Sukacita Tahun Baru Bersama Penerima Bantuan
Jurnalis : Evelyn (He Qi Utara), Fotografer : Erli Tan, Yusniaty (He Qi Utara)Sebanyak 53 penerima bantuan berkumpul di Jing Si Pluit bersama keluarganya untuk menerima santuan bulanan, sekaligus merayakan Tahun Baru bersama relawan.
Minggu pertama di awal tahun 2016 ini relawan Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan pembagian bantuan kepada para penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu). Selain melakukan pembagian bantuan, pada hari yang spesial ini relawan Tzu Chi mengadakan acara tahun baru dan sekaligus merayakan Hari Ibu, Maulid Nabi dan Natal bersama para Gan En Hu. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan relawan dengan para penerima bantuan kita. Dan juga para Gan En Hu lebih mengenal orang tua mereka dan orang tua mengenal anaknya,” jelas Feranika, pembawa acara kegiatan ini. Sebagai persiapan acara, relawan menyiapkan kado untuk para peserta yang dibungkus dengan menggunakan majalah bekas guna menjalankan pelestarian lingkungan. Kegiatan yang dihadiri oleh 53 penerima bantuan Tzu Chi ini disambut dengan antusias oleh para peserta.
Pada kesempatan ini juga diputarkan sebuah video yang sangat menyentuh, bercerita tentang seorang nenek yang tinggal bersama anaknya. Namun anaknya merasa orang tuanya belum dapat memberikan apa yang diinginkan dan ia pergi meninggalkan orang tuanya. Sang nenek mencari-cari anaknya sampai terlunta-lunta di jalan. Dewi Sutiani (48), yang merupakan salah seorang penerima bantuan merasa sangat tersentuh ketika menyaksikan video ini. Ia teringat akan sosok ibunya yang telah tiada, karena ibunda dari Dewi Sutiani sempat menghilang hingga akhirnya ditemukan di daerah Cipayung, Jakarta Timur,, namun seminggu setelahnya sang ibunda pun tiada.
Chelsi (baju putih) adalah salah satu penerima bantuan beasiswa Tzu Chi. Ibunya adalah orang tua tunggal yang berdagang kerupuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Anik atau Chen Xiu Hua datang bersama anak dan cucunya, mereka mengikuti permainan dengan gembira.
Hari ini Dewi Sutiani hadir bersama anaknya bernama Chelsi. Siswi yang duduk di kelas 2 sekolah dasar ini mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini karena ia dapat bermain games bersama dan mendapatkan kado yang telah disiapkan oleh para relawan. Mereka tinggal di sebuah kontarakan daerah Jelambar dan keseharian Dewi Sutiani adalah berjualan kerupuk ke warung-warung, Kerja keras Dewi dimulai dari Chelsi berumur 5 bulan, beliau menjual dan mengantarkan pesanan kerupuk-kerupuknya dengan membawa serta Chelsi yang saat itu masih kecil. Selain itu Chelsi juga memperoleh bantuan biaya sekolah dari Tzu Chi dan ibu Dewi sangat bersyukur karena telah dibantu oleh Tzu Chi, Harapan Dewi kepada anak semata wayangnya supaya cepat besar dan menjadi anak yang pintar. “Bersyukur kita uda disekolahin. Walaupun kita hanya hidup berdua, kita bersyukur saja, Chelsi pun sangat sayang sama mamanya, rajin membantu saya,” ujarnya.
Sama halnya dengan Dewi, Chen Xiu Hua atau yang lebih akrab disapa Anik tampak sangat terharu saat relawan memutarkan video mengenai kisah nenek tadi. Wanita berusia 60 tahun ini teringat akan anak-anaknya. Beliau memiliki 5 orang anak, anak pertama Ibu Anik bernama Arman, ia mengalami kecelakaan dan telah dioperasi sebanyak 6 kali, namun kondisi kaki dari Arman masih belum pulih. Begitu pula dengan anak ke empat u Anik, Roni, ia memiliki penyakit dalam dan sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung, namun kini kondisinya sudah mulai pulih dan dapat kembali bekerja.
Sehari sebelumnya relawan sudah mendekorasi ruangan yang ada di lantai 1 Jing Si Pluit agar para gan en hu yang datang dapat bersukacita merasakan suasana tahun baru. Relawan juga menyiapkan kado untuk para gan en hu.
Selain santunan bulanan, mereka juga menerima paket bantuan dan angpau dari yayasan.
Kasih ibu sepanjang masa, hal ini terpancar dari sosok Anik. Walaupun saat ini kehidupannya sangat terbatas, namun ia masih memberikan perhatian penuh kepada anak-anaknya. “Saya berterima kasih kepada Tzu Chi telah membantu saya dan anak-anak,” ujarnya. Pada kesempatan ini Anik datang bersama kedua cucunya dan anak pertamanya, mereka mengikuti acara dengan penuh kegembiraan.
Kegembiraan dalam perayaan tahun baru ini diharapkan dapat mengakrabkan hubungan dan menjalin jodoh baik antar semua penerima bantuan dan relawan. Pada kesempatan ini Tzu Chi juga memberikan bingkisan Imlek dan angpau bagi para penerima bantuan yang merayakan imlek.
Artikel Terkait
Keluarga Sejahtera Perlu Perencanaan
14 April 2016Sebanyak 60 peserta dewasa mengikuti sharing tentang Keluarga Berencana (KB) dalam Gathering Gan En Hu (penerima bantuan) yang digelar pada 10 April 2016 di Kantor Tzu Chi Batam. Sharing dibawakan oleh salah satu pembicara dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Cabang Batam.
Gathering Gan En Hu Singkawang
19 Juni 2012 Perubahan pemberian bingkisan kepada Gan En Hu dengan ‘pulang ke rumah’ seperti ini ternyata memberikan suasana gembira di hati para mereka. Selain mengenal lebih dekat kantor penghubung atau “rumah bersama’, juga mengenal sesama Gan En Hu sebagai satu keluarga.Gathering Gan En Hu untuk Lebih Mensyukuri Hidup
06 Juli 2023Relawan Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu 2 Juli 2023 mengadakan ramah tamah untuk para Gan En Hu (Penerima bantuan) yang berlangsung di kantor Tzu Chi Pekanbaru.