Pak Mahdum (Duta Mangrove Kota Serang) memberikan sosialisasi tentang penanaman bakau dan manfaat bakau untuk oksigen dunia.
Hutan bakau memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat. Tidak hanya bermanfaat untuk sekitar pantai, tetapi juga bermanfaat besar untuk dunia ini. Hutan bakau bisa membantu melindungi pantai dari abrasi dan pengikisan oleh air laut. Manfaat untuk dunia, hutan bakau yang sehat akan memberikan oksigen yang besar kepada dunia ini, sehingga masyarakat bisa menikmati oksigen yang sehat.
Bertitik kumpul di dua tempat, Tzu Chi Center PIK dan Kantor Tzu Chi Tangerang, relawan muda mudi Tzu Chi atau yang lebih dikenal dengan Tzu Ching melakukan perjalanan menuju Pantai Djumo Kemayungan untuk melakukan kegiatan Tanam Bakau Bersama Tzu Ching. Kegiatan ini diikuti oleh 48 relawan Tzu Ching untuk menjalankan misi pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman bakau dan merayakan ulang tahun Tzu Ching Internasional yang ke-30 tahun.
Saat sampai di lokasi penanaman bakau, peserta dipersiapkan dengan sepatu boots dikarenakan sehari sebelumnya hujan turun dengan sangat deras dan membuat lokasi menjadi berlumpur. Tapi lokasi yang berlumpur tidak membuat semangat mereka turun dan tetap bersemangat menjalankan kegiatan tersebut.
Para relawan Tzu Ching melakukan pemetikan bibit mangrove sebelum dilakukan penananam di titik tanam.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 22 Mei 2022 itu dimulai dengan Pak Mahdum sebagai Duta Mangrove Kota Serang memberikan penjelasan tentang cara pemetikan bibit bakau, cara melakukan penanaman bakau, dan manfaat bakau untuk masyarakat sekitar dan dunia ini. Setelah itu, relawan Tzu Ching mulai menyusuri jalan menuju tempat penanaman bakau yang di sekitarnya ada bibit bakau yang sudah siap petik. Mereka melakukan pemetikan bibit dengan kriteria yang sudah diinfokan oleh Pak Mahdum. “Bibit yang siap tanam adalah bibit yang ukurannya cukup besar, dan ketika kepalanya dipotong akan terlihat tunas kecil,” ucap Pak Mahdum.
Sesampainya di tempat penanaman, relawan Tzu Ching berbaris terlebih dahulu dan memanjatkan doa agar bakau yang ditanam kali ini bisa tumbuh dengan besar dan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Kegiatan penanaman dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat lokasi yang berlumpur setelah hujan deras.
Salah satu relawan Tzu Ching dalam kegiatan tersebut, Florence mengatakan, “Seru banget bisa mengaplikasikan teori yang dulu dipelajari waktu belajar di sekolah untuk melestarikan lingkungan dan ngelakuin bareng-bareng. Sekaligus menambah wawasan dan pengalaman baru mengenai tanam bakau yang mungkin kita tidak pelajari dulu di sekolah, kayak cara memilih bibitnya dan cara tanam bakaunya.”
Penanaman bibit bakau dilakukan oleh relawan Tzu Ching dibimbing Pak Mahdum dan staf dari Pantai Djumo Kemayungan.
Nadya Dharma sebagai PIC kegiatan memberikan pesan kepada panitia dan para peserta, “Sangat berterima kasih untuk teman-teman panitia bisa memberikan aku kepercayaan buat jadi PIC dan tentu dengan kerja sama tim bisa memberikan acara tanam bakau yang keren,” katanya. “Kegiatan ini sekaligus merayakan ulang tahun Tzu Ching Internasional yang ke-30 tahun, semoga Tzu Ching bisa semakin bertumbuh dan terus berada di jalan Bodhisatwa untuk membantu Master Cheng Yen meringankan penderitaan masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.
Editor: Metta Wulandari