Syukuran Akhir Tahun Menyongsong Tahun Yang Baru
Jurnalis : Henny 謝芬妮 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)Relawan mendata Gan En Hu yang hadir dalam kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun yang digelar Tzu Chi Medan, Minggu 7 Januari 2018.
Setiap akhir tahun penanggalan lunar, relawan Tzu Chi Medan selalu
mengundang Gan En Hu (penerima
bantuan Tzu Chi) untuk pulang ke Rumah Batin yaitu Rumah Tzu Chi. Untuk mempermudah
mereka mencapai lokasi, acara ini diadakan di tiga tempat berbeda secara
bersamaan yaitu di Kantor Tzu Chi Medan, di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi
Mandala, dan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Titi Kuning, Minggu 7 Januari 2018. Sehari sebelumnya relawan telah mendekorasi Rumah Batin untuk menyambut
kepulangan Gan En Hu seperti
menyambut kepulangan keluarga sendiri.
Sebelum pukul 07.00 pagi, relawan
telah hadir di Kantor Tzu Chi Medan untuk bersiap menunggu kehadiran para Gan
En Hu. Dimulai dari relawan pendaftaran mencatat penerima bantuan yang hadir
serta memberikan badge nama sebagai
tanda pengenal agar memudahkan pembagian bingkisan parsel di akhir acara.
Relawan konsumsi dan akomodasi menyiapkan kue-kue dan minuman hangat untuk
sarapan pagi bagi Gan En Hu yang belum
sempat sarapan.
Lagu “Selamat Datang ke Tzu Chi” melengkapi
kehangatan penyambutan Gan En Hu.
Semua relawan tampak sangat bergembira, saling bahu membahu. Meski acara dimulai
pada pukul 09.00 WIB, sebelum pukul 08.00 WIB para Gan En Hu dan keluarganya telah hadir. Relawan menyambut mereka
dengan kehangatan keluarga dan mempersilahkan mereka duduk sambil menikmati kue
dan minuman hangat. Setelah terkumpul sepuluh orang mereka dipandu oleh Dui Fu (mentor) naik ke lantai III
mengikuti acara.
Acara pun dibuka oleh Zerry yang
menyapa mereka dengan ceria. Terlebih dulu Zerry mengajak 103 orang hadirin
yang terdiri dari Gan En Hu dan
keluarganya memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Kemudian Zerry
memperkenalkan siapa Master Cheng Yen dan asal mula berdirinya Yayasan Buddha
Tzu Chi yang hingga kini tersebar di berbagai belahan dunia serta telah
bersumbangsih selama 51 tahun. Belajar dari semangat welas asih Master Cheng
Yen yang terus berikrar dan mengembangkan cinta kasih universal tanpa
membedakan suku, ras dan agama kepada orang lain melalui filosofi celengan
bambu yaitu menyisihkan dana kecil namun mampu memberi manfaat besar kepada
orang lain yang kesulitan.
Relawan menyambut Gan En Hu dan mempersilahkan mereka duduk di tempat yang telah disediakan serta menyuguhkan kue dan minuman hangat.
Dokter Juskitar Sp Kj memberikan sharing memotivasi Gan En Hu kiat sukses meniti kehidupan.
“Kita semua tinggal di bumi yang
sama, kita semua adalah sama, oleh karna itu kita adalah saudara, kita satu
keluarga” ucap Zerry sembari mempersilahkan Relawan Isyarat Tangan maju ke
depan memperagakan Lagu berjudul “Satu Keluarga” dan mengajak semua hadirin
berdiri ikut memperagakannya.
“Kita adalah satu keluarga, harus
saling syukur dan saling percaya”, imbuh Zerry usai peragaan isyarat tangan.
Syukuran akhir tahun penerima bantuan Tzu Chi tahun ini, Tzu Chi Medan mengundang
dokter Juskitar seorang spesialis kejiwaan memberikan motivasi dengan topik
“Sukses Meniti Kehidupan” baik di sekolah, karir/pekerjaan dan dalam keluarga.
Dokter memaparkan makna sukses dan bagaimana cara mencapai kesuksesan dari cara
belajar yang benar, membagi waktu yang tepat agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
Agar para hadirin tidak jenuh,
muda mudi Tzu Ching dengan maskotnya yang ceria, Relawan Abu Putih dan Abu
Putih Berlogo menyuguhkan tarian lagu berjudul “Baby Shark” yang lucu untuk
menghibur Gan En Hu dan keluarganya.
