Tahun Baru Yang Penuh Harapan

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Suyoto, Hendra (Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto Selain makan siang bersama dengan para relawan Tzu Chi, para Gan En Hu juga mendapatkan bingkisan Imlek dari Tzu Chi Surabaya yang berupa paket sembako dan angpao.

Tahun baru Imlek bagi warga Tionghoa merupakan satu perayaan yang meriah dan biasa diperingati bersama seluruh keluarga besar. Keluarga yang tinggal jauh di perantauan biasanya pulang kembali ke tempat kelahiran untuk merayakan tahun baru bersama-sama. Namun di Tzu Chi Surabaya agak berbeda dan sangat istimewa. Untuk kali pertama para Gan En Hu (para penerima bantuan jangka panjang) yang kesemuanya berusia lanjut pulang ke rumah batin mereka yaitu Tzu Chi. Mereka berkumpul bersama-sama dalam satu keluarga besar, keluarga besar Tzu Chi di sebuah acara makan siang bersama para relawan.

Acara ini diadakan pada hari Jumat, tanggal 28 Januari 2011 bertempat di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya. Di lobi kantor telah disiapkan 4 buah meja makan berisi makanan vegetarian hangat yang menggugah selera. Makanan ini dimasak sendiri oleh para relawan Tzu Chi sehingga semuanya berkesan seperti layaknya di rumah sendiri. Dengan penuh kesabaran para relawan Tzu Chi melayani para Gan En Hu yang rata-rata sudah berusia lanjut. Dengan lembut para relawan Tzu Chi melayani mereka seperti anggota keluarga sendiri. “Kita memang baru pertama kali mengadakan acara seperti ini, semoga mereka semua senang dan bergembira bersama menjelang tahun baru ini,” kata Vivian Fan, Ketua Tzu Chi Surabaya.

Setelah makan siang yang penuh keceriaan, mereka pun diantar masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti acara yang telah disiapkan. Di sana mereka diajak untuk menyaksikan video kegiatan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 yang baru saja berlalu dan video kegiatan Tzu Chi Surabaya. Sekitar 12 orang Gan En Hu sambil ditemani keluarga mereka tampak menyimak dengan tekun. Mereka juga mendengarkan penjelasan mengenai angpao dari Master Cheng Yen yang dibagikan di saat pemberkahan akhir tahun itu.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh kasih sayang Phei Ling Shijie menyuapi seorang opa penerima bantuan Tzu Chi. (kiri)
  • Dengan senyum sumringah, para penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) bercengkrama dengan relawan Tzu Chi yang memang dekat di hati mereka. (kanan)

Untuk lebih memeriahkan acara, para relawan Tzu Chi yang telah berusia lanjut juga mempersembahkan isyarat tangan “Lang Lang Cou Huan Pao” yang dengan segera diikuti oleh para undangan yang hadir. Dengan penuh semangat mereka mengajak para Gan En Hu yang sudah lanjut usia untuk ikut melakukan daur ulang. Seperti yang telah dilakukan oleh Oma Li Tjoa Nio, seorang Gan En Hu yang telah berusia 70 tahun lebih. Ia kini rajin mengumpulkan sampah daur ulang di rumah untuk nantinya didonasikan ke Tzu Chi. Semoga jejak oma ini diikuti para Gan En Hu lain sehinga para lanjut usia ini tetap dapat ikut berperan dalam melakukan pelestarian lingkungan.

foto  foto

Keterangan :

  • Vivian Shijie tak mau ketinggalan turut berbaur dan berinteraksi dengan para Gan En Hu dalam acara makan siang dalam rangka menyambut tahun baru Imlek bersama. (kiri)
  • Bok Swie Yi, salah seorang Gan En Hu sangat gembira dan bersyukur karena menerima bingkisan dari Tzu Chi. (kanan)

Acara hari itu kemudian diakhiri dengan pemberian angpao merah dan paket tahun baru Imlek yang berisi sejumlah biskuit, misua, kue keranjang, buah jeruk, sari buah, permen, dan juga paket bantuan rutin. Selain itu, dibagikan pula angpao dari Master Cheng Yen dan suvenir. “Saya ucapkan selamat tahun baru, semoga oma opa semua selalu sehat panjang umur dan berbahagia,” kata Vivian Fan menutup acara hari itu.

  
 

Artikel Terkait

Bantuan Beras untuk Warga Lansia di Desa Jak Luay Kalimantan Timur

Bantuan Beras untuk Warga Lansia di Desa Jak Luay Kalimantan Timur

29 Mei 2024

Jelang sore, matahari masih cukup terik. Namun sebanyak 17 relawan Tzu Chi di Komunitas Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 2 penuh semangat menyalurkan beras kepada 50 warga Desa Jak Luay,

Suara Kasih: Menginspirasi Sesama, Mengikis Ketamakan

Suara Kasih: Menginspirasi Sesama, Mengikis Ketamakan

11 Januari 2013 Kita harus berpijak pada kenyataan, bukan berpijak pada ilusi. Janganlah kita berpijak pada sesuatu yang ilusif karena sangat berbahaya. Hati manusia penuh dengan ilusi dan ketidaknyataan.
Wujud Cinta Kasih Bodhisatwa Cilik Pada Orang Tua

Wujud Cinta Kasih Bodhisatwa Cilik Pada Orang Tua

04 Juni 2014 "Hari ini, anak-anak ingin menunjukkan rasa sayangnya kepada kedua orang tua tercinta. Walaupun mereka masih kecil tapi mereka ingin berbuat sesuatu kepada bapak dan ibu yg hari ini hadir," ujar Tony Honkley, relawan Tzu Chi.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -