Suntikan Semangat di Awal Tahun

Jurnalis : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)

Mettayani membawakan Ceramah Master berjudul “Membangkitkan Kebajikan dengan Cinta Kasih”, membahas tentang kekerasan hidup di India dan Afrika.

Dengan semangat tahun baru, Tzu Chi Pekanbaru kembali mengadakan kegiatan Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi pada 3 Januari 2016. Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 ini mengangkat tema “Membangkitkan Kebajikan Dengan Cinta Kasih”.

Kegiatan siang itu dimulai dengan menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen yang berjudul “Membangkitkan Kebajikan dengan Cinta Kasih”. Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen membahas tentang kerasnya perjuangan hidup di wilayah India dan Afrika. Di sana, anak-anak kehilangan masa kanak-kanak karena mereka harus membantu menyokong kebutuhan keluarga dengan bekerja. Jerih payah yang harus mereka lalui untuk mendapatkan penghasilan juga sangat keras dan harus menempuh perjalanan puluhan kilometer. Jika membandingkan kehidupan mereka dengan kita, sudah seharusnya tayangan tersebut membangkitkan rasa syukur dalam diri kita.

Ceramah Master Cheng Yen tersebut juga mengingatkan bahwa kala kemiskinan melanda, bukan berarti kita tidak bisa melakukan kebajikan. Master Cheng Yen mengingatkan bahwa kebajikan bisa dilakukan oleh siapa saja dalam banyak versi. Dalam hal ini, Master Cheng Yen memberikan contoh mengenai penerima bantuan di Afrika dan Filipina yang mampu mengembangkan cinta kasih yang mereka terima untuk dibagikan lagi kepada orang lain yang lebih membutuhkan, seperti membagikan beras cinta kasih Tzu Chi, melakukan daur ulang, juga menyisihkan uang receh dari keterbatasan materi yang mereka miliki.

Willy, yang papanya saat ini sedang dirawat di rumah sakit akibat penyakit kanker lambung yang diderita, masih menyempatkan diri hadir di gathering dan memberikan sharing.

Tayangan yang Menggugah Inspirasi

Selain menyaksikan Ceramah Master, para penerima bantuan juga diajak untuk melihat dua video inspiratif yang ditayangkan untuk memotivasi semua untuk senantiasa melakukan kebajikan dengan tulus dan tanpa pamrih. Video Pertama mengisahkan tentang seorang pemuda yang baik hati dan ringan tangan. Ia dengan senang hati memberikan bantuan kepada orang lain walaupun ia hanya seorang pemuda biasa. Video kedua juga menceritakan tentang kebaikan hati seorang yang menginspirasi.

Melihat kedua video tersebut, beberapa penerima bantuan mengaku terinspirasi. Salah satunya Willy. Ia meyakini bahwa apa yang ia lakukan, suatu saat akan menimbulkan suatu akibat. “Pasti suatu saat kita akan menerima balasan atas kebaikan yang kita lakukan, maka dari itu kita harus selalu berbuat baik kepada sesama dan saling membantu,” ucapnya.

Selain Willy, ada Kai Kui yang juga berbagi kisah yang menginspirasi. Kai Kui dulunya merupakan seorang penerima bantuan Tzu Chi, namun kini ia sudah tidak lagi karena ia telah dinyatakan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Walaupun sudah tidak lagi menjadi penerima bantuan, ia tetap hadir dalam kegiatan gathering yang merupakan wujud terima kasihnya kepada Tzu Chi yang telah membantu dan menyemangatinya saat ia sakit.

Sharing terakhir diberikan oleh Kai Kui yang saat ini sudah tidak menjadi penerima bantuan Tzu Chi, tetapi ia senantiasa hadir di acara gathering sebagai wujud terima kasihnya kepada Tzu Chi yang telah membantu dan menyemangatinya saat ia sakit.

Melihat video yang menginspirasi akan cinta kasih dan balas jasa, Kai Kui seakan diingatkan kembali akan apa yang telah terjadi padanya beberapa waktu lalu. Kai Kui dulu merupakan penderita kanker nasofaring. Awalnya ia begitu putus asa dengan penyakit yang dideritanya namun Kai Kui masih tetap aktif mengantarkan pesanan katering. Ketika bertemu dengan Tzu Chi, relawan terus menyemangatinya dalam melakukan pengobatan secara rutin hingga ia dinyatakan sembuh.

Dalam sharingnya, Kai Kui mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah membantu dan memberikannya harapan baru kepadanya. Dan kehangatan cinta kasih yang Tzu Chi berikan, oleh Kai Kui dipraktikkan dengan membantu dan menjaga adiknya yang kini tengah sakit.

Dari kisah-kisah tersebut diharapkan dapat memotivasi orang lain sehingga bisa bersama mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk. Semua makhluk punya perasaan dan rasa cinta kasih dan tahu membalas kebajikan yang diberikan. Dunia akan terasa indah jika kita semua dapat saling menyayangi dan melindungi satu sama lain dengan kekuatan cinta kasih yang ada.


Artikel Terkait

Kiat Sehat untuk para Gan En Hu

Kiat Sehat untuk para Gan En Hu

10 Juli 2023

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengadakan kegiatan Gathering Gan En Hu di Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan ini diikuti oleh 40 gan en hu.

Berbagi di Tengah Kekurangan

Berbagi di Tengah Kekurangan

13 Juni 2022

Setelah sempat vakum hampir dua tahun lebih, Gathering Gan En Hu di Tzu Chi Pekanbaru diaktifkan kembali pada Minggu, 5 Juni 2022 yang dikemas dalam acara Ramah Tamah dan Sharing Bersama. .

Menyambut Natal Dengan Cinta Kasih

Menyambut Natal Dengan Cinta Kasih

26 Desember 2022
Relawan Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 18 Desember 2022 mengadakan gathering bersama Gan En Hu (penerima bantuan khusus Tzu Chi) dalam menyambut Hari Natal.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -