Sukacita di Bazar Amal Tzu Chi

Jurnalis : Suyanti ( Heqi Selatan), Fotografer : Suyanti ( Heqi Selatan)

He Qi Selatan yang membuka stand beras tengah sibuk melayani pengunjung

Sukacita relawan dalam melakukan kegiatan, dengan  hati yang tulus dan penuh cinta kasih demi menghimpun kebajikan. Setiap kegiatan dilakukan dengan hati yang ikhlas dan tanpa pamrih. Segala sesuatu yang bersifat materi mau pun non materi dikeluarkan. Kali ini topik yang akan diangkat adalah tentang kegiatan bazar amal yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Setiap relawan dari semua He Qi melakukan segala persiapan demi mensukseskan kegiatan ini, tidak terkecuali relawan dari He Qi Selatan. Barang barang yang akan dijual di bazar pun sudah disiapkan terlebih dahulu. Pada kesempatan bazar ini He Qi Selatan mengisi stand gula, beras, batu zeolith dan jam tangan.

Persiapan menghadapi bazar ini pun dilakukan dengan menimbang gula, beras dan batu zeolith. Karung-karung gula yang awalnya berisi 50 kg gula ditimbang oleh para relawan menjadi bungkusan dengan timbangan masing masing 1 kg. Para relawan mengerjakan dengan penuh semangat dan hati yang gembira. Begitu juga dengan beras dan batu zeolith diubah menjadi kemasan dengan timbangan yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk menjualnya pada saat bazar berlangsung.

Bazar ini berlangsung dari tanggal 25-26 Oktober 2014, bazar dimulai pada pukul 8 pagi. Dari awal bazar dibuka, para pengunjung mulai berdatangan menghampiri stand-stand yang menjual aneka produk, kuliner vegetarian, peralatan rumah tangga hingga berbagai macam busana.

Lin Vong shijie ( tengah ) membantu membuka karung beras  untuk ditimbang

Bazar kali ini diselenggarakan guna menggalang dana untuk membangun Rumah Sakit Tzu Chi. Rumah Sakit ini  akan dibangun di atas tanah seluas 8.100m2 dengan bangunan 19 lantai. Pada rumah sakit Tzu Chi akan menyediakan layanan unggulan seperti, transplantasi sumsum tulang, perawatan ibu & anak, pengobatan stroke, pengobatan kanker serta Perawatan paliatif. Layanan unggulan ini tentu menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat.

Rumah Sakit Tzu Chi yang akan dibangun membuat para relawan merasa antusias untuk menjual barang kepada pengunjung bazar. “Batu…batunya, Pak, bisa digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap, bisa diletakkan di kulkas, lemari baju maupun di kamar mandi,” seru Yenny Shijie ketika menjajakan batu zeolith. Selain menawarkan kepada pengunjung, relawan pun menawarkan barang dagangannya kepada sesama relawan.

Ibu Imelda adalah salah seorang pengunjung bazar. Ia datang bersama dengan putrinya, Yustin. “Makanannya enak, saya sudah mencoba sate vegetarian dan juga bika ambon,” ungkapnya. Selain itu ia pun merasa senang bahwa dengan mengikuti bazar amal ini secara tidak langsung sudah berdana untuk membangun rumah sakit. Rasa bahagia dengan adanya bazar ini juga dirasakan oleh para relawan. “ Dengan ikut ambil bagian di bazar ini saya merasa senang karena saya bisa ikut ambil bagian dalam mencari dana untuk pembangunan rumah sakit selain itu juga bisa berkumpul dengan relawan-relawan dari He Qi lainnya” ungkap Yenny Shijie.

Para relawan bekerja sama membungkusgula untuk dijual pada  saat bazar


Artikel Terkait

Bazar Amal Tzu Chi: Menggarap Ladang Berkah Bersama

Bazar Amal Tzu Chi: Menggarap Ladang Berkah Bersama

28 Oktober 2014 Bazar ini dapat dijadikan momentum berkumpul bersama keluarga dan bisa mendidik buah hati untuk ikut belajar bersumbangsih, pasalnya hasil penjualan barang akan disalurkan untuk membangun Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia.
 Sukacita di Bazar Amal Tzu Chi

Sukacita di Bazar Amal Tzu Chi

29 Oktober 2014 Setiap relawan dari semua He Qi melakukan segala persiapan demi mensukseskan kegiatan ini, tidak terkecuali relawan dari He Qi Selatan. Barang barang yang akan dijual di bazar pun sudah disiapkan terlebih dahulu.
Semarak Cinta Kasih di Rumah Sakit Baru

Semarak Cinta Kasih di Rumah Sakit Baru

03 November 2014 Antusiasme pengunjung  cukup  tinggi, sebab bazar ini  bukan bazar vegetarian biasa yang rutin diadakan setiap tahunnya. Bazar tahun ini sebuah upaya untuk menggalang dana bagi pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -