Survei Pembagian Beras di Singkawang

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang)

fotoSosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk menepis anggapan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi hanya untuk umat agama tertentu dan etnis tertentu.

 

Kegiatan penting yang sedang dijalankan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Singkawang adalah melanjutkan Bakti Sosial Pembagian Beras Cinta Kasih Tahun 2011, yang pada periode pertama dibagikan pada 13 Agustus 2011 lalu untuk wilayah Singkawang Utara,  sedangkan yang kedua kalinya ini untuk warga kurang mampu di wilayah Singkawang Selatan.

 

 

 

Singkawang Selatan terdiri dari  4 (empat) kelurahan: Sijangkung, Pangmilang, Sagatani, dan Sedau, dengan jumlah total kepala keluarga (KK) sebanyak 10.345. Rinciannya:  Sijangkung 27 RT (2.300 KK), Pangmilang 22 RT (986 KK), Sagatani 10 RT (658), dan  Sedau 65 RT (6.401 KK). Dengan pertimbangan jumlah Kepala Keluarga di Sedau melebihi separuh dari jumlah KK di seluruh Kecamatan Singkawang Selatan, maka program pembagian beras periode kedua ini terlebih dahulu dilakukan pada tiga kelurahan, yakni Sijangkung, Pangmilang, dan Sagatani yang secara geografis berderet dengan jumlah 3.944 KK. Untuk Sedau diagendakan pada pembagian beras periode berikutnya.

Tidak hanya itu, sosialisasi yang dilakukan juga bertujuan untuk menepis anggapan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi hanya untuk umat agama tertentu dan etnis tertentu. Inilah pentingnya soasialisasi. Maka tidak heran jika di akhir sosialisasi, begitu mereka paham tentang visi dan misi Yayasan Buddha Tzu Chi, ada peserta yang mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara bergabung menjadi relawan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Pelaksanaan survei keluarga tidak mampu (KTM) dilakukan sejak pertengahan bulan Oktober. (kiri)
  • Rumah-rumah tidak layak huni ditemukan dalam pelaksanaan survei KTM di Kelurahan Sijangkung, Singkawang Selatan. (kanan)

Pelaksanaan Survei
Pelaksanaan survei keluarga tidak mampu disepakati pada saat sosialisasi.  Survei ini dilakukan pada tanggal 18 – 25 Oktober untuk kelurahan Sijangkung, 25 – 29 Oktober untuk kelurahan Pangmilang, dan 31 Oktober dimulai survei untuk Kelurahan Sagatani. Curah hujan yang tinggi yang mengguyur “Bumi Khatulistiwa” cukup memperlambat laju perjalanan survei. Diperkirakan dalam minggu ini, survei KTM dapat dirampungkan.

Selama pelaksanaan survei, ditemukan sejumlah kasus kesehatan dan kondisi rumah yang tidak layak huni. Temuan yang tidak sedikit ini memperkuat niat Kantor Penghubung Singkawang untuk mengadakan baksos kesehatan (kecil) / (pengobatan gratis) secara berkala tiga bulan sekali secara bergiliran pada setiap kecamatan, dan bantuan rumah layak huni mulai dari bantuan atap, dinding maupun bedah rumah total, yang semua itu telah menjadi program kerja Tzu Chi Singkawang pada 2012.

 

  
 

Artikel Terkait

Katakan Tidak Pada Narkoba

Katakan Tidak Pada Narkoba

07 Maret 2025

Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Pati membantu memberikan pemahaman terkait bahaya penyalahgunaan narkoba bekerja sama dengan Puskesmas Cluwak. Kegiatan dihadiri 50 peserta terdiri dari anak asuh Tzu Chi, muda-mudi sekitar vihara, dan orang tua anak asuh.

Bantuan Perbaikan Bangunan Gereja dalam Kasih Natal

Bantuan Perbaikan Bangunan Gereja dalam Kasih Natal

03 Januari 2017

Perbaikan bangunan gereja merupakan hadiah terindah bagi para jemaat Gereja Agape dan Rehobot di Desa Yomdori dan Desa Dedifu Distrik Biak Barat. Mereka bersuka cita menyambut Natal dengan gedung gereja yang baik sehingga dapat beribadah tanpa takut kepanasan dan kehujanan lagi.

Menyemangati Korban Kebakaran

Menyemangati Korban Kebakaran

24 Februari 2017

Relawan Tzu Chi Batam memberikan bantuan bagi korban kebakaran di Tanjung Uma pada Selasa, 14 Februari 2017 kepada penghuni 16 rumah yang terkena musibah kebakaran. Sebelumnya relawan juga melakukan survei pascakebakaran pada Senin, 13 Februari 2017.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -