Sui Mo Zhu Fu: Penyempurnaan Jalinan Jodoh

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara)

fotoAtha Shixiong bersama sang istri Mei Chen Shijie berbagi kisah hidup mereka setelah mengenal Tzu Chi.

Dharma yang dalam dan agung tiada tara,
sulit ditemui meski dalam miliaran kalpa,
kini aku telah mendengar dan menerimanya,
semoga aku mampu memahami makna sesungguhnya dari ajaran para Buddha
-Gatha Pembuka Sutra-

 

Pemberkahan Akhir Tahun yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Januari 2012 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini akhirnya usai sudah. Sebanyak hampir 7000 peserta mengikuti pemberkahan akhir tahun, 600 relawan terlibat sebagai panitia dan 400 orang terlibat sebagai pemain di pementasan. Persiapan yang dilakukan selama 2 bulan terakhir ini terutama untuk pementasan, akhirnya dapat ditampilkan dengan baik.

Sebuah jalinan jodoh yang baik bagi Tzu Chi Indonesia dapat mengadakan pemberkahan akhir tahun dengan ribuan masyarakat di rumah baru di aula Jing Si dan mementaskan beberapa bab Drama Pertobatan Air Samadhi. untuk itu, sebagai ungkapan rasa syukur atas jalinan jodoh ini, setelah usai acara pemberkahan, relawan berkumpul bersama dalam satu sesi kecil yang disebut “Yuan yuan” yang berarti penyempurnakan jalinan jodoh.

Wen Yu Shijie memimpin sesi yuan-yuan ini, ia mengungkapakan perasaan senang dan terharu melihat apa yang telah dilakukan semua relawan untuk menyiapkan pemberkahan akhir tahun ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada peserta yang terlibat dalam pementasan dan panitia, “Cabang Tzu Chi Indonesia He Xin, Hu Ai, He Qi, Xie Li (Bersatu hari, ramah tamah, saling menyayangi, gotong royong-red),” ucapnya.

Menjadi Murid yang Baik
Saat itu Wen Yu Shijie pun mengundang salah seorang relawan untuk kembali Sharing mengenai kehidupannya. Ia adalah Hendra Sakti Shixiong yang biasa dikenal dengan nama panggilan Atha Shixiong bersama dengan istrinya Mei Chen Shijie. Sejak masa muda ia telah terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, mulai dari merokok hingga berjudi. Namun sejak bergabung dengan Tzu Chi ia mulai mengubah kebiasaannya tersebut. Suatu saat ketika ia pergi bertemu dengan Master Cheng Yen bersama dengan Sugiato Kusuma  yang akrab disapa Aguan Shixiong, “Aguan Shixiong tiba-tiba bicara ke Master bilang saya mau berhenti merokok. Master bertanya pada saya apakah dihatimu ada ketulusan? Jika hatimu tulus, doaku baru memiliki kekuatan.” Maka saat itu ia pun memutuskan untuk mulai berhenti merokok dan kini 4 tahun telah ia lewati tanpa merokok.

foto   foto

Keterangan :

  • Pada acara yuan-yuan ini semua relawan diajak untuk bersama-sama menyanyikan lagu "selama-lamanya berada di jalan Bodhisatwa" (kiri).
  • Usai mendengar Sharing, setiap relawan diberikan Angpao berkah yang berasal dari Master Cheng Yen (kanan).

“Keluarga kami di tolong oleh Tzu Chi, saya senang sekali, karena ada Tzu Chi sehingga saya dapat gembira seperti ini. Melalui jalan yang berliku saya dapat seperti ini. Jadi saya sangat berterima kasih. Saya pernah bertanya kepada master, nasib ini sebenarnya bagaimana cara berjalannya, Master bilang masa depanmu tergantung perbuatanmu hari ini, jadi karma baik dapat dibuat setiap hari saya sangat berterima kasih atas kalimat Master,” tuturnya.

Di tahun lalu, sang istri terdeteksi mengidap kanker. Lalu mereka pun berkunjung menemui Master untuk meminta petunjuk Master. Setelah mendapatkan petunjuk, saat itu Master juga berkata kepadanya, “kamu belum dilantik (menjadi komite-red), setelah baik kamu harus cepat-cepat dilantik,” ucap Mei Chen Shijie menirukan apa yang dikatakan Master. “saat saya mendengar begitu kyanya ada feeling bahwa akhir tahun ini saya mesti bisa, dan ternyata benar setelah menjalani pengobatan dengan lancar,  di akhir November lalu saya dan Shixiong di lantik. Pada saat itu juga Master meminta Shixiong untuk bervegetarian dan saat itu Shixiong berjanji dengan Master untuk bervegetarian,” ucap Mei Chen Shijie dengan semangat.  

Pada saat Sharing, Atha Shixiong kembali bercerita pengalamannya saat bertemu dengan Master, “Sampai di sana saya pernah bertanya kepada Master, saya sanggup ga mengubah kelakuan yang jelek? Master melihat saya sambil menganggukkan kepala dan berkata, semestinya bisa,” ucapnya dan anggukan Master tersebut memberikan semangat baginya. Pada akhir Sharingnya ia pun berterima kasih karena mendapat kesempatan untuk bertobat.

Setelah itu Wen Yu Shijie mengajak semua relawan untuk bersama-sama kembali menyanyikan lagu Sheng Sheng Shi Shi Dou Zhai Pu Ti Zhong. Mengajak para relawan untuk bertekad dan berikrar selama-lamanya berada di jalan Bodhisatwa, selama-lamanya mengikuti jejak langkah Master. Dan setelah itu pula semua peserta dibagikan Angpao yang berasal dari Master Cheng Yen. Semoga spirit yang didapat pada pemberkahan akhir tahun ini tidak usai begitu saja, tapi tetap terus berlanjut untuk memberikan semangat bagi setiap relawan untuk berjalan di jalan Tzu Chi, membuat semua orang mau membina diri bersama, melangkah bersama dan bersumbangsih bersama keluarga besar Tzu Chi dengan penuh keakraban, kehangatan dan keharmonisan.

  
 

Artikel Terkait

Jing Si Talk: Jing Si Experience

Jing Si Talk: Jing Si Experience

18 Oktober 2011 Rasa berani untuk berkata maaf kepada mama dan mengalahkan gengsi di dalam diri itu berawal ketika saya bersama 47 orang relawan dan peserta Jing Si Talk lainnya mendengarkan materi yang bertemakan “Jing Si Experience”.
Satu Bibit Satu Harapan

Satu Bibit Satu Harapan

29 Juni 2016

Relawan Tzu Chi Biak kembali melakukan penanaman bibit bakau di salah satu pulau di Papua, Pulau Nusi. Sebanyak 572 bibit bakau ditanam hari itu bersama 20 orang penduduk Kampung  Inarusdi.

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Medan untuk tahun 2022 telah dibuka

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Medan untuk tahun 2022 telah dibuka

15 Desember 2021

Seiring berakhirnya kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan yang jatuh pada 14 November 2021. Kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan membuat acara Gathering.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -