Sukacita Imlek bersama Gan En Hu dan Anak Teratai

Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Asriani, Nicholas Salim (Tzu Chi Pekanbaru)
Sukacita Tahun Baru Imlek bersama para Gan En Hu dan juga anak-anak Teratai (penerima bantuan pendidikan dari Tzu Chi) di Tzu Chi Pekanbaru.

Acara ramah tamah dan sharing relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama dengan para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) pada Minggu, 5 Februari 2023 terasa berbeda. Kali ini kegiatan tersebut dibarengi dengan berbagi sukacita Tahun Baru Imlek bersama para Gan En Hu dan juga anak-anak Teratai (penerima bantuan pendidikan dari Tzu Chi). Karena Imlek merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga, maka acara ramah tamah dan sharing ini pun mengangkat tema Keluarga.

“Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi manusia. Berkumpul bersama keluarga adalah hal yang menggembirakan. Keluarga merupakan tempat tumbuh pribadi manusia dengan cinta kasih. Warisan keluarga berupa kebajikan dan cinta kasih merupakan warisan harta yang tak ternilai harganya,” jelas relawan Valentina.

Maskot Dewa Kekayaan yang membangikan angpau kepada gan en hu dan anak Teratai Tzu Chi Pekanbaru.

Tidak hanya menjelaskan tentang keluarga, Valentina juga menceritakan kisah Keluarga Gao yang begitu menyayangi ibu mereka. Kisah tersebut menyentuh para Gan En Hu dan anak-anak Teratai yang menonton kisah itu. “Kegiatan ramah tamah dan perayaan Imlek ini sangat menyenangkan sekali. Dari kisah tentang Keluarga Gao yang disampaikan oleh Valentina Shigu tadi, saya merasa terinspirasi dan tersentuh, karena anak-anak Keluarga Gao sangat peduli dengan ibu mereka dan ingin meluangkan waktu untuknya,” kata Apriyani Sutanto, salah satu anak Teratai.

Usai mendengar materi tentang keluarga, relawan Liliana kemudian menjelaskan mengenai makna Imlek. Seperti hari raya lainnya, hari raya Imlek juga menekankan pada kebersamaan keluarga dan sukacita semua orang.

Relawan Tzu Chi Pekanbaru, Liliana menjelaskan kepada para peserta mengenai makna Hari raya Imlek.

“Imlek identik dengan warna merah, karena warna merah melambangkan rasa sukacita. Pada hari raya Imlek, biasanya ada pembagian angpau. Maknanya bukan dilihat dari isinya, tapi ada doa yang terkandung saat memberikan angpau,” jelas relawan Liliana.

Acara semakin ceria dengan penampilan tarian yang diiringi lagu bernuansa Imlek. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan maskot Dewa Kekayaan yang membangikan angpau kepada gan en hu dan anak Teratai. Baik yang merayakan atau tidak, semua merasakan sukacita dalam keluarga besar Tzu Chi Pekanbaru.

Penerima bantuan Tzu Chi juga diajak untuk menciptakan berkah dengan menuangkan celengan bambu yang telah mereka miliki sebelumnya.

Dalam setiap pertemuan, para penerima bantuan juga diajak untuk menciptakan berkah yang sebelumnya telah mereka kumpulkan dari tetesan-tetesan cinta kasih melalui Celengan Bambu Tzu Chi. Koin-koin cinta kasih tersebut pun nantinya akan bermuara dalam lautan pahala kebajikan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Sukacita Imlek bersama Gan En Hu dan Anak Teratai

Sukacita Imlek bersama Gan En Hu dan Anak Teratai

14 Februari 2023

Tzu Chi Pekanbaru berbagi sukacita Tahun Baru Imlek bersama para Gan En Hu dan juga anak-anak Teratai (penerima bantuan pendidikan dari Tzu Chi) pada Minggu, 5 Februari 2023.

Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

13 Februari 2024

Meski hanya memiliki satu lengan, Karmani yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek daring ini tetap semangat. Kisahnya pun menginspirasi para Gan En Hu lainnya.

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

18 Februari 2014

Tanggal 5 januari 2014, di aula Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar, relawan Tzu Chi xie li Pematang Siantar kembali mengadakan acara Gan En Hu pulang ke rumah cinta kasih.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -