Sukacita Warga Kelurahan Sunter Agung Mendapat Paket Sembako Tzu Chi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga pada bulan puasa. Karena itu dari tahun ke tahun, Tzu Chi Indonesia tak pernah absen menyalurkan paket sembako di bulan puasa guna meringankan kesulitan masyarakat kurang mampu. Tahun ini sembako yang disalurkan Tzu Chi berupa beras 10 kilogram dan 10 bungkus DAAI Mi per-paketnya.

Rumini warga Ancol Selatan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci dan gosok, pagi itu meminta izin sang majikan. Ia izin tak datang karena hendak mengambil bantuan sembako dari Tzu Chi yang dibagikan di Kantor Sekretariat RW 06 di Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung, Jakarta Utara.

Sabtu pagi itu, 2 April 2022, atau sehari jelang puasa Ramadan, para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat membagikan 806 paket sembako bagi warga kurang mampu di Kelurahan Sunter Agung.

Rumini datang dengan menebeng motor tetangganya. Ketika tiba di lokasi, suasana sudah ramai dengan warga yang mengantre. Ada enam RW di Kelurahan Sunter Agung yang warganya menerima paket sembako Tzu Chi yakni RW 01, RW 02, RW, 03, RW 04, RW 06 dan RW 07.

Setiap RW sudah ditentukan waktu pembagiannya. Misalnya mulai dari pukul 08.00 pagi, adalah warga di RW 06, lalu disambung dengan RW terdekat lainnya. Menerima 10 kg beras dan 10 bungkus DAAI Mi, Rumini yang merupakan warga RW 02 ini sangat senang.

“Sekarang kan serba mahal, untuk makan kami syukuri saja Alhamdulillah,” katanya.

Rumini yang warga RW 02 sangat senang bisa mendapat paket sembako Tzu Chi di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok pada bulan puasa.

Di rumahnya, Rumini tinggal bersama dua anak dan suaminya yang seorang supir pengantar siswa sekolah. Rumini sendiri telah menjadi buruh cuci dan gosok sejak enam tahun lalu dari gaji 450 ribu hingga sekarang 700 ribu rupiah. Untuk membantu menambah pemasukan, ia pun sejak setahun lalu membuka warung kecil-kecilan.

Setiba di rumahnya, Rumini langsung memasak dua bungkus DAAI Mi untuk dirinya dan anaknya. Adapun beras 10 kilogram yang diterimanya, ia perkirakan bisa untuk 12 hari.

Alhamdulillah bisa bantu meringankan. Terima kasih banyak yang telah membantu dan berbagi kepada sesama,” tambahnya.

Turut Menghibur Hati yang Gundah

Pak Ngatimin bersyukur mendapat jatah paket sembako dari Tzu Chi.

Sementara itu usai menerima paket sembako, Pak Ngatimin (57) bergegas pulang. Ia terburu-buru, istrinya sudah 20 hari ini mengalami stroke dan hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Sang istri sudah dibawa berobat ke Rumah Sakit Hermina Podomoro di Sunter Agung dan saat ini berobat jalan. Rencananya pekan depan akan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk pengobatan selanjutnya. Paket sembako dari Tzu Chi hari itu pun turut menghibur hati Pak Ngatimin.

“Namanya rezeki saya senang sekali, bersyukur dapat rezeki. Aturan mau beli beras enggak jadi beli, duitnya dipakai untuk yang lainnya. Kalau saya beras segitu, 10 kilo itu bisa 20 hari minimal, masak sehari paling setengah liter,” katanya dengan suara yang lantang.

Di rumahnya, Pak Ngatimin tinggal bersama istri dan dua anaknya. Sejak sang istri stroke, semua pekerjaan rumah ia jabani.

“Semuanya, mencuci, masak saya sendiri, saya tangani,” katanya.

Sudah 20 hari ini Pak Ngatimin berjibaku merawat sang istri yang mengalami stroke.


Meski perawakannya tegas, Pak Ngatimin yang bekerja sebagai tukang puing selama 35 tahun ini hatinya lembut dan mudah terenyuh. Ia pun sangat senang mendengar kalimat bijak, salah satunya Ceramah Master Cheng Yen yang ditayangkan di DAAI TV.

“Kata-kata bijaknya itu untuk pengalaman hidup saya juga, yang orang susah. Cocok (isi ceramahnya) walaupun saya beda agama. Kata-katanya cocok, masuk di hati. Jadi enggak menyakiti orang lain,” kata Pak Ngatimin.

Karena itu ketika datang ke Kantor Sekretariat RW 06 dan menyaksikan puluhan relawan Tzu Chi dengan seragam khasnya itu, Pak Ngatimin merasa familiar karena sering ia lihat di DAAI TV.

Sementara itu menyaksikan warganya dibantu Tzu Chi, Lurah Sunter Agung Danang Widjanarka sangat bahagia.

“Jadi memang sangat membantu, ini menjelang bulan suci Ramadan kepada warga yang memang kurang mampu untuk diberikan paket sembako. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Anne Tanjaya Lie saat mengenalkan profil Tzu Chi Indonesia kepada warga.

Bagi Tikwanto Lim, koordinator pembagian beras, penyaluran paket sembako di wilayah ini relatif mudah karena RW yang warganya banyak masyarakat marjinal sudah terkelompok. Artinya tidak terlalu bercampur dengan warga kompleks perumahan.

Warga yang menerima paket sembako ini kondisinya ada yang tinggal di tepi kali, di rumah yang tak layak huni, atau di gang yang bahkan tak bisa dilalui motor. Warga ada yang bekerja sebagai buruh lepas, buruh cuci gosok, pengemudi ojek daring, bahkan ada yang belum dapat kerja.

Tikwanto juga berterima kasih atas totalitas dan kesungguhan para relawan Tzu Chi lainnya serta kerjasama perangkat Kelurahan Sunter Agung seperti para kader PKK dan para petugas PPSU yang menyukseskan pembagian 806 paket sembako Tzu Chi.

“Kami ingin supaya warga marjinal di wilayah ini terbantu dengan pembagian sembako ini. Kedua, kita mengejar bulan suci Ramadan, supaya sebelum semuanya mulai berpuasa, menjalankan ibadah puasa, mereka dengan hati yang bahagia bisa melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya,” pungkas Tikwanto.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Paket Beras Untuk Warga Desa Rahayu

Paket Beras Untuk Warga Desa Rahayu

07 Desember 2021

Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Pondok Pesantren Darul Ma’arif membagikan 620 paket beras dan 6.200 pcs masker medis untuk warga di Desa Rahayu, Kec. Margaasih, Kab. Bandung.

Berbagi Kebahagiaan di Pesantren Hidayatullah, Kutai Timur

Berbagi Kebahagiaan di Pesantren Hidayatullah, Kutai Timur

20 Juni 2024

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Kaltim 2) dari Unit Jak Luay Mill,  Bukit Subur Estate,  Jak Luay Estate, dan Rantau Panjang Mill membagikan 50 karung beras ke Pesantren Hidayatullah, Muara Wahau, Kutai Timur.

Bantuan Beras untuk Masyarakat Tidak Mampu di Padang

Bantuan Beras untuk Masyarakat Tidak Mampu di Padang

14 Oktober 2021

Tzu Chi Padang bekerjasama dengan TNI, Polri, dan Perkumpulan Sosial Hok Tek Tong (HTT) menyalurkan bantuan 36 ton dan 450 kg beras kepada masyarakat tidak mampu.                      

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -