Sumbangsih Tim Konsumsi untuk Membantu NTT

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari, Chandra Septiadi, Dok. He Qi Timur


Berniat untuk turut membantu meringankan beban warga terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), relawan tim konsumsi Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur membuka plant-based catering atau vegan cetering dengan nama Dapur Oma Gading.

Dapur Oma Gading membuka pesanan sejak Senin 12 April 2021 hingga Jumat 23 April 2021 kecuali akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Dalam 10 hari tersebut, para relawan menyediakan berbagai menu beraneka ragam untuk menarik para pembeli.

 

Para relawan tim konsumsi dari komunitas He Qi Timur kembali membuka catering vegan dengan nama Dapur Oma Gading. Mereka mulai melayani pesanan sejak Senin 12 April 2021 hingga Jumat 23 April 2021 kecuali akhir pekan.

“Hari ini menunya nasi urap, (ada pelengkapnya) tempe dan tahu bacem,” kata Tjong Mia Yolanda, Ketua komunitas relawan He Qi Timur yang ikut dalam proses memasak dan menyiapkan seluruh pesanan di rumah salah satu relawan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Sebenarnya ini bukan pertama kali, tapi (catering ini) sering dilakukan untuk menggalang dana,” tambah Mia, panggilan akrabnya.


Tjong Mia Yolanda, Ketua komunitas relawan He Qi Timur (kanan, bawah) mengungkapkan bahwa hasil penjualan nantinya akan didonasikan bagi warga terdampak bencana di NTT.


Kemarin (14 April 2021) relawan menyediakan menu nasi urap jawa dengan pelengkap tempe dan tahu bacem. Seluruh menu yang disediakan adalah vegan, tanpa telur atau pun produk susu dan turunannya, serta bawang.

Mia bercerita bahwa sebagai relawan yang kerap melihat berbagai kondisi masyarakat terutama kesusahan maupun kesedihan dan bencana, tentu ada rasanya ingin turun langsung membantu meringankan beban. Namun cara yang ditempuh oleh tim konsumsi berbeda dengan Tim Tanggap Darurat (TTD) maupun tim medis-paramedis di Tzu Chi Internasional Medical Association (TIMA). Bagi para ibu-ibu rumah tangga ini, menggalang dana dengan cara menjual makanan vegan merupakan pilihan sesuai keahlian mereka.

“Kami (membantunya dengan cara) menggalang dana melalui satu catering yang dijual untuk memperkenalkan juga pola makan vegetaris, supaya masyarakat makin tahu bahwa vegetaris itu sehat, bergizi, dan enak. Sambil juga menggalang dana untuk bencana alam yang terjadi di NTT tentunya,” jelas Mia.


Ini adalah daftar menu yang disediakan oleh tim catering vegan setiap harinya. Mereka membuka sistem pre-order sebelum hari H memasak.

Hingga hari ketiga dibukanya Dapur Oma Gading, antusias masyarakat cukup membuat tim konsumsi merasa terus terbakar semangat. Kemarin (14 April 2021) misalnya, ada 150 kotak nasi urap jawa yang dipesan oleh para pembeli dengan harga per kotak dibandrol 25 ribu saja. Rata-rata, pesanan memang berkisar di angka 150 hingga 160 kotak per harinya. Namun bisa juga melebihi angka tersebut pada menu-menu unggulan yang disukai oleh para pembeli. Seperti nasi hainam atau nasi campur singapore yang penjualannya bisa mencapai 200 pesanan.

“Jadi kita tiap tahun pas Bulan Tujuh Penuh Berkah selalu mengadakan catering seperti ini, kadang juga ambil inisiatif di hari biasa untuk adain juga, sehingga antusiasnya (pembeli) bagus sekali responnya,” ungkap Mia.


Para pemesan atau pembeli kini dimudahkan dengan jasa pick up makanan oleh ojek online. Relawan meminimalisir pengantaran langsung berkaitan dengan keterbatasan relawan sekaligus mematuhi protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Mia senang dengan antusias pembeli yang selalu konsisten menyambut catering yang mereka adakan. Walaupun menurutnya angka yang bisa didonasikan tidak seberapa, namun niat baik dari setiap orang bisa bermanfaat untuk mereka yang tengah dilanda bencana.

“Terima kasih kepada para pembeli, gan en. Semoga bisa membantu kesusahan di sana (NTT) walaupun tidak seberapa. Paling nggak kita bersumbangsih, ada niat untuk bersumbangsih. Mudah-mudahan walaupun sedikit juga memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita di sana,” harap Mia.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Anna, seorang pembeli catering yang tidak pernah absen untuk memesan masakan vegan dari para relawan. Hari itu ia memesan empat kotak untuk keluarganya.


Anna, pelanggan vegan catering sengaja memesan makanan vegan dari relawan karena memang berniat untuk mengurangi konsumsi akan daging sekaligus bersumbangsih untuk NTT.

Anna yang juga tinggal di kawasan Kelapa Gading, sengaja memesan makanan vegan dari relawan karena memang berniat untuk mengurangi konsumsi daging. Ia juga memuji masakan relawan yang selalu enak dalam setiap menunya sehingga ia tidak mau ketinggalan untuk memesan ketika relawan membuka catering apalagi ketika tahu hasil dari penjualannya akan didonasikan untuk warga terdampak bencana di NTT.

“Saya senang sekali bisa ikut berpartisipasi dengan mengonsumsi catering dari Tzu Chi yang nantinya dananya akan didistribusikan untuk (membantu) bencana di NTT. Semoga dengan banyak orang mengkonsumsi catering ini, dananya bisa tersalurkan buat mereka sehingga bisa mengurangi beban yang mereka pikul,” kata Anna.

Anna pun berharap semakin hari Dapur Oma Gading ini bisa semakin banyak menerima pesanan sehingga semakin banyak pula donasi yang bisa terkumpul untuk NTT.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Sumbangsih Tim Konsumsi untuk Membantu NTT

Sumbangsih Tim Konsumsi untuk Membantu NTT

15 April 2021

Berniat untuk turut membantu meringankan beban para warga terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), relawan tim konsumsi Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur membuka plant-based catering atau vegan cetering dengan nama Dapur Oma Gading.

Hidup Sehat dengan Bervegetaris

Hidup Sehat dengan Bervegetaris

20 Oktober 2020

Tzu Chi Lampung mengadakan kegiatan Vegan Catering dengan tema “Tulus Bervegetaris Melindungi Bumi” pada 19 Agustus - 02 September 2020.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -