Suara Kasih: Menyelami Dharma dan Membimbing Semua Makhluk

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News

 

 

 

Judul Asli:

Menyelami Dharma dan Membimbing Semua Makhluk

Menyerap Dharma ke dalam hati dan membersihkan noda batin
Menyelami Dharma dan membimbing semua makhluk hidup
Berhenti merokok demi menghindari bahaya sisa asap rokok
Mewariskan cinta kasih dengan memberikan pelayanan medis

Lihatlah, waktu berlalu begitu cepat. Akan tetapi, belakangan ini kita dapat melihat para insan Tzu Chi begitu tekun dan bersemangat mengikuti pelatihan. Kemarin adalah upacara penutupan kelas pelatihan insan Tzu Chi dari dua wilayah di Taipei. Jadwal mereka sangat padat. Minggu kemarin, insan Tzu Chi dari Taiwan bagian tengah yang kembali untuk menjalani pelatihan. Kelas pelatihan dalam ruangan ini bertujuan agar para peserta bisa mendengarkan  Dharma, mempelajari sejarah Tzu Chi,serta lebih memahami apa yang dilakukan insan Tzu Chi di seluruh dunia dalam mendalami ajaran Jing Si sehingga mazhab Tzu Chi bisa terbentang luas dan Dharma bisa tersebar ke seluruh dunia. Untuk itu, mereka kembali untuk merasakan kehidupan di Griya Jing Si.

Kali ini, insan Tzu Chi dari Kaohsiung dan Tainan juga turut membantu pekerjaan di Griya Jing Si. Kegiatan itu juga bahkan mengandung Dharma. Kita dapat mendengar mereka berbagi. Setelah selesai bersih-bersih pada sore hari, Guru Quan membawa kami mencuci peralatan di saluran air yang airnya jernih. Saat mencuci, Guru Quan berkata, “Apakah kamu menyadari bahwa air tadi masih jernih?” Saya menjawab, “Ya.”Dia kembali bertanya, “Bagaimana dengan sekarang?” Saya menjawab, “Kini air menjadi keruh.” Dia berkata, “Air yang jernih ini bagaikan air Dharma. Kini air ini menjadi keruh. Sama halnya dengan noda batin kita. Untuk melenyapkan noda batin kita,kita harus terus menyerap air Dharma. Kita harus terus menggunakan air jernih untuk membersihkan noda batin kita.”

Saat terjun ke tengah masyarakat yang penuh dengan kekeruhan, bagaimana kita menyucikan hati manusia? Dalam menyucikan hati manusia, janganlah kita hanya menyucikan hati orang lain, namun malah mencemari diri sendiri. Kita harus terus menyerap Dharma ke dalam hati. Dengan memiliki Dharma di dalam hati,tindakan kita akan penuh dengan Dharma. Dengan menyerap Dharma ke dalam hati,kita akan bisa membimbing orang lain dengan Dharma. Ini sangatlah penting. Setiap hari, kita selalu memperhatikan masalah di dunia.Masalah yang terjadi di dunia sungguh membuat orang khawatir melihatnya. Contohnya bencana banjir di India.

Banjir telah menggenang hampir satu minggu.Hingga kini, usaha penyelamatan masih terus berlangsung. Masih ada lebih dari 40.000 orang yang terjebak. Hingga kapan usaha penyelamatan bisa selesai?Melihat itu semua,kita sungguh harus membangkitkan hati paling tulus untuk mendoakan keselamatan mereka.

Kita juga melihat bahaya yang diakibatkan asap. Pembakaran hutan di Indonesia telah menciptakan polusi bagi Malaysia dan Singapura. Banyak warga yang mengalami iritasi mata dan gangguan saluran pernapasan. Saya berterima kasih kepada insan Tzu Chi Singapura yang segera mengunjungi keluarga berpenghasilan rendah untuk membagikan masker,obat tetes mata,serta mensosialisasikan cara menjaga kesehatan. Melihat siaran berita dan mendengar rumor yang menyebar di masyarakat,banyak warga yang menjadi tidak tenang dan takut. Tugas utama kita adalah menenangkan hati setiap orang serta membimbing mereka untuk berdoa dengan tulus.

Penelitian medis di Amerika Serikat telah menemukan bahaya residu atau sisa rokok. Residu atau sisa rokok juga sangat beracun. Endapan asap rokok yang tertinggal di langit-langit, dinding, dll. dapat membuat ruangan terkontaminasi dan berdampak buruk bagi lansia dan anak-anak. Karena itu, kita harus berhenti merokok. Janganlah berpikir, “Ini urusan saya sendiri.”Sesungguhnya,orang-orang di sekitar kita, orang yang paling kita kasihi,dan keluarga kita, semuanya dirugikan. Kita juga mencemari udara. Janganlah berpikir bahwa ini adalah masalah sepele. Jadi, untuk menjaga kebersihan, kita harus mulai dari sumbernya.