Zerry bahkan mengajak beberapa anak-anak untuk ikut menarikan tarian lagu Baby Shark. Tanpa malu-malu anak-anak
pun maju mengikuti gerakannya dengan semangat dan gembira. Setelahnya, merekan
diberikan suvenir sebagai apresiasi atas keberanian dan kepercayaan diri
mereka.
Sesi berikutnya adalah sharing dari Su Pun Wui tentang “Belajar
dari Keteladan Master Cheng Yen”.
“Kita harus mampu mengatasi
masalah, jangan masalah yang mengatasi kita”, Su Pun Wui membacakan kata
perenungan Master Cheng Yen yang diartikan bahwa hidup ini tidak mungkin tanpa
masalah. Akan tetapi jangan sampai kalah oleh masalah, kita harus menang dari
masalah yang kita hadapi.
Linda membagikan hadiah kepada anak asuh yang berprestasi di sekolah.
Huang She Lin membagian Angpau kepada para Gan En Hu.
Su Pun Wui juga menceritakan awal
mula kehidupan Master Cheng Yen setelah keluar dari rumah orang tua beliau
untuk menjalanai kehidupan sebagai seorang bikhuni hingga masalah-masalah yang
beliau hadapi. Mulai dari rumah Master yang sangat sederhana, makanan yang
sangat sederhana yaitu bubur encer dan tahu asin, hingga tekad Master yang
sangat teguh tidak menerima sumbangan umat.
Prinsip kemandirian Master Cheng
Yen “Satu hari tidak bekerja, satu hari tidak makan” merupakan Keteladanan Master
Cheng Yen yang harus diikuti. Pada siang hari bercocok tanam, malam hari
menjahit sepatu bayi, sarung tangan pabrik yang hanya mengambil upah kerja
untuk memenuhi biaya hidup Master dan lima orang muridnya.
Sementara itu hari mulai siang
dan waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Usai sharing
Su Pun Wui, dilanjutkan pembagian hadiah kepada anak-anak asuh Tzu Chi
(penerima bantuan pendidikan) sebagai apresiasi terhadap ketekunan belajar
mereka hingga meraih prestasi di sekolah. Pembagian hadiah dimulai dari yang
mendapatkan ranking pertama, kedua dan ketiga. Hadiah diserahkan oleh Linda,
relawan Tzu Chi, dan berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Sebelum pulang, relawan mambagikan Parsel kepada Gan En Hu.
Acara pun ditutup dengan
pembagian angpau oleh Huang She Lin dan Mariany. Setelah itu para Gan En Hu dipersilahkan untuk menikmati
makan siang bersama merasakan kehangatan sebuah keluarga besar Tzu Chi. Sebelum
Gan En Hu pulang ke rumah masing-masing,
relawan membagikan parsel kepada Gan En
Hu dan untuk anak asuh mendapatkan tambahan peralatan sekolah.
“Saya sangat terharu dan bahagia
melihat hadirnya 48 relawan yang begitu semangat dan kompak serta saling
bersatu hati menyatukan langkah dalam melaksanakan acara hari ini”, ungkap
Linda selaku koordinator Kepulangan Gan
En Hu tahun ini.
“Tujuan dan harapan saya semoga
para Gan En Hu lebih mengenal Yayasan
Buddha Tzu Chi serta meneladani semangat Welas Asih Guru kita Master Cheng Yen
dalam mengembangkan cinta kasih kepada semua orang tanpa memandang suku, ras
dan agama,” imbuhnya.
“Berpadu dalam cinta kasih untuk
mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang. Selangkah demi selangkah
membentangkan jalan untuk melindungi bumi” adalah Tema Acara Syukuran Akhir
Tahun menyambut Kepulangan Gan En Hu
tahun 2018 ini.
Artikel Terkait
Syukuran Akhir Tahun Menyongsong Tahun Yang Baru
11 Januari 2018Pemberkahan Akhir Tahun 2017 untuk Gan En Hu
18 Januari 2018Pemberkahan Akhir Tahun Yayasan Buddha Tzu Chi Medan
24 Januari 2018Pemberkahan Akhir Tahun merupakan wujud apresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi kepada para relawan, donatur dan masyarakat umum atas cinta kasihnya dalam mendukung misi-misi Tzu Chi. Minggu, 21 Januari 2018, Tzu Chi Medan mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun yang bertempat di Tiara Convention Centre, Medan.