Tanda Cinta untuk Ibuku Tersayang

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

doc tzu chi indonesia

Peringatan Hari Ibu di Saung Tawon, Poris, Tangerang diawali dengan sesi menulis surat cinta untuk ibu mereka. Ada sekitar 90 anak memeriahkan Hari Ibu ini.

Ku tatap wajahmu di keremangan malam

Wajah tuamu yang mulai kusam

Ku lihat dengan jelas kerut keningmu yang dulu tak pernah tampak

Tangan mu yang kuat kian lemah seiring usia

Langkah mu yang dulu tegap kini rapuh dan membungkuk

Maafkan aku ibu

Di saat semua orang berfikir aku telah dewasa

Aku masih jadi bocah nakal pembuat ulah

Aku masih menyuguhkanmu cerita duka

Yang kelak akan jadi gurauan manja kala aku jadi anakmu yang berguna


Puisi berjudul Bocah Nakal itu dibacakan Putri (11) dengan lantang dan penuh penghayatan. Peringatan Hari Ibu di Saung Tawon, Poris, Tangerang pada Minggu, 23 Desember 2017 ini pun membuat ibu-ibu, anak-anak, serta puluhan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat yang hadir tak kuasa menahan haru.

Perayaan Hari Ibu kali ini tak hanya diikuti oleh anak-anak yang belajar di Saung Tawon saja, namun juga anak-anak dari Saung Gapura. Dua komunitas yang fokus membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan pendidikan ini pun berkolaborasi meramaikan peringatan Hari Ibu.

doc tzu chi indonesia

Putri membacakan puisi berjudul Bocah Nakal.

doc tzu chi indonesia

Epon, ibunda dari Putri sangat terharu dengan permintaan maaf anaknya.

Sesi berlutut merupakan puncak acara ini. Anak-anak menghampiri ibu mereka dan meminta maaf secara tulus atas semua kesalahan yang telah mereka lakukan.

“Maafkan Putri Ma..,” kata Putri sambil terisak.

“Iya Mama maafkan,” jawab Epon yang langsung memeluk anaknya.

Melihat anak dan orang tua yang semuanya tersedu, beberapa relawan Tzu Chi pun tampak mengulurkan tisu.

“Bangga punya anak yang baik seperti Putri. Mudah-mudahan Putri tambah pintar, sukses, berbakti kepada orang tua. Selama ini Alhamdulillah Putri anaknya penurut. Senang banget dengan acara ini. Anak-anak tambah pintar, tambah nurut sama orang tua,” kata Epon.

doc tzu chi indonesia

Anak-anak juga menyanyikan lagu Bunda dengan menghayati betul liriknya.

doc tzu chi indonesia

Puluhan relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat menyiapkan hadiah bagi anak-anak dari kelas PAUD.

Andi atau yang biasa disapa Ayah Apit (38), pengasuh Saung Tawon bersyukur dengan kegiatan yang dirancang sangat baik oleh para relawan Tzu Chi ini. Dengan kegiatan ini, anak didiknya bisa belajar untuk lebih berbakti kepada orang tua.

“Saya Alhamdulillah sekali dengan acara Hari Ibu ini, kita sangat terharu sekali dengan adik-adik kita. Dengan sikap adik-adik kita ini, sopan santunnya. Adik-adik kita ini merasa punya salah kepada ibunya, dari usia kecil sampai segini, mungkin banyak nakal,” tutur Andi. “Alhamdulillah, terima kasih kepada relawan Tzu Chi, acara ini berjalan sangat baik,” tambahnya.

doc tzu chi indonesia

Usai acara, para relawan menjamu anak-anak dan ibu mereka dengan masakan vegetaris yang lezat lagi sehat.

Ping-ping (38), relawan Tzu Chi yang memandu acara ini juga terkesan, terutama dengan kesungguhan anak-anak. “Anak-anak di sini luar biasa. Walaupun dengan tempat belajar yang sederhana tapi mereka bisa menampilkan yang all out. Saya berharap semoga anak-anak yang belajar di sini bertambah. Dan semoga kepribadian anak-anak menjadi lebih baik,” kata Ping-ping.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bakti Kepada Orang Tua Tak Kenal Usia

Bakti Kepada Orang Tua Tak Kenal Usia

26 Desember 2018
Tidak mau kalah dengan para murid, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng turut menyelenggarakan Hari Ibu bagi para guru dan stafnya, 21 Desember 2018. Suasana penuh keharuan menyelimuti Aula Gedung C, Sekolah Cinta Kasih.
Waisak: Kekuatan Doa Sejuta Insan

Waisak: Kekuatan Doa Sejuta Insan

13 Mei 2015
“Dengan menghimpun banyak orang ikut dalam doa jutaan insan supaya kita dapat menghimpun suatu kekuatan kebajikan besar. Kita harap seperti impian Master Cheng Yen yaitu untuk menyucikan hati manusia, masyarakat damai sejahtera, dan dunia bebas bencana.”
Mempraktekkan Ajaran Bakti Pada Orang Tua

Mempraktekkan Ajaran Bakti Pada Orang Tua

11 Desember 2014 Di Tiongkok, kue onde menjadi salah satu makanan khusus yang dimakan di hari raya. Dengan menyuapi orang tua mereka dengan kue yang sudah dipilih, Pei Wen berharap dan berdoa agar semua hal bisa berjalan dengan lancar dan nantinya bisa membuat anak-anak mengerti bagaimana berbakti dan membalas budi orang tua mereka.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -