Sui Mo Zhu Fu: Angpau Berkah dan Kebijaksanaan
Jurnalis : Beby Chen , Lydia Tjan (Tzu Chi Banda Aceh), Fotografer : Leny Dinarwaty (Tzu Chi Banda Aceh) Minggu, 3 Februari 2013, Tzu Chi Banda Aceh menyelenggarakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2012 di Gedung Serbaguna PMI dengan tema "Giat Mempraktikkan Ajaran Jing Si dan Menjalankan Mazhab Tzu Chi di Tengah Masyarakat". |
| ||
Minggu, 3 Februari 2013, Tzu Chi Banda Aceh menyelenggarakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2012 di Gedung Serbaguna PMI dengan tema “Giat Mempraktikkan Ajaran Jing Si dan Menjalankan Mazhab Tzu Chi di Tengah Masyarakat”. Acara ini dihadiri hampir 300 tamu undangan beserta relawan Tzu Chi. Dengan dekorasi yang cukup sederhana, dan dikemas dengan nuansa imlek, para tamu undangan menikmati berbagai acara yang disajikan oleh Tzu Chi Banda Aceh, berupa penanyangan kilas balik Tzu Chi di dunia International dan Aceh selama tahun 2012, peragaan isyarat tangan dari lagu Rang Ai Chuan Chu Qu (Sebarkanlah Kasih Sayang), Xing Fu De Lian (Wajah Yang Bahagia), dan Satu Keluarga, pembagian angpau dan doa bersama. Pemberkahan akhir tahun adalah sebuah acara yang diadakan Tzu Chi setiap tahunnya sebelum Tahun Baru Imlek, yang merupakan salah satu wujud bagaimana kita dapat mensyukuri semua hal yang telah kita lewati di tahun yang baru berlalu. Master Cheng Yen ingin kita senantiasa menggenggam waktu pada saat ini untuk membangun ikrar luhur lalu mempraktikkannya lewat tindakan nyata.
Keterangan :
Di acara Pemberkahan Akhir Tahun 2012 ini, para tamu undangan serta relawan mendapatkan sebuah angpau berkah dari Master Cheng Yen yang merupakan salah satu wujud syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Tzu Chi selama ini. Relawan Tzu Chi mewakili Master Cheng Yen membagikan angpau kepada semua yang hadir di acara tersebut. Angpau yang dinamakan angpau keberkahan dan kebijaksanaan ini dapat diartikan bahwa hendaknya kita semua terberkahi dan bertambah kebijaksanaannya dalam melawati tahun yang baru. Setelah angpau dibagikan, para tamu undangan terlihat bahagia. Acara kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama yang diiringi dengan lagu cinta dan damai. Ruangan menjadi hening dan semua orang berdoa dengan khikmat menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Semua orang diajak untuk berdoa semoga hati manusia tersucikan, masyarakat damai sejahtera, dan dunia bebas dari bencana. Di penghujung acara, relawan Tzu Chi Banda Aceh bersama tim isyarat tangan Boddhisatwa Cilik mengajak para tamu undangan bersama-sama memeragakan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Master Cheng Yen mengatakan kita semua hidup dan tinggal di bumi yang sama, menghirup udara yang sama, oleh karena itu kita semua adalah satu keluarga. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Keindahan sebuah kelompok tergantung pada setiap individunya”, demikian pula yang terlihat pada saat para tamu undangan meninggalkan ruangan dengan sebuah budaya humanis Tzu Chi, yakni dengan tertib dan teratur. | |||
Artikel Terkait
Hari-hari Baru Akila
29 Oktober 2018Akila terlahir dalam kondisi bibir sumbing dan tanpa langit-langit di mulutnya. Dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-123 pada 12-14 Oktober di Batam, dokter berhasil menyatukan dan menyempurnakan kondisi bibirnya.
Mempererat Ikatan Kekeluargaan
23 Januari 2017Selain untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota TIMA, acara ini juga sosialisasi struktur kepengurusan dan program kerja 2017. Sebanyak 317 orang TIMA Jakarta dan Bandung mengikuti kegiatan temu kangen anggota yang diadakan pada hari Minggu, 22 Januari 2017.