Kita harus melindungi bumi,menghemat energi, dan mengurangi emisi.Kita semua berharap bumi bisa aman dan tenteram selamanya. Karena itu, kita harus melakukan praktik nyata. Sampah-sampah ini bisa didaur ulang kembali. Setelah dibersihkan dan dipilah, ia bisa didaur ulang menjadi produk baru.Kita harus lebih giat mensosialisasikan kepada setiap orang untuk menjaga kebersihan dari sumbernya. Seiring bertambahnya populasi manusia,kerusakan yang tercipta juga semakin bertambah. Kita dapat melihat bahwa gunung es di Kutub Selatan maupun Kutub Utara, terus mencair.

Selian itu, masalah krisis air juga akan semakin memburuk di masa depan. Kita harus memikirkan masalah krisis air di masa depan dan mulai menghemat penggunaan air sekarang. Janganlah kita berpikir menghamburkan sedikit air tidak apa-apa dan tidak berdampak pada pasokan air di bumi. Hubungannya sangat besar. Kita dapat melihat bahwa batin manusia yang tidak selaras mengakibatkan empat unsur alam kehilangan keselarasan. Karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Kekuatan cinta kasih yang terhimpun dari banyak orang akan menjadi kekuatan yang besar.

Di Singkawang, Indonesia, terdapat seorang anak yang sangat menggemaskan. Anak itu menderita penyakit jantung dari usia 3 tahun hingga kini usia 9 tahun. Ibunya adalah orang tua tunggal. Sang ibu harus bersusah payah mencari pengobatan yang hanya tersedia di Jakarta. Dokter berkata bahwa hanya tindakan operasi yang bisa mengobati penyakit sang anak. Akan tetapi, ibu tersebut tak memiliki uang untuk membiayai operasi. Beruntung, dia bertemu dengan insan Tzu Chi yang bersedia mengulurkan tangan untuk mengantarkan anak itu menjalani pengobatan di rumah sakit besar. Sesungguhnya, perjalanan dari Singkawang ke Jakarta membutuhkan waktu yang sangat panjang. Mereka juga harus melakukan perjalanan dengan kapal laut. Jadi, inilah kekuatan cinta kasih.

Kita juga melihat anggota TIMA di AS mengendarai mobil klinik mata berjalan ke permukiman kumuh untuk memberikan pengobatan gratis. Di Amerika Serikat, biaya pengobatan sangat mahal. Akan tetapi, asalkan memiliki cinta kasih, kita tetap bisa menyediakan pelayanan medis bagi mereka yang tak bisa mendapat pelayanan medis sehingga mereka juga bisa mendapatkan pelayanan medis yang sama dan menerima cinta kasih dari banyak orang sehingga pintu hati mereka bisa terbuka. Ini bisa tercapai berkat cinta kasih. Jadi, kekuatan cinta kasih sungguh besar. Baiklah. Singkat kata, kita harus segera menggenggam waktu saat ini. Akumulasi waktu bisa menciptakan banyak perubahan. Demi masa depan, kita harus melindungi bumi dengan sebaik mungkin, menjaga sumber daya air,dan menjaga kebersihan udara. Inilah yang harus segera kita lakukan. (Diterjemahkan Oleh: Karlena Amelia )

 
 

Artikel Terkait

Berbagi Kebahagian dengan Gan En Hu

Berbagi Kebahagian dengan Gan En Hu

27 Juni 2012 Kegiatan pertemuan Gan En Hu kali ini berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, di mana relawan-relawan Tzu Chi yang mendatangi rumah mereka. Kali ini para Gan En Hu diundang secara langsung untuk pulang ke rumah Tzu Chi.
Hujan Tak Jadi Penghalang

Hujan Tak Jadi Penghalang

28 Juni 2016

Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas menggelar kegiatan bakti sosial kesehatan umum yang diwarnai dengan hujan lebat. Namun hal ini justru memicu semangat para relawan dalam menebarkan benih cinta kasih. Sebanyak 444 warga berhasil ditangani para tim medis Tzu Chi.

Sahabat Kreatif 3 in 1 : Menulis Kisah Inspiratif Pasien Kasus

Sahabat Kreatif 3 in 1 : Menulis Kisah Inspiratif Pasien Kasus

08 Mei 2013 Kita bisa menuangkan nilai-nilai inspirasi ke dalam tulisan sehingga setelah membaca, pembaca akan merasa lebih bersyukur, merasa sadar bahwa kehidupan ini tidak kekal, ataupun nilai-nilai lainnya.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -