Sudahkah Reuse Menjadi Bagian Hidup Kita?

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Siswa-siswi Sekolah Permai Jakarta belajar tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Reuse yang menjadi salah satu prinsip dari konsep 5R dipraktikkan kali ini.

Sudahkah Reuse menjadi bagian hidup kita sehari-hari? Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan, baik untuk fungsi yang sama atau fungsi yang berbeda. Dan Reuse sangat menolong bumi dari kerusakan karena secara nyata mengurangi jumlah sampah.

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk hari ini, Jumat 6 Desember 2019 kedatangan rombongan siswa-siswi dari Sekolah Permai Jakarta. Ada 53 siswa-siswi dari kelas 10 baik dari Jurusan IPA maupun IPS. Mereka mempraktikkan Reuse yang merupakan salah satu dari konsep 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Recycle) dengan membuat pot tanaman dari botol air mineral atau yang biasa disebut vertical garden.

Cara membuatnya sangat mudah. Hanya diperlukan botol air mineral, kabel bekas, dan gunting. Gunting badan botol persegi empat, agak besar, kemudian lubangi kedua sisinya untuk diikatkan tali atau kabel bekas.


Relawan Tzu Chi membantu siswa membuat pot dari botol air mineral.  


Siswa-siswi Sekolah Permai Jakarta sudah sering datang ke Tzu Chi Center untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi. Namun ini untuk pertama kalinya mereka belajar tentang pelestarian lingkungan ke Tzu Chi.

“Setiap ujung harus diikat supaya kabelnya nyangkut,” kata Thomas, relawan Tzu Chi memberikan instruksi kepada siswa-siswi.

Voila! pot tanaman bisa langsung difungsikan. Tinggal masukkan media tanam dan tanaman kecil yang siap menghijaukan lingkungan.

“Aku senang banget datang ke sini. Di sini kita bisa dapat ilmu baru dan refreshing juga. Hari ini kami diajarkan buat vertikal garden, dan nanti akan aku gantung buat tanaman di rumah,” kata Michelle, kelas 10 Sekolah Permai Jakarta.

Tak hanya dapat inspirasi tentang Reuse, dari penjelasan Thomas Shibo, begitu ia biasa disapa, Michelle juga diingatkan lagi untuk lebih sayang dengan lingkungan.

“Kalau misalnya kita menghancurkan Bumi artinya kita menghancurkan diri kita sendiri. Contoh kalau kita buang sampah sembarangan lalu terhanyut hingga ke laut, nanti ikan-ikan itu makan sampah kan, nah ketika kita makan ikan-ikan itu, akhirnya yang kena juga kita sendiri,” kata Michelle.


Michelle Lee menunjukkan hasil karyanya. 


Menurut Boyle Abraham, S. Pd, Tzu Chi sudah lama menerapkan depo pemilahan sampah dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut menjadi tambahan motivasi Sekolah Permai untuk membuat lingkungan unit SMA jadi lebih hijau.

Menurut Boyle Abraham, S. Pd, guru yang mengkoordinir siswa-siswi ini, Sekolah Permai tengah membuat satu program penghijauan di unit SMA dan juga pengelolaan sampah. Lebih dulu sekolah mengirim siswa-siswi ke Tzu Chi untuk belajar mengolah sampah. Setelah dari sini mereka akan menerapkan pelajaran tentang bagaimana menghijaukan Sekolah Permai, khususnya di unit SMA.

“Bukannya kami tidak menerapkan sebelumnya tapi kita ingin memulai dari siswa, bukan dari gurunya. Siswa yang bertanggung jawab karena mereka kan generasi bangsa kita. Mereka harus mengerti untuk tidak buang sampah sembarangan dan pentingnya penghijauan,” kata Boyle Abraham.


Siswa-siswi Sekolah Permai Jakarta siap untuk melestarikan lingkungan.

Sementara itu, Thomas Shibo mengaku sangat senang melihat antusias siswa-siswi Sekolah Permai tentang pelestarian lingkungan.

“Sangat berkesan karena mereka begitu antusias. Guru-guru di Sekolah Permai sangat positif, dan murid-muridnya ikut positif. Mereka mau mendengar dan ikut tertib seperti yang dianjurkan guru-gurunya mencatat semua yang kita presentasikan, dan mereka juga mengerjakan semua instruksi saya di depo,” katanya.

Thomas Shibo mengakui praktik Reuse harus dikembangkan di masa mendatang, agar semua orang jadi lebih kreatif dan menemukan banyak cara memanfaatkan barang agar bumi terus lestari.  

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Sudahkah Reuse Menjadi Bagian Hidup Kita?

Sudahkah Reuse Menjadi Bagian Hidup Kita?

06 Desember 2019

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk hari ini, Jumat 6 Desember 2019 kedatangan rombongan siswa-siswi dari Sekolah Permai Jakarta. Ada 53 siswa-siswi dari kelas 10 baik dari Jurusan IPA maupun IPS. Mereka mempraktikkan Reuse yang merupakan salah satu dari konsep 5R dengan membuat pot tanaman dari botol air mineral atau yang biasa disebut vertical garden.

Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -