Suntikan Motivasi Relawan Misi Amal
Jurnalis : Pungki Arisandi (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Melvin, Yogie (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Jhonny Shixiong memberikan sharing mengenai kasus-kasus pasien dalam misi amal, selain itu ia juga menceritakan kisah perubahan diri pada kehidupan yang dialaminya.
Senyum bahagia terpancar dari wajah para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ketika menyambut kedatangan relawan Tzu Chi Jakarta, yaitu Jhonny Shixiong dan Dhatta Shixiong. Dua relawan ini akan berbagi pengalaman bersama relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tentang misi amal Tzu Chi. Kegiatan sharing ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2015 di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Melihat relawan misi amal di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang terbilang hanya beberapa orang saja yang aktif tentu tidak mampu mengakomodir pasien-pasien kasus yang mengajukan bantuan ke Tzu Chi baik dalam melakukan survei maupun pendampingan, sementara itu banyak dari warga yang sangat membutuhkan uluran dari Tzu Chi terutama dalam bidang pengobatan. Melihat kondisi ini, Ruxin Shijie yang menjadi Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan sharing ini.
Sebelum mendengarkan sharing yang dibawakan Jhonny Shixiong seluruh relawan yang hadir bersama memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen.
Dengan penuh perhatian, relawan memperhatikan sharing yang dibawakan oleh Jhonny Shixiong pada hari Jumat, 12 juni 2015.
“Selama ini di misi amal (Tzu Chi) cuma dua orang, agak kerepotan. Ketemu Jhonny Shixiong dan berbincang maka kami memutuskan untuk mengadakan kegiatan sharing pengalamannya selama menjadi relawan misi amal,” ujar Ruxin. Melihat antusias relawan yang penuh interaksi, Ruxin mengaku senang. “Saya berharap banyak relawan yang mau membantu di misi amal untuk membantu orang lain yang membutuhkan,” ungkapnya berharap.
Di hadapan 39 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Jhonny Shixiong memberikan sharing bagaimana menjadi relawan misi amal. Walaupun selain di misi amal, Jhonny Shixiong juga aktif di misi pelestarian lingkungan. Ia menampilkanfoto-foto kasus amal yang ditangani. Dari berbagai macam kasus amal ini, ia mengajak semua relawan untuk dapat mengikuti langsung kegiatan amal kesehatan. “Ikut kegiatan amal dapat merasakan penderitaan pasien yang menderita sakit dan kita juga dapat merasakan kebahagiaan mereka karena kunjungan dan bantuan yang kita lalukan, kita lebih tahu arti membantu orang lain,” tutur Jhonny, “Bisa menjadikan diri kita semakin bijaksana dalam mengatasi suatu masalah”.
Selain sharing misi amal, ia juga menceritakan kisah perjalanan kehidupannya hingga mengenal Tzu Chi. Jhonny yang hidup dalam keadaan keluarga yang tidak harmonis telah menjadikan kebiasaan buruk pada dirinya, sering terjadi pertengkaran karena mempertahankan egoisnya masing-masing. Bahkan diusianya yang masih belia (9 tahun), Jhonny sudah mulai bekerja untuk membiayai pendidikannya dan keluarga. “Uang yang saya peroleh banyak untuk hal-hal yang kurang baik dan tidak berguna,” kenangnya.
Setelah berjodoh dengan Tzu Chi, kehidupan Jhonny berubah menjadi lebih baik. Keluarga juga menjadi lebih harmonis. Uang yang dulunya dipergunakan untuk hal-hal yang kurang baik, sekarang digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan terutama dalam bidang kesehatan. Dari kegiatan Tzu Chi yang di ikuti menjadikannya seseorang yang lebih bijaksana dalam mengatasi suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.