Survei dan Persiapan Pemberian Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Jurnalis : Arimami SA, Fotografer : Arimami SATim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia memulai survei pemberian bantuan bagi korban tsunami di wilayah Pandegelang, Banten dengan berkoordinasi dengan Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Inf Nur Heru Fitriana.
Hari ini, Senin 24 Desember 2018, dua hari pascabencana tsunami di Selat Sunda, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia meluncur ke lokasi kejadian di wilayah Pandegelang, Banten dan sekitarnya untuk gelar survei. Tsunami yang diduga terjadi akibat longsoran erupsi anak Gunung Krakatau di bawah laut ini menimbulkan jatuhnya ratusan korban jiwa yang terus bertambah dan kerugian material yang cukup banyak.
Survei yang dilakukan oleh 11 relawan ini terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Inf Nur Heru Fitriana untuk menentukan bantuan apa yang bisa diberikan oleh Tzu Chi.
"Sementara dari kami semua pemberian bantuan dan koordinasi dipusatkan di sini (Kantor Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten). Nanti kami lihat jika Tzu Chi bisa ke arah selatan, akan kita persiapkan personil di sana. Bantuan di sana juga diprioritaskan karena bagian selatan masih susah kita tembus, ada jalan yang tertutup pohon tumbang dan banyak warga yang terisolasi terutama di Kecamatan Sumur," jelas Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Inf Nur Heru Fitriana.
Kodim 0601 Pandeglang
memusatkan pemberian bantuan dan koordinasi di Kantor Kecamatan Labuan,
Pandeglang, Banten.
Setelah berkoordinasi, rombongan TTD Tzu Chi Indonesia kemudian bertolak menuju arah selatan dari Kecamatan Labuan menuju wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegelang. Setelah menempuh perjalanan selama 2,5 jam, TTD Tzu Chi pun tiba di Kantor Kecamatan Sumur dan langsung melakukan koordinasi dengan Camat Kecamatan Sumur, Endin Khaerudin.
"Kondisi di Kecamatan Sumur secara keseluruhan ya terkena dampak tsunami. Di sini ada 7 desa dan semuanya kena. Masyarakat saya saat ini juga banyak yang berada dan tersebar di perbukitan," ungkap Endin.
Dari hasil diskusi dengan pihak Kecamatan Sumur, TTD Tzu Chi akan meninjau beberapa lokasi untuk dijadikan posko kesehatan. Endin juga menjelaskan bahwa bantuan medis sangat diperlukan karena banyak warganya yang mengalami luka-luka.
Tim TTD Tzu Chi tiba
di Kantor Kecamatan Sumur dan langsung melakukan koordinasi dengan camat setempat,
Endin Khaerudin.
Relawan Tzu Chi melakukan
survei ke Pasar Sumur, Desa Sumur Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia, Joe Riadi juga mengevaluasi hasil koordinasi dengan pihak Kecamatan Sumur. "Kita rencana mau bagi paket tetapi belum siap karena warga masih tersebar. Jadi kita rencana awal mau buat posko medis karena banyak warga yang luka dan paket terutama selimut,” jelas Joe Riadi.
Selain berkoordinasi untuk pemberian bantuan, TTD Tzu Chi Indonesia juga melakukan survei ke salah satu lokasi yang terdampak tsunami di Pasar Sumur, Desa Sumur Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Data sementara dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi. Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.
Editor: Khusnul Khotimah