Sukacita Menyambut Bayi Pertama Tzu Chi Hospital

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Arimami Suryo A., Suriadi (Tzu Chi Hospital)

Mita (kursi roda) didampingi suaminya Tomy (kanan) mengucapkan syukur dan terima kasih kepada pihak rumah sakit sesaat sebelum meninggalkan TCH pada Jumat 18 Juni 2021. Mita menjadi pasien pertama, sekaligus ibu pertama yang melahirkan di Tzu Chi Hospital.

Pandemic ward Tzu Chi Hospital (TCH) yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, dengan kapasitas 56 tempat tidur, mulai menerima pasien Covid-19 pada tanggal 14 Juni 2021. Esoknya yaitu tanggal 15 Juni 2021, di pandemic ward ini pula, lahir Gavin Adriel Admito dan Gevan Ezkhiel Admito. Kembar laki-laki dari pasangan Tomy (26) dan Mita Indah Sari (25) ini menjadi bayi pertama yang lahir di Tzu Chi Hospital. Sebelum melahirkan, Mita terdeteksi positif Covid-19 dan dalam kondisi Preeklamsia (tekanan darah tinggi) sehingga kedua bayi mungil dalam rahimnya harus segera dilahirkan melalui operasi cesar.

Kehadiran Tzu Chi Hospital dengan fasilitas ruang operasi khusus pasien Covid-19 menjawab kebutuhan Mita dan Tomy yang saat itu sempat panik mencari rumah sakit rujukan. “Tekanan darah Mita sangat tinggi, badan lemas, kepala pusing, tensi naik hingga 225,” kata Tomy. Selama hamil, Mita melakukan pemeriksaan rutin ke RS Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi yang ada di Cengkareng karena dekat dengan rumah mereka. Dan atas rekomendasi teman-teman mereka juga, sehingga membuat Tomy dan Mita makin yakin memilih rumah sakit tersebut.

Umur kehamilan Mita sebenarnya belum cukup. Menurut dr.Andri Hondir, Sp.OG yang selama ini menangani Mita di RSCK Tzu Chi, kondisi preeklamsia Mita yang kehamilannya masih 34 minggu itu sangat berisiko terhadap Mita maupun kedua anaknya, sehingga melahirkan melalui bedah sesar adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan ketiganya.

“Saat kita mau operasi, karena sekarang lagi pandemi, ini sudah hal yang rutin kita lakukan yaitu pemeriksaan swab. Setelah kita swab PCR ternyata hasilnya positif. Nah kita di RSCK kan belum siap untuk melakukan operasi dengan pasien positif Covid. Akhirnya kita putuskan untuk rujuk ke rumah sakit lain,” terang dr.Andri.

Senin, 14 Juni 2021, Mita yang dalam kondisi Preeklamsia dirujuk dari RS Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ke Tzu Chi Hospital agar bisa segera menjalani operasi cesar.

Dari pihak RSCK Tzu Chi maupun dari Tomy sendiri, berusaha mencari rumah sakit rujukan yang bisa menangani operasi Mita. Namun hampir seminggu mencari, hasilnya nihil. Naiknya angka pasien Covid-19 membuat banyak rumah sakit penuh dan tidak ada tempat untuk Mita.

Setelah bertahan di RSCK Tzu Chi selama satu minggu, ada kabar baik bahwa pandemic ward Tzu Chi Hospital mulai difungsikan pada tanggal 14 Juni 2021. Dengan pertimbangan bahwa keselamatan istri dan anak adalah yang terpenting, maka Tomy pun setuju Mita dipindahkan ke Tzu Chi Hospital yang memiliki fasilitas operasi untuk pasien Covid-19. Mita kemudian menjalani operasi cesar tanggal 15 Juni 2021, dengan ditangani dr. Andri Hondir, Sp.OG, dr. Valentina Lini Gunawan, Sp.A, DR. dr. Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K), dan dr. Bayu Hidaya Budiman, Sp.An. Operasi berjalan lancar dan ibu maupun bayi kembar dalam kondisi selamat. Mita menjadi pasien pertama di Tzu Chi Hospital, juga adalah ibu pertama yang melahirkan di rumah sakit yang mengusung prinsip menghargai jiwa, mengutamakan kehidupan, dan cinta kasih. Kedua bayi kembar Gavin dan Gevan menjadi bayi pertama yang lahir di Tzu Chi Hospital dan operasi cesar ini sekaligus merupakan operasi pertama yang dilakukan di Tzu Chi Hospital.

Pulang dengan Membawa Kebahagiaan

Sepasang bayi kembar laki-laki, Gavin dan Gevan (foto kanan) yang lahir pada 15 Juni 2021 ini menjadi bayi pertama yang lahir di Tzu Chi Hospital, kelahiran mereka ditangani oleh empat dokter melalui bedah cesar (foto kiri)

Hari ketiga setelah melahirkan, Mita dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang pada Jumat, 18 Juni 2021. Pagi itu senyum Mita dan Tomy merekah di balik masker yang mereka kenakan. Sejumlah relawan Tzu Chi dan jajaran dari pihak Tzu Chi Hospital mengantar Mita di depan lobi rumah sakit sekaligus mendoakan semoga Mita dan kedua anaknya dalam kondisi sehat. Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, Direktur Utama TCH, dr. Gunawan Susanto, Direktur Medis TCH, dr.Suriyanto, Direktur Umum TCH Suriadi, dr. Andri Hondri, Kepala Perawat TCH, Rohani, dan sejumlah staf dan relawan Tzu Chi turut mengantar Mita keluar dari rumah sakit.

