Sui Mo Zhu Fu: Bersungguh Hati
Jurnalis : Lisda ( He Qi Utara ), Fotografer : Lisda ( He Qi Utara )
|
| ||
Sekitar 2.000 orang yang terdiri dari donatur, Tim Medis Tzu Chi, murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan relawan Tzu Chi dari berbagai kota yang hadir pada hari tersebut. Acara dimulai dengan mendengarkan Gatha Pendupaan, puluhan barisan relawan memasuki ruangan sambil membawa pelita. Setelah itu suara genderang mulai terdengar, semakin lama semakin keras dan mengetarkan. Dengan lincah para penabuh menggerakan tangannya saat menabuh genderang. Setelah itu ditampilkan Pementasan Drama Sutra Pertobatan Air Samadhi yang dimainkan oleh relawan Tzu Chi. Drama ini senantiasa mengingatkan semua orang untuk bertobat atas kesalahan yang pernah dilakukan dan bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya saat ini. Pada acara ini ditampilkan juga Kilas Balik Tzu Chi di Indonesia dan dunia internasional yang telah dilakukan para insan Tzu Chi sepanjang tahun 2011. Dari bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan, kesehatan pembagian beras cinta kasih, sampai pada bebenah kampung. Dari sini para donatur dan masyarakat umum dapat melihat dukungan yang selama ini mereka berikan mempunyai nilai yang berarti yang dapat menolong sesama yang membutuhkan.
Keterangan :
Mau Belajar dan Bersungguh Hati Akhirnya Ia pun harus menghubungi para relawan lagi agar mereka mau berlatih kembali. Selama latihan ia menyediakan tempat di rumahnya agar mereka bisa latihan bersama-sama. Menurutnya belajar isyarat tangan bukanlah hal yang sulit jika ada niat, mau belajar, dan mau bersungguh- sungguh. Bagi Ik Sie Shijie, sering melakukan shou yi yang diiringi lagu Tzu Chi seperti vitamin pada dirinya, "Ada lagi yang paling penting, pemain diwajibkan harus bervegetarian selama 108 hari,“ pesan Ik Sie Shijie sambil beranjak dari tempat duduknya untuk bersiap kembali latihan untuk pementasan sesi kedua. Acara pemberkahan ini juga diramaikan oleh kehadiran murid–murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang hadir untuk menampilkan isyarat tangan Gan Xie (Berterima Kasih). Tampil di depan ribuan penonton, tidak membuat hati Hana kelas 5 SD ini malu dan grogi, malah ia merasa senang bisa datang ke sini. Menurut Veronika, guru kelas Budi Pekerti yang mendampingi para murid-murid ini, setiap Sabtu murid-muridnya latihan bersama relawan pembimbing. “Memang tidak mudah mengatur kekompakan gerakan tangan sebanyak 45 murid tapi latihan demi latihan membuahkan hasil menjadi lebih baik,” ucapnya. Pementasan yang baik dan indah ditampilkan pada pemberkahan akhir tahun ini membawa banyak pencerahan yang membuka mata hati setiap orang untuk mau menyelami dharma dan bertobat. Acara ini ditutup dengan pembacaan doa dan pembagian angpau dari Master Cheng Yen. Banyak para hadirin bersyukur bisa menjalin jodoh yang baik dengan Tzu Chi, hingga mereka berharap bisa datang dan bertemu kembali. | |||
Artikel Terkait
Seratus Lima Puluh Ton Beras dan 300 Ribu Masker Medis untuk Warga Jadetabek
12 Maret 2021Kunjungan Ma'arif Institute ke Tzu Chi Indonesia
19 Desember 2019
Bedah Rumah di Kamal Muara: Menempati Rumah Idaman Jelang Lebaran
01 April 2024Seperti kisah-kisah haru terdahulu di Kamal Muara, artikel ini pun berisi kisah serupa, yakni gambaran dari momen kebahagiaan yang mengular dari tahun ke tahun. Semakin panjang sukacita dan semakin banyak rumah yang nyaman yang dimiliki oleh warga.