Sukacita Menyambut Tempat Belajar Baru
Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung)Pilar peletakan batu pertama SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang akan dibangun adalah SDN 01 dan 03 Pangalengan yang dibangun pada tahun 1959 , atau sudah berusia 51 tahun lebih. |
| |
Rencananya, sekolah yang berlokasi di Jln Raya Pangalengan KM 40, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ini akan dibangun kembali menjadi SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan atas kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Kodam III/ Siliwangi. Diharapkan, kedepannya sekolah ini akan mencetak siswa-siswi berkualitas untuk memimpin bangsa. ”Dilihat dari jaraknya, Pangalengan ini adalah salah satu daerah yang mengalami kerusakan terparah pasca gempa Tasikmalaya yang lokasinya dekat dengan Bandung. Setelah melakukan survei berulangkali dengan melihat langsung kerusakan yang menimpa sekolah, jumlah murid yang bersekolah di sana, dan pertimbangan lainnya, akhirnya dipilihlah SDN 1 dan SDN 3 Pangalengan ini,” jelas Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung yang memperkirakan rehabilitasi sekolah akan berlangsung selama 6 bulan.
Ket : - Murid SDN 3 Pangalengan dengan lantang, penuh haru dan memikat membacakan puisi yang berjudul ”Duka Menggapai Cita” yang menggambarkan pengalaman murid SDN 1&3 ketika gempa pada tanggal 2 September 2009 hingga kini datang bantuan dari Tzu Chi. (kiri) Rehabilitasi Menjadi Sekolah Unggulan Akibat gempa tersebut, ruang kelas yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar kondisinya rusak berat. Sarana pendukung lainnya seperti kantor, ruang guru, toilet, rumah dinas kepala sekolah, dan guru kondisinya sudah tidak layak huni. ”Satu minggu pasca gempa, anak-anak otomatis meliburkan diri karena semua takut tertimpa reruntuhan. Di minggu kedua, baru diadakan kegiatan belajar kembali, itu pun dilakukan di tenda darurat. Baru setelah Buddha Tzu Chi dan TNI datang, mereka berkata akan membangun kembali sekolah kami menjadi sekolah yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Kepala Sekolah SDN 3 Pangalengan, Wariah Regiani.
Ket : - Para siswa sangat berantusias menanti pembangunan SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan. Diharapkan, kedepannya sekolah ini akan mencetak siswa-siswi berkualitas untuk memimpin bangsa. (kiri) Selama sekolahnya dibangun kembali, anak-anak belajar di kelas bambu yang telah dibangun oleh Tzu Chi dan Kodam III/ Silwangi sejak awal November 2009. Rencananya akan dibangun 48 ruangan yang terdiri dari 27 ruang kelas, 2 ruang kepala sekolah, 2 ruang guru, 2 ruang tata usaha, 2 ruang perpustakaan, 2 ruang penjaga sekolah, 2 laboratorium IPA, 1 laboratorium komputer, 1 laboratorium bahasa, 1 ruang OSIS, 1 ruang uks, 1 gedung serba guna, 1 Masjid, dan 3 wc. Selain itu, akan dibangun pula lapangan basket, tempat parkir roda dua, roda empat, serta taman. ”(saya) Senang sekolahnya dibangun lagi. Katanya kalau udah jadi sekolahnya akan jadi sekolah unggulan. Tadi waktu perayaan saya dapat tugas pegang bendera Tzu Chi. Sebelum acara kami latihan dulu seminggu biar hasilnya bagus,” ujar Rexa, siswi kelas IV SDN 3 Pangalengan yang sejak kelas 1 selalu mendapat peringkat terbaik di kelasnya. Turut Didukung Pengobatan Spesialis Acara peletakan Batu Pertama SDN Unggulan Cinta Kasih Pangalengan ini dimulai sejak pukul 08.00-13.00 siang. Acara yang dihadiri oleh Pangdam III/ Siliwangi, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo serta Sekretaris Daerah Jawa Barat, Lex Laksamana ini dibuka dengan pertunjukan isyarat tangan dari ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana, guru-guru SDN 1 dan 3 Pangalengan, siswa SDN 1, SDN 3 , SMP Pasundan Pangalengan, serta tentara dari Kodam III/ Siliwangi.
Ket : - Pangdam III/Siliwangi didampingi anggota TIMA Bandung meninjau lokasi baksos pengobatan umum, gigi, dan penyakit spesialis yang terselenggara berkat kerjasama Tzu Chi dengan Kesdam III/Siliwangi. (kiri) Puncak acara kegiatan ini adalah berbarisnya pasukan pembawa skop yang terdiri dari relawan Tzu Chi, anggota TNI, serta barisan siswa pembawa sarung tangan menuju tempat peletakan batu pertama. Prosesi peletakan batu pertama ditandai dengan penyekopan tanah tiga kali ke tengah yang menandai harapan, ”Semoga hati manusia suci selalu, semoga terwujud masyarakat aman dan tentram dan semoga dunia terhindar dari bencana.” Selain mengadakan acara peletakan batu pertama, Tzu Chi dan Kesdam III/ Siliwangi pun menggelar bakti sosial pengobatan umum dan gigi yang juga berlokasi di sekitar areal sekolah. Yang berbeda dari pengobatan ini adalah, adanya ruang pemeriksaan khusus untuk pengobatan spesialis mata, penyakit dalam, kulit, bedah umum, dan bedah plastik. Rencananya, warga yang menderita penyakit seperti katarak, lipoma, hernia, dan benjolan akan dirujuk sebagai calon pasien operasi mayor-minor. Sedangkan pasien dengan kasus khusus akan menjadi bahan pertimbangan bagi bagian kasus apakah pengobatannya akan dibantu oleh Tzu Chi atau tidak. Sejumlah 1076 pasien pun ditangani dengan baik pada baksos yang melibatkan 40 tenaga medis dari Tzu Chi dan Kesdam III/ Siliwangi ini. | ||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Membangkitkan Ikrar Bajik, Melindungi Makhluk Lain dan Diri Sendiri
20 November 2013 Para instansi pemerintah juga telah melihat ketulusan insan Tzu Chi. Para korban bencana juga menerima bantuan kita dengan senang hati.Gan En Master Cheng Yen, Gan En Tzu Chi
07 Mei 2019Sungguh satu kesempatan yang baik di mana hari ulang tahun Master Cheng Yen & Hari Tzu Chi International ke-53 tahun ini jatuh pada hari Minggu. Ini memberikan kesempatan kepada lebih banyak relawan untuk bisa hadir. Minggu pagi, 28 April 2019, relawan berdatangan ke Kantor Tzu Chi Pekanbaru untuk mengikuti kebaktian Sutra Bhaisyaguru.