Sui Mo Zu Fu: Gan Xie
Jurnalis : Indrawan (He Qi Timur), Fotografer : Anand Yahya, Ridwan (He Qi Utara) dan Thio Verna (He Qi Utara)Lagu gan xie yang dibawakan oleh murid-murid memberikan pesan rasa syukur dan terima kasih. |
| ||
Tampak para pembimbing mereka sibuk dalam memberikan arahan dan sebagian anak-anak juga terus berulang kali memeragakan isyarat tangan di bangku masing masing. Murid murid yang tampil berasal dari kelas 2 – 5 sekolah dasar. Penampilan mereka memberikan sebersit nuansa yang berbeda. Mereka menyanyikan lirik lagu dengan sangat anggun dan lentur. Murid-murid tersebut tampak sangat menjiwai, serta menyerap makna yang tersirat dalam lagu tersebut. Mereka tampak rapi dan bersatu dalam membawakan peragaan isyarat tangan tersebut. Sesuatu yang tampak jelas bahwa cinta kasih yang diajarkan oleh Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi), melewati batas negara, suku, ras, dan golongan. Cinta kasih universal Tzu Chi tidak membedakan siapa dan darimana orang tersebut. Tampak pembauran yang sangat menyatu dari anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Penampilan pertama dari 4 sesi acara siang itu mendapatkan sambutan yang sangat meriah. Para hadirin pada sesi I, hari pertama 14 January 2012 yang merupakan karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi, DAAI TV, relawan, tim dokter , perawat (TIMA), dan staf RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Para guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, karyawan Da Ai TV, Jing Si dan lain-lain memberikan applaus yang sangat meriah. Inilah para Bodhisatwa Kecil yang kelak meneruskan ajaran kebenaran Jing Si.
Keterangan :
Ruang tunggu di samping Aula Jing Si yang menjadi tempat untuk para pengisi acara menunggu untuk sesi selanjutnya mulai ramai. Jam menunjukkan pukul 20.30 WIB, sebagian peserta pengisi acara ada yang kelelahan. Aroma minyak angin tercium dalam ruangan AC yang dingin. Bodhisatwa kecil kita masih tampak duduk di bangkunya masing masih dengan rapi menunggu jadwal mereka. Ada yang mulai menguap karena serangan rasa kantuk – biasanya jam segitu mereka sudah dalam pelukan mimpi yang indah. Malam itu selesai sekitar jam 10 malam. Pagi tanggal 15 January 2012, dalam ruang tunggu salah satu sisi Aula Jing Si, saya tidak melihat Bodhisatwa Kecil lagi pagi itu. Ada apa gerangan? Saya berdoa semoga mereka tetap dilindungi dan diberkahi dengan kesehatan yang prima sampai sesi ke-2 hari ini berakhir. Info yang saya dapat, ternyata ada beberapa adik -adik kita yang kelelahan. Suda 4 orang yang berhalangan hari itu karena sakit. Saya masih berharap dalam doa, semoga mereka bisa mengisi di acara sesi kedua, yang menurut panitia akan dihadiri oleh tamu penting (Ibu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Rombongan Biksu Sangha) dan ada pelantikan Komite Kehormatan Tzu Chi. Pada acara sesi I hari itu panitia mengambil kebijaksanaan untuk menunda penampilan mereka, guna memberikan waktu istirahat yang cukup. Selesai makan siang, saya melihat bahwa mereka sudah bersiap dalam bangku kecil seperti yang saya lihat di hari pertama. Semangat Bodhisatwa mereka wajib kita teladani. Tidak ada terbersit rasa lelah maupun keluhan, karena saya yakin semuanya dilakukan dengan Gan en, Zhun Zhong dan Ai. Dengan ketulusan hati Bodhisatwa, Dharma Sutra Pertobatan telah disampaikan. Kini adalah saatnya bagi kita untuk sadar. Setiap orang hendaknya memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang baik. Semoga Dharma bagaikan air mengalir dan menjernihkan hati manusia. Saat pikiran manusia tersucikan dan harmoni, maka dunia ini akan aman, damai, tenteram, dan bencana di dunia juga akan berkurang. Pertobatan tentu tidak hanya melalui ucapan semata, namun juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan melakukan pertobatan, berarti kita telah memberikan contoh bagi diri sendiri dan juga orang lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Gan en. | |||
Artikel Terkait
Mengembangkan Kebijaksanaan Insan Tzu Chi
29 Juli 2016Pelatihan Relawan Abu Putih Tzu Chi Batam mengingatkan kembali welas asih Buddha untuk meneruskan tekad Master Cheng Yen dalam bersumbangsih. Sebanyak 77 relawan mendalami kembali ajaran Jing Si dan Mazhab Tzu Chi pada 24 Juli 2016.