Sui Mo Zhu Fu: Tulus dan Tanpa Pamrih
Jurnalis : Thio Verna (He Qi Utara), Fotografer : Henry Tando, dan Thio Verna (He Qi Utara) Kesungguhan para relawan tampak terlihat dalam setiap pertunjukan maupun persiapan sebelum acara. |
| ||
Setiap sesi dijalani dengan persiapan yang matang dan berusaha lebih baik lagi di sesi berikutnya. Setelah sesi pertama selesai, para relawan segera bergegas kembali menata dan mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk acara sesi selanjutnya. Hal sekecil apapun sangat diperhitungkan dengan seksama. Para relawan dengan tulus dan tanpa lelah melaksanakan tugasnya masing-masing. Tidak terhitung banyaknya persiapan yang harus kembali dilakukan. Tanpa Pamrih
Keterangan :
Semua dilakukan dengan baik tanpa mengharapkan pamrih. Sifat membantu tanpa mengharapkan pamrih merupakan salah satu bentuk praktik dalam menerima dan menjalankan ajaran kebajikan. Seperti yang Master Cheng Yen sering ingatkan saat membabarkan Dharmanya: “Dengan hati yang penuh cinta kasih kita harus mulai menerima ajaran kebajikan dan melenyapkan kebiasan buruk”. Pada sesi sharing relawan, Lulu Jong Shijie juga mengatakan, “Hiduplah dengan penuh cinta kasih, kita hidup untuk saat ini dan bertindak untuk saat ini pula. Jangan biarkan keserakahan menjadi lebih besar dari welas asih.” Pertobatan Besar
Keterangan :
Indi yang berprofesi sebagai guru ini juga telah menerapkan budaya humanis di sekolah tempatnya mengajar, menerapkan budaya budi pekerti, membuka kelas bahasa isyarat tangan setiap minggu pertama dan ketiga yang dibimbing langsung oleh relawan Tzu Chi Tangerang. Bahkan hingga saat ini hampir keseluruhan guru di sekolah Ehipasiko merupakan donatur tetap Tzu Chi. Indi juga mempunyai misi agar ke depannya dapat turut serta dalam barisan insan Tzu Chi bersama dengan keluarga.
| |||