Suara Kasih : Tzu Ching Membawa Harapan
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli: Tzu Ching yang Membawa Harapan Anggota Tzu Ching seluruh dunia berkumpul dalam kamp akhir tahun.
| |||
Setiap tahun kita mengadakan kamp Tzu Ching di Griya Jing Si. Tzu Ching telah berdiri selama 18 tahun. Saat para Bodhisatwa belia dilantik, banyak dari mereka yang berkata kepada saya, “Master, anak Anda telah kembali.” Mendengar perkataan ini, saya pun tahu bahwa ia adalah anggota Tzu Ching yang telah beranjak dewasa. Mereka telah menyelesaikan pendidikan, menikah, bekerja, dan menjadi anggota Tzu Cheng atau anggota komite Tzu Chi. Jadi, saat dilantik, mereka berkata, “Anak Anda telah kembali.” Kini ilmu pengetahuan semakin berkembang, dan semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah baginya untuk memahami kondisi alam ini, baik perubahan iklim maupun bumi ini. Mereka pasti lebih paham akan pemanasan global. Kehidupan generasi sekarang tidaklah sama dengan kehidupan generasi terdahulu. Contohnya pada generasi saya, asalkan orang dapat menaati sila dan memiliki moralitas, maka ia adalah orang baik. Namun, bagi generasi masa kini tidaklah cukup hanya demikian. Mereka juga harus tahu cara melindungi bumi. Kita harus menstabilkan kondisi iklim. Karena itu, kita sering mendengar tentang penghematan energi dan pengurangan emisi karbon. Kedua hal ini tengah menjadi perhatian para ilmuwan seluruh dunia. | |||
| |||
Kini, musim setempat seharusnya adalah musim panas. Namun, salju turun tanpa henti. Di beberapa negara di Eropa juga demikian. Salju bahkan menyelimuti bandara sehingga penerbangan dibatalkan. Sebagian warga yang ingin kembali ke rumah untuk merayakan Natal bersama keluarga terpaksa harus menginap di bandara dan terminal karena tak dapat melakukan perjalanan. Bukankah iklim demikian sangat tak stabil? Singkat kata, bencana alam terjadi akibat pola hidup manusia yang mengejar kesenangan tanpa batas dan cenderung konsumtif. Namun, para anggota Tzu Ching sungguh penuh cinta kasih. Pada akhir tahun lalu, kondisi saya tak begitu baik sehingga semua orang mengkhawatirkan saya. Namun, pada penutupan Kamp Tzu Ching tahun lalu, saya hadir untuk mendoakan dan menyampaikan harapan saya kepada mereka. Saat saya akan keluar ruangan usai acara, mereka bersama-sama berseru kepada saya, “Master, jagalah kesehatan Anda dan senantiasalah bersama dengan kami.” Mendengar perkataan ini, saya pun menoleh dan berkata dengan suara pelan, “Jika ingin saya selalu sehat dan panjang umur, kalian harus bervegetarian.” Meski saya berkata dengan suara yang pelan, namun para anggota Tzu Ching yang penuh cinta kasih ini langsung bergerak untuk mensosialisasikannya. Meski saya berkata dengan suara yang pelan, namun mereka membawanya ke dalam hati dan melakukannya dengan penuh kesungguhan. Mereka sungguh memercayai Dharma dan memahami hukum karma. Mereka juga tahu bahwa iklim yang ekstrem dan bencana yang sering terjadi adalah akibat karma buruk kolektif manusia. Para anggota Tzu Ching ini sungguh bijaksana dan selalu mempraktikkan ajaran saya. Mereka bertekad untuk senantiasa giat mensosialisasikan pola hidup vegetarian. Jadi, mereka kini bervegetarian dan turun ke jalan untuk mensosialisasikan pola hidup ini. Di Taiwan, Malaysia, Australia, dan beberapa negara lainnya, insan Tzu Chi maupun anggota Tzu Ching sangat mengasihi bumi ini. Mereka mengerti betapa berharganya hidup ini. Mereka tak tega memakan daging hewan dan tak tega melihat bumi terluka. Kebijaksanaan dan welas asih seperti ini haruslah dimiliki kaum muda zaman sekarang.
| |||
| |||
Begitu juga seorang yang lainnya, “Tadinya saya tak tahu bahwa bervegetarian dapat menyelamatkan banyak orang dan bumi ini. Saya pikir hanya demi kesehatan pribadi saja. Meski hanya seorang diri, namun jika semua orang terinspirasi, maka usaha kita untuk menyelamatkan bumi akan segera membuahkan hasil. Saya akan berusaha semampunya. Setidaknya, apa yang saya lakukan dapat berdampak baik pada orang lain. Namun, jika saya tak melakukan apa-apa, saya tak akan dapat menginspirasi siapa pun.” Lihatlah para remaja yang mengagumkan ini. Mereka adalah generasi muda yang sehat secara fisik maupun batin. Mereka mengasihi bumi ini dengan menjalankan pola hidup vegetarian dan saling mendukung. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa bervegetarian dapat melindungi bumi. Jadi, janganlah kita menunda untuk bervegetarian. Lihatlah, mereka sungguh adalah para remaja yang baik, Mereka juga adalah Bodhisatwa dunia. Saya sungguh merasa tersentuh dan merasa bahwa bumi ini memiliki harapan. Diterjemahkan oleh: Lena | |||
Artikel Terkait
Penyuluhan Tentang Imunisasi di Jak Luay
03 Januari 2017Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur 2 kembali menggelar penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Imunisasi sengaja diangkat sebagai topik lantaran di wilayah Jak Luay tak sedikit ibu yang masih mengabaikan imunisasi, sehingga berakibat fatal bagi pertumbuhan anak.
Suara Kasih: Menjalankan Misi Tzu Chi
20 Mei 2011Merajut Kebersamaan Lintas Iman Melalui Pergelaran Seni
30 Oktober 2017Musikalisasi puisi sufi yang ditampilkan seniman Dewo featuring Wanitra menghentak kesadaran ratusan tamu yang memadati International Hall, Tzu Chi Center Jakarta, Minggu 29 Oktober 2017. Tujuh seniman dari perwakilan Agama Islam ini membacakan puisi sastrawan W.S. Rendra yang berjudul Doa Untuk Anak Cucuku.