“Kami dari pihak rumah sakit bersyukur sekali, sebetulnya kondisi sebelum operasi juga agak mengkhawatirkan, tapi operasi bisa berjalan dengan baik dan lancar, keduanya bisa dilahirkan dengan baik. Sekarang kedua bayi dalam kondisi baik, dan mungkin dalam beberapa hari ini sudah bisa pulang,” terang dr.Gunawan Susanto. Kedua bayi kembar memang masih belum pulang, masih dalam pantauan dan menunggu kondisinya benar-benar stabil dulu.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei memberikan Angpau Berkah dan Kebijaksanaan Master Cheng Yen kepada Mita, juga mengucapkan selamat kepada Mita atas kelahiran anaknya dan keluarnya Mita dari rumah sakit.

Tomy dan Mita adalah keluarga sederhana dengan penghasilan yang terbilang cukup saja, Tomy pun tidak menyangka anaknya kembar apalagi harus dioperasi cesar. Tomy sempat galau memikirkan biayanya. Namun ia tidak menyangka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membantu biaya pengobatan istrinya selama di rumah sakit.

“Kita tak pernah tahu jalan Tuhan itu seperti apa, menurut saya ini kemurahan (hati) Tuhan, di mana kemarin itu saya juga sempat lihat tagihannya, itu jujur buat saya, saya nggak mampu. Dengan kemurahan hati Tuhan, dengan cinta kasih, saya dibantu oleh yayasan (Tzu Chi). Saya terima kasih banyak pada Yayasan Buddha Tzu Chi sudah meringankan beban kami. Kami berterima kasih juga pada dokter Andri dan semua pihak yang sudah terlibat membantu kami, saya cuma bisa bilang terima kasih banyak,” ucap Tomy bahagia.

“Dengan adanya bantuan dari Tzu Chi ini ngebantu banget apalagi anak saya juga prematur jadi banyak biaya yang harus dikeluarkan. Puji Tuhan udah dibantu. Saya seneng pastinya, terharu, nggak nyangka juga sih rezeki anak, rezeki keluarga saya,” timpal Mita senang disertai tawa bahagia.

Bukan hanya itu, mereka juga mengaku mendapatkan pelayanan yang baik sejak masih di RSCK Tzu Chi hingga pindah ke Tzu Chi Hospital dan keluar dari rumah sakit. “Dari awal masuk sampai mau pulang ini, kita itu terlayani, kita mau apa selalu dibantu. Pelayanannya itu saya bilang bagus, bagus banget. Kita kayak ngerasa bintang lima, kayak VIP dilayaninya,” tutur Tomy.

Sejumlah relawan Tzu Chi dan jajaran dari pihak TCH mengantar Mita di depan lobi rumah sakit. Dari kiri: dr. Andri Hondir, Sp.OG, dr.Gunawan Susanto, Ibu Apit, Ibu Liu Su Mei, Mita, Tomy, dr. Suriyanto, Suriadi, dan Rohani.

Kalo pelayanan seratus persen paling bagus memang, dari segala segi. Saya mau apain aja semua dibantu, tetep dijaga 24 jam sama susternya, semua stand by. Jadi saya nggak bole sendirian, he..he.., dijagaian banget, gak ditinggal gitu loh,” ucap Mita senang. “Saya juga beruntung banget karena jadi pasien pertama. Semua benar-benar dari awal sampai akhir ini benar-benar diperhatiin, benar-benar dirawat. Senenglah pasti..,” lanjutnya dengan tawa ringan.

“Makasih banyak buat Dokter Andri, yayasan, dan rumah sakit, dan semua orang yang terlibat dalam persalinan saya sampai perawatan anak saya, saya makasih banget, gak bisa keluar kata-kata lagi, bingung,” ucap Mita yang sulit berkata-kata karena bahagia.

Sebagai ucapan syukur Mita keluar dari rumah sakit, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Liu Su Mei memberikan Angpau Berkah dan Kebijaksanaan Master Cheng Yen kepada Mita. Dan dari tim relawan Tzu Chi juga memberikan angpau dan parsel berisi kebutuhan bayi sebagai ucapan selamat. Kemudian dari dr. Gunawan Susanto juga memberikan buku Kata Perenungan Master Cheng Yen. Semua pihak baik dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Hospital mengucapkan selamat, turut berbahagia, dan juga mendoakan semoga semua pasien dapat keluar dari rumah sakit dalam kondisi sehat seperti Mita.

Editor: Arimami Suryo A., Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menjenguk Gavin yang Kini Tumbuh Sehat

Menjenguk Gavin yang Kini Tumbuh Sehat

30 Desember 2021

Jajaran Tzu Chi Hospital dan relawan Tzu Chi mengunjungi Gavin Adriel Admito, bayi pertama yang lahir di Tzu Chi Hospital pada Kamis, 30 Desember 2021.

Sukacita Menyambut Bayi Pertama Tzu Chi Hospital

Sukacita Menyambut Bayi Pertama Tzu Chi Hospital

18 Juni 2021

Bayi kembar, Gavin dan Gevan yang lahir pada 15 Juni 2021 melalui operasi cesar, menjadi bayi pertama yang lahir di Tzu Chi Hospital. Ibu mereka Mita, terdeteksi positif Covid-19 dan dalam kondisi preeklamsia (tekanan darah tinggi) sehingga harus segera dioperasi.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -