Tak Bosan Mengunjungi Oma Opa

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat Xie Li Kebon Jeruk mengadakan kunjungan kasih ke Wisma Sahabat Baru di daerah Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu 21 Mei 2017

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat Xie Li Kebon Jeruk mengadakan kunjungan kasih ke Wisma Sahabat Baru di daerah Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu 21 Mei 2017. Kunjungan rutin yang dimulai pukul 08.30 tersebut diawali dengan briefing relawan sebelum mereka bercengkerama dengan para penghuni panti.

Seperti biasa, opa oma terlihat sangat bahagia ketika menyambut kehadiran relawan. Kunjungan rutin yang dilakukan relawan tersebut rasanya sudah membuat mereka seakan mempunyai keluarga baru hingga apa yang relawan lakukan sudah terpatri di hati opa oma.

Di panti tersebut, relawan banyak berinteraksi dengan opa oma. Ada yang memotong rambut, ada yang senam-senam ringan, dan lain sebagainya.

Relawan bernyanyi bersama penghuni panti Wisma Sahabat Baru. Kunjungan rutin yang dilakukan relawan tersebut rasanya sudah membuat mereka seakan mempunyai keluarga baru hingga apa yang relawan lakukan sudah terpatri di hati opa oma.

Di panti tersebut, relawan banyak berinteraksi dengan opa oma. Ada yang memotong rambut, ada yang senam-senam ringan, menyanyi, ada juga yang membagikan camilan, serta ada pula yang memeriksa kesehatan opa oma.

Dokter Marvin Chandra lah yang pada kesempatan tersebut hadir untuk memeriksa kesehatan para penghuni panti. Di sana ia membantu mengukur tekanan darah, denyut nadi, dan memeriksa jantung serta respirasi opa dan oma. Menurutnya, opa dan oma sudah dalam pengobatan yang sesuai, hanya saja ada beberapa yang harus disesuaikan dosis masing-masing.

Dokter muda tersebut juga mengaku senang bisa mendedikasikan kemampuannya untuk opa oma. “Karena ingin membantu kegiatan sosial yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi,” tuturnya singkat. Dirinya juga mengaku sudah tidak asing lagi dengan Tzu Chi karena orang tuanya aktif sebagai relawan.

Dokter Marvin Chandra (baju hitam) membantu mengukur tekanan darah, denyut nadi, dan memeriksa jantung serta respirasi opa dan oma.

Namun hari itu bukan hanya Dokter Marvin yang senang. Semua relawan dan penghuni panti merasakan hal yang sama. Ditambah lagi ada proses donasi ke celengan bambu yang merupakan hal yang tidak pernah absen dilakukan oma opa setiap bulannya. Dengan keterbatasan mereka, ternyata mereka tetap mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Hal tersebut membuat relawan merasa haru.

“Terima kasih atas kesempatan berbagi dan menjalin jodoh yang telah kami dapatkan. Semoga opa dan oma sehat selalu dan bisa bertemu kembali di kunjungan berikutnya,” ungkap relawan.

Editor: Metta Wulandari