Sukacita Setelah Mendonorkan Darah

Jurnalis : Soit (Tzu Chi Medan), Fotografer : Soit, Liani, Lukman (Tzu Chi Medan)
Tampak Suriaty, relawan Tzu Chi memberikan perhatian kepada peserta yang baru pertama kali mendonorkan darahnya.

Komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Binjai kembali mengadakan donor darah, Minggu 22 Mei 2022 di Binjai Mall, Kota Binjai, Sumatera Utara. Beberapa persiapan dilakukan dari jauh hari. Meskipun sudah banyak kelonggaran yang diberikan pemerintah terkait pandemi, relawan tetap mengadakan acara ini dengan mengikuti protokol kesehatan. Seperti penyemprotan ruangan donor, pengecekan suhu, wajib masker, dan penyemprotan dengan hand sanitizer.

Sebanyak 31 relawan yang berasal dari Binjai, Medan, dan Langkat bahu-membahu menyukseskan kegiatan kali ini. Dalam kegiatan ini 4 relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) yang merupakan dokter dan 15 sukarelawan mahasiswa kedokteran juga turut membantu di bagian pojok TIMA. Mereka bertugs di bagian konsultasi kesehatan dan pengecekan kadar gula darah gratis bagi pendonor, bagian tensi dan bagian pemerhati.

Salah satu pendonor adalah Gita (27), karyawan salah satu toko busana di Binjai Mall. Ia sudah mendonorkan darahnya sebanyak delapan kali. Gita menuturkan, ia pertama kali mendonorkan darah sewaktu ada kegiatan donor darah yang digelar PMI di Binjai Mall.

“Awalnya dihinggapi perasaan deg-degan, keringat dingin dan tangan terasa dingin namun setelah berhasil mendonorkan darah, dan mendapatkan manfaat seperti badan terasa lebih ringan, segar dan bugar, ada perasaan bahagia karena sudah bisa berbagi darah kepada yang membutuhkan sehingga sekarang rutin mendonorkan darahnya setiap kali ada kesempatan,” tuturnya.

Gita (baju merah) yang setelah merasakan manfaat dari donor darah sekarang rutin mendonorkan darahnya setiap kali ada kesempatan.

Irwan Tandyono mensosialisasikan celengan bambu.

Pada donor darah kali ini ada 15 mahasiswa dan mahasiswi kedokteran koas yang turut bersumbangsih menjadi relawan. Salah satunya Shavilla Lukita yang merupakan lulusan Universitas Prima Indonesia di Kota Medan.

“Untuk kegiatan ini kami membantu mensosialisasikan manfaat dari donor darah, membantu di bagian tensi serta merasakan terjun langsung berhadapan dengan masyarakat,” kata Shavilla.

Shavilla dan teman-temannya pun diajak untuk mengikuti kegiatan donor darah ini oleh mentor mereka drg. Veranyca Chiuman yang merupakan relawan TIMA.

“Senang bisa mengikuti kegiatan kali ini. Pengalaman juga bertambah dan bisa belajar lebih banyak bagaimana cara bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat. Harapan saya semakin banyak masyarakat kota Binjai yang mengikuti kegiatan donor darah sehingga masyarakat lebih sehat,” ujar Shavilla.

Shavilla, mahasiswi koas kedokteran gigi turut bersumbangsih menjadi relawan di bagian cek tekanan darah.

Seorang relawan Tzu Chi, selain membantu di bagian pelayanan juga turut mendonorkan darahnya.

Selain masyarakat yang mendonorkan darahnya, para relawan juga turut berdonor. Sebanyak 142 peserta mendaftarkan diri, dan sebanyak 139 peserta berhasil mendonorkan darahnya.

Soit, koordinator donor darah kali ini menuturkan, kegiatan baksos donor darah ini diadakan untuk mendukung pihak rumah sakit yang membutuhkan darah bagi pasiennya. Dalam kegiatan ini, Tzu Chi bekerjasama dengan UTD (Unit Transfusi Darah) RSUD Dr. Pirngadi Medan, dan Binjai Mall sebagai penyedia tempat.

“Dalam kegiatan baksos kali ini relawan juga mengenalkan kepada para pendonor apa itu visi dan misi dari Yayasan Buddha Tzu Chi serta mengajak pendonor untuk ikut bergabung ke dalam barisan relawan Tzu Chi,” ujarnya.

Foto Bersama tenaga medis Relawan TIMA dan mahasiswa-mahasiswi koas kedokteran Unpri Medan.

Dalam kegiatan ini, Chan A Khai, relawan Tzu Chi juga mengenalkan eco enzyme kepada para pendonor dengan membagikan botol kecil ukuran 50 ml berisikan cairan eco enzyme hasil panennya. Selain mengenalkan manfaat dari eco enzyme, ia juga mengajarkan cara pembuatannya bagi pendonor yang tertarik.

“Bagaimana caranya sampah basah yang berasal dari dapur bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali,” jelasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Uluran Kasih Melalui Setetes Darah

Uluran Kasih Melalui Setetes Darah

20 Desember 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li JB2 bekerja sama dengan unit transfusi darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengadakan donor darah untuk pertama kalinya di Sekolah Tri Ratna, Jakarta Barat. 

Memberikan Darah Berarti Memberikan Kehidupan

Memberikan Darah Berarti Memberikan Kehidupan

13 Juli 2023

Relawan Tzu Chi di komunitas Xie Li Tamken dengan semangat gotong royong menggelar donor darah di Sekolah Kusuma Bangsa, Kota Palembang. 

Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja

Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja

27 November 2014 Berdana bukanlah hak bagi orang kaya saja. Tetapi bagi siapa saja yang memiliki niat. Mungkin orang akan berpikir uang ketika mendengar kata berdana. Padahal banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada orang yang membutuhkan selain uang. Salah satu contohnya adalah berdana dengan menjadi pendonor darah.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -