Tabah Dalam Menerima Bencana

Jurnalis : Meity Santoso, Noorizkha (He QI Barat), Fotografer : Merry Christine (He Qi Barat)


Jumat, 29 Mei 2015, beberapa relawan Yayasan Budha Tzu Chi yang tergabung dalam tim tanggap darurat melakukan survei ke lokasi kebakaran di daerah Kedoya.

Yang terindah di langit adalah bintang – bintang, yang terindah di bumi adalah cinta kasih

 

-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Pada 28 Mei 2015 pukul 15.00 WIB,di daerah Kedoya Rt 05 Rw 03 Kelurahan Kedoya Selatan tepatnya di belakang gedung Metro Tv, terjadi bencana kebakaran. Kebakaran besar terjadi saat warga sedang bekerja. Warga yang sebagian besar bekerja sebagai pemulung, saat itu sedang memilah botol bekas dan gelas plastik untuk mereka jual ke pengepul di daerah Joglo. Mereka pun terkejut dengan adanya api yang tiba – tiba muncul   dan langsung membesar.  Dengan cepat, api telah memusnahkan bangunan rumah-rumah mereka yang terbuat dari kayu dan tripleks yang memang sangat mudah terbakar. Dalam sekejap rumah dan tempat mereka untuk mengais rezeki telah rata dengan tanah tanpa tersisa sedikitpun termasuk turut musnahnya barang-barang atau harta benda mereka.

Atas bencana yang menimpa warga Kedoya, beberapa relawan Yayasan Budha Tzu Chi yang tergabung dalam tim tanggap darurat melakukan survei ke lokasi kebakaran pada hari Jumat, 29 Mei 2015. Tim Tanggap Darurat ini datang untuk memeriksa bantuan yang dibutuhkan korban kebakaran dan menghitung banyaknya bantuan yang harus diberikan. Dengan rasa prihatin dan rasa kemanusiaan relawan Yayasan Budha Tzu Chi datang untuk membantu dengan harapan dapat meringankan sedikit penderitaan mereka yang tengah mengalami bencana kebakaran tersebut. Setelah melakukan survei, pada 30 Mei pukul 08.00 tepatnya setelah selesai mengikuti kegiatan xun fan xiang sebanyak 26 relawan menuju ke lokasi bencana. Dengan dikoordinir  Johnny, para relawan dibagi menjadi 13 tim untuk melakukan pembagian kupon kepada para warga yang terkena bencana. Pembagian kupon ini bertujuan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran kepada warga yang mengalami bencana.  Adapun paket bantuan yang diberikan berupa terpal, selimut, baju, hingga peralatan kebersihan. Selain membagi kupon, para relawan juga memberikan penghiburan serta beramah tamah dengan warga yang terkena bencana. Setelah pembagian kupon, acara dilanjutkan dengan pembagian paket bantuan. Kegiatan ini berlangsung pukul 10.30 hingga pukul 11.30. Sebanyak 99 paket kebakaran telah di bagikan pada hari  itu.

selain melakukan survey, relawan Tzu Chi juga memberikan penghiburan kepada keluarga yang menjadi korban kebakaran 

               30 Mei 2015, pembagian bantuan dilakukan dan sebanyak 99 paket berhasil didistribusikan ke keluarga yang membutuhkan

Salah satu penerima bantuan adalah Ibu Sukamta yang mempunyai kontrakan di Kedoya. Ibu yang berasal dari Indramayu ini sudah tinggal di daerah Kedoya dengan suaminya sejak 7 tahun yang lalu. Dengan sedih, dia melihat rumah dan tempat usaha untuk mencari rejeki telah musnah dalam sekejap. Meskipun bencana menghampirinya, Ibu ini tidak menyerah dan merasa tidak ingin kembali ke kampung halamannya. Ia merasa di kampung susah untuk mencari nafkah dan merasa dapat bangkit berusaha di Jakarta. Ibu Sukamta berharap semoga bisa secepatnya mendirikan kembali bangunan tempat ia dan keluarganya untuk tinggal dan berteduh kembali. Ibu Sukamta pun sangat berterimakasih serta bersyukur atas bantuan yang telah di berikan oleh Yayasan Budha Tzu Chi. Walaupun hanya sekedar paket dan beberapa terpal tapi sungguh sangat berarti bagi mereka.

            Memberi bantuan kepada korban bencana menjadi amat berarti apabila diberikan dengan penuh cinta kasih. Sekecil apapun bantuan yang diberikan namun apabila diberikan dengan tulus maka dapat menggugah hati siapapun yang menerimanya. Para korban bencana memang mengalami kerugian materil dengan kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Namun yang paling penting adalah mereka tetap memiliki harapan untuk terus maju dan berusaha. Untuk itu, kehadiran para relawan tidak cukup jika hanya untuk memberi paket bantuan melainkan juga perlu memberikan dukungan moril.


Artikel Terkait

Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -