Suara Kasih: Perahu Dharma
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli:
Perahu Dharma Menyeberangkan Semua Makhluk Tenaga medis bersatu hati dalam meringankan penderitaan pasien | |||
Di berita Da Ai TV, kita bisa melihat bencana yang terjadi di dunia. Iklim di dunia sangat susah untuk bisa kembali selaras. Dari sini dapat kita lihat bahwa batin manusia juga tak selaras. Buddha berkata bahwa pikiran adalah pelopor segala sesuatu. Kita harus memercayai ajaran Buddha. Sungguh, pikiran adalah pelopor segala sesuatu.Untuk mewujudkan dunia yang aman dan tenteram serta iklim yang bersahabat, kita harus menyelaraskan batin sendiri Kita harus menentukan arah sendiri terlebih dahulu, maka iklim pasti akan selaras. Jika demikian, untuk meredam pemanasan global dan menyelaraskan iklim bukanlah pekerjaan yang sulit. Yang ditakutkan adalah banyaknya manusia yang berpikir menyimpang. Kita harus banyak melihat dan memahami bagaimana cara insan Tzu Chi Taiwan menyelaraskan batin serta menyebarkan cara yang mereka pakai ke tempat yang lebih luas lagi. Inilah yang harus kita lakukan bersama. Pada perjalanan kali ini, saya bisa melihat insan Tzu Chi sangat giat, bersungguh hati, serta bisa bekerja sama dengan harmonis antar sesama. Setiap kisah yang dibagikan, sungguh membuat orang tersentuh mendengarnya. Saat tiba di RS Tzu Chi Taipei, saya sungguh merasakan kesan yang mendalam. Hari itu bertepatan tanggal 25 Desember dan juga merupakan hari libur rumah sakit. Akan tetapi, rumah sakit dipenuhi dengan banyak orang. Hampir seluruh staf rumah sakit ikut hadir. Begitu pula para relawan dan keluarga para pasien. Suasana saat itu sangat ramai, seperti merayakan Tahun Baru bersama keluarga. | |||
| |||
Dengan cinta kasih, dia bisa menemukan martabatnya kembali dan terinspirasi untuk turut bersumbangsih bagi dunia. Inilah sumber daya dan kekuatan dalam masyarakat. Semua tim medis di rumah sakit bisa bersatu hati, bekerja sama dengan harmonis, serta merawat setiap pasien dengan cinta kasih. Melihat tim medis meringankan penderitaan pasien, saya merasa sungguh tersentuh. Pada hari itu, kita juga bisa melihat para staf dan relawan RS Tzu Chi Taipei juga membentuk formasi empat perahu Dharma. Perahu Dharma itu bergerak untuk menyeberangkan semua makhluk. Perahu Dharma ini penuh dengan kekuatan. Meski berada di posisi yang berbeda, namun setiap peserta bisa terlihat sangat harmonis dan rapi. Formasi perahu Dharma ini sungguh indah. Satu orang bertindak, semua orang ikut bergerak; satu mata memandang, seribu mata akan mengikuti. Kita bisa melihat setiap orang bisa menggerakkan tangan dengan serempak dan membentuk formasi yang rapi serta indah. Berhubung Tahun Baru Imlek akan segera tiba, tim medis dari RS Tzu Chi juga mulai melakukan kunjungan dari rumah ke rumah. Sesungguhnya, mereka senantiasa turun ke masyarakat untuk mencurahkan perhatian dan memberikan penyuluhan kesehatan. Tahun ini, tenaga medis juga menyurvei setiap keluarga dan membantu membersihkan rumah mereka. Setiap orang telah bersungguh hati dalam mengemban empat misi Tzu Chi yaitu misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan dan misi budaya humanis. Mereka sungguh adalah Tabib Agung. Karena itu, semua RS Tzu Chi, baik yang berada di Hualien, Taipei, Dalin, maupun Taichung merupakan ladang pelatihan Bodhisatwa. Jadi, di setiap RS Tzu Chi, kita dapat melihat para tenaga medis berperan sebagai nahkoda pada formasi perahu dalam adaptasi Sutra. Mereka sungguh bagaikan nahkoda yang menyeberangkan semua makhluk. Bukankah semangat ini tertulis dalam Sutra Makna Tanpa Batas? | |||
| |||
Acara penutupan ini juga sungguh menyentuh. Saat memasuki ruangan, seluruh ruangan dipenuhi dengan sukacita. Banyak orang menulis ucapan Imlek di sana. Salah satunya adalah dr. Lin, ahli kardiologi. Perkataan yang ingin dia tulis adalah “Bertuturlah dengan kata yang baik untuk memberkati semua orang.” Kaligrafinya sungguh penuh kekuatan. Saat setiap orang bersorak untuknya,tintanya pun menjadi panjang sebelah. Mengapa bisa demikian? Melihat itu, saya pun berkata, “Kita harus senantiasa bertutur kata yang baik.” Sengaja membiarkannya panjang sebelah. Jika kita berpengertian maka semua orang akan penuh dengan sukacita. Saat berjalan menghampiri Wakil Kepala RS dr. Hsu, saya melihatnya tengah menulis aksara ”Jodoh”. Ini sungguh merupakan jalinan jodoh yang tepat. Sungguh, kehidupan manusia penuh dengan sukacita. Menjelang Tahun Baru Imlek, kita sungguh harus menghimpun berkah dan jodoh serta menghormati langit bumi. Singkat kata, ini semua adalah jalinan berkah yang baik. Bodhisatwa sekalian, kita sungguh harus senantiasa dipenuhi sukacita dan selalu berpikiran yang baik. Ini yang disebut memiliki niat yang baik. Jika niat baik muncul dari dalam hati maka secara alami kita akan bertutur kata baik dan melakukan kebajikan. Dengan demikian, batin kita akan menjadi damai dan tenang. Inilah yang harus senantiasa disosialisasikan oleh semua orang setiap saat agar batin dan pikiran kita bisa damai. Inilah cinta kasih. Diterjemahkan oleh Karlena Amelia.
| |||
Artikel Terkait
Pelatihan Bagi Para Guru
15 Juli 2011Rasa Syukur yang Mekar
24 Desember 2014 Salah satunya melalui syukuran baksos untuk kembali merefleksi hasil yang telah dicapai. Lebih lanjut, syukuran ini juga untuk mengajak para pasien untuk lebih mengenal Tzu Chi. Acara syukuran ini digelar di salah satu rumah makan pada tanggal 7 Desember 2014.Menciptakan Menu Kreatif dengan Lomba Memasak
28 September 2017Kantin Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sangat meriah pada 23 September 2017 lalu. Di sana tengah diselenggarakan Lomba Masak terbuka untuk umum yang khusus memasak menu makanan vegetaris. Melalui lomba ini, panitia berharap dapat menumbuhkan minat peserta untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan pola hidup vegetaris.