita perhatikan hanya demi kepentingan kita sendiri. Kita terus membatasi cinta kasih tersebut. Inilah kasih yang berlandaskan keserakahan dan hawa nafsu yang membuat kita semakin terjerumus. Buddha menjelaskan kepada kita makna cinta kasih yang sesungguhnya dengan membimbing kita untuk mengembangkan cinta kasih itu. Kita harus melapangkan dada dan merangkul semua orang di dunia ini dengan saling memaafkan dan mengasihi. Kita harus memperlakukan semua orang dengan penuh hormat, saling berterima kasih dan mengasihi, baik terhadap orang yang kita kenal atau tidak. Kita harus memahami bahwa semua makhluk di bumi ini hidup saling berdampingan. Kita semua hidup di atas bumi yang sama dan menghirup udara yang sama. Jika dunia ini aman dan sentosa, maka otomatis setiap individu akan damai sejahtera. Segala sesuatu di dunia ini saling berhubungan. | |||
| |||
Beberapa hari ini, insan Tzu Chi Taiwan beserta Bapak Sugianto Kusuma dan beberapa pengusaha dari Indonesia, juga relawan Stephen Huang dari Amerika, kembali mengunjungi Thailand. Mereka akan membagikan pengalamannya dan mengimbau masyarakat setempat bahwa dalam menghadapi bencana, baik itu pengusaha lokal, pengusaha Tiongkok, Taiwan maupun pengusaha Jepang agar segera mengerahkan dan mengimbau semua orang di komunitas untuk turut membantu. Jadi, dalam kunjungan kali ini, insan Tzu Chi akan membagikan pengalamannya dalam pertemuan antar pengusaha yang akan digelar keesokan harinya. Sekelompok tim dari Thailand khusus datang ke Taiwan untuk berterima kasih kepada insan Tzu Chi dan belajar dari pengalaman Tzu Chi. Saya juga berkata kepada mereka bahwa insan Tzu Chi selalu bersumbangsih tanpa mengharapkan pamrih. Begitu pula insan Tzu Chi di Thailand yang telah bersumbangsih bagi warga yang menderita selama hampir 20 tahun lamanya. Mereka tidak meminta pamrih. Mereka malah bersyukur berkesempatan membantu. Inilah semangat Buddha. Buddha mengajarkan kita untuk membuka pintu hati dan menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia serta merangkul dunia ini dengan kasih. Semua orang di dunia saling berhubungan, karena itu kita harus mengasihi mereka. Inilah yang diajarkan Buddha kepada kita. Beberapa hari lalu, saya berkata bahwa Thailand merupakan negara Buddhis. Semoga cinta kasih ini bisa menginspirasi semua orang di sana untuk saling membantu. Setelah mendengar ucapan saya, perwakilan Asosiasi Bisnis Thailand - Taiwan pun berkata bahwa ia akan segera memobilisasi semua orang di sana untuk ikut membantu setelah kembali ke Thailand. Inilah cara kita menginspirasi orang lain agar mereka memahami bahwa ini adalah kebenaran yang diajarkan oleh Buddha. Kita harus berdoa dengan hati yang tulus. Semoga 4 unsur alam dapat berjalan selaras dan kondisi Thailand bisa segera pulih sehingga kehidupan di sana dapat kembali stabil. Inilah doa yang harus kita panjatkan. | |||
| |||
Jadi, Tzu Chi juga merupakan sebuah panggung internasional dengan bermacam ras dan kewarganegaraan. Meski berbeda kewarganegaraan dan bahasa, namun mereka semua bisa bersatu hati. Mereka sungguh bisa bersatu hati, dan bekerja sama dengan harmonis. Saya bisa merasakan hal itu. Kini, benih dan bibit cinta kasih telah tersebar semakin luas. Untuk mewujudkan dunia cinta kasih di dunia, sungguh bukanlah hal mustahil. Saya juga berterima kasih kepada semua orang yang telah mulai membuat angpao untuk acara pemberkatan akhir tahun. Di dalam setiap komunitas terdapat relawan yang mendedikasikan dirinya. Setiap butir padi di angpao tersebut adalah hasil kerja keras para staf RS Tzu Chi Dalin. Setiap peserta yang datang dari berbagai negara bisa membawa pulang angpao ini. Setiap benih padi merupakan bibit unggul. Saya yakin jika kita menanamnya, hasil panen akan berlimpah. Dalam pembuatan angpao setiap tahunnya, insan Tzu Chi di seluruh Taiwan sangat bersungguh hati. Staf Empat Misi Tzu Chi termasuk para dokter, perawat, |
Artikel Terkait
Home of Arzu: Secercah Harapan Bagi Pencari Suaka di Jakarta
29 Mei 2017“Saya terpisah dari orangtua dan saudara saya. Betapa saya merindukan ibu saya saat ini,” ungkap Bismillah Joia (14) yang kini tercatat sebagai pengungsi di Indonesia. Joia tidak sendiri. Ia bersama delapan temannya terpaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka di Afganistan.
Bantuan Vitamin A untuk Puskesmas Muara Wahau
09 September 2016Menghirup Dharma
09 Mei 2023Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 berkumpul di ruangan Budaya Humanis Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng Jakarta Barat. Mereka mengadakan kegiatan Xun Fa Xiang (menghirup harumnya Dharma) pada 30 April 2023.