Sui Mo Zhu Fu: Pelantikan Rong Dong
Jurnalis : Yusie (He Qi Timur), Fotografer : Anand Yahya, Hendra(He Qi Utara), Jhonny(He Qi Barat), Kurniawan (He Qi Timur)
|
| ||
Sesi pertama dimulai pukul 9 pagi dan sesi kedua dimulai pukul 2 siang. Acara Pemberkahan Akhir Tahun dilaksanakan sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada seluruh donatur dan relawan Tzu Chi di Indonesia karena berkat para donatur dan relawan maka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat menjalankan misi kemanusiaannya. Mendalami Dharma dan Bervegetarian
Keterangan :
Kilas Balik Tzu Chi Internasional dan Tzu Chi Indonesia selama 2011 juga ditayangkan dalam acara pemberkahan akhir tahun ini. Melalui tayangan tersebut hadirin menjadi tahu bahwa masih banyak bencana terjadi di dunia ini, karena itulah setiap relawan dan peserta diingatkan untuk selalu mendalami Dharma, mulai bervegetarian, dan bertobat dengan sepenuh hati. Decky Smas adalah salah satu dari 600 relawan di Papua yang sudah bervegetarian sejak tahun 2009. Selama bervegetarian ada hambatan yang selalu dihadapi, misalnya banyaknya tawaran untuk makan daging kembali, tetapi hambatan itu bisa dilaluinya. Decky mengenal Tzu Chi dari Da Ai TV Taiwan dan kemudian bergabung menjadi relawan Tzu Chi. “Saya tertarik karena kebajikannya. Banyak perbuatan yang bisa membantu orang,” ungkap Decky. Setelah menjadi relawan kebiasaan minum-minuman keras pun ditinggalkannya sehingga keluarganya mendukung Decky untuk mejadi relawan Tzu Chi. Pelantikan Rong Dong
Keterangan :
Dalam sesi kedua ini juga dilaksanakan pelantikan anggota Komite Kehormatan (Rong Dong) sebanyak 73 orang. Rong Dong adalah anggota komite kehormatan yang menyumbangkan uang sebesar 1 juta $ NT (setara 300 juta rupiah). Salah satu Rong Dong yang dilantik adalah Rudy Tan Shixiong, relawan Tzu Chi asal Batam. Rudy Shixiong sudah bergabung di Tzu Chi sejak tahun 2008. Awalnya Rudy Shixiong berpikir bahwa ada unsur politik yang terjadi di dalam Tzu Chi, karena orang asing memberikan bantuan sukarela ke Indonesia pasti memiliki maksud tertentu. “Tapi setelah saya ikut pergi ke Hualien (Taiwan), saya baru tahu Tzu Chi itu seperti apa,” ujarnya. Sejak itulah Rudi mulai aktif menjadi relawan dan donatur Tzu Chi di Batam. Rudy juga menjelaskan alasannya memilih bersumbangsih ke Tzu Chi karena didasari keinginan untuk bersumbangsih kepada sesama juga karena rasa percayanya kepada Tzu Chi. “Saya memutuskan berdana ke Tzu Chi karena sistemnya berjalan baik, tidak membedakan suku, agama, ras, dan negara,” kata Rudy Shixiong. Saat pembangunan Aula Jing Si di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dimulai, dia juga memutuskan untuk menjadi Rong Dong dan berharap bahwa rumah milik semua relawan ini dapat membuat relawan semakin giat dan bisa mengajak orang lain untuk berbuat sosial. “Yang sudah ada sekarang melakukan dulu, menanam benih untuk nanti dituai,” lanjutnya menutup pembicaraan. Acara pemberkahan akhir tahun ditutup dengan pembacaan doa dan pembagian angpau dari Master Cheng Yen. Banyak harapan yang pasti disampaikan untuk tahun 2012 ini. Bagi semua relawan Tzu Chi, apa yang sudah dilakukan di tahun 2011 semoga bisa menjadi pelajaran dan lebih menguatkan tekad untuk melakukan kebajikan yang lebih baik lagi di tahun 2012.
| |||
Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Kekuatan Sebuah Cinta Kasih
29 Januari 2014 Dengan penuh pengorbanan dan perjuangan di tengah hujan dan jalanan yang macet penuh gengangan air, relawan pagi itu datang dan segera menyiapkan segala keperluan yang akan dibagikan ke Kelurahan Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menyelamatkan Bumi dengan Kedua Tangan
29 Juni 2022Minggu 19 Juni 2022 kegiatan pemilahan barang daur ulang Tzu Chi yang perdana mulai berjalan di komunitas Hu Ai Pusat. Kegiatan pemilahan berlangsung di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Krekot Bunder.
