Tanda Kasih yang Nyata

Jurnalis : Yenny, Metta Wulandari, Fotografer : Yenny, Metta Wulandari

Sebanyak 48 peserta yang terdiri dari mahasiswa Tzu Chi College of Technology Taiwan, guru dan relawan diajak berkunjung ke rumah yang telah dibangun oleh Tzu Chi di Pademangan.

Dalam misi Amalnya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah membantu membangun rumah tak layak huni menjadi hunian layak di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Pada saat Pertukaran Budaya Humanis yang dimulai dari hari Senin, 3 Agustus 2015 sampai Selasa 4 Agustus 2015, mahasiswa dari  Tzu Chi College of Technology Taiwan mendapat kesempatan untuk mengunjungi beberapa rumah yang telah dibangun oleh yayasan lintas agama ini.

Sebanyak 48 peserta yang terdiri dari mahasiswa Tzu Chi College of Technology Taiwan, guru dan relawan tiba di Aula Jingsi, Pantai Indah Kapuk pada hari Minggu malam, 2 Agustus 2015. Mereka kemudian diajak berkunjung ke Pademangan menggunakan 2 bus yang disiapkan oleh panitia pada hari berikutnya, Senin 3 Agustus 2015. Rombongan mahasiswa ini dibagi menjadi 4 regu yang berpencar ke 4 lokasi yang berbeda di Pademangan. Mereka terlihat antuisias dan ingin tahu bagaimana keadaan rumah sebelum dan sesudah dibedah.

Untuk memasuki salah satu rumah di Pademangan, para mahasiswa harus melewati gang sempit yang gelap dan beratap rendah.

Sebelum melakukan kunjungan ke Pademangan, rombongan mahasiswa terlebih dahulu melakukan kunjungan di Sekolah Tzu Chi Indonesia dan aula Jing Si, PIK, jakarta Utara.

Kebanyakan rumah di Pademangan yang dibantu Tzu Chi, kondisinya kurang lebih sama: terkubur beton jalanan. Posisi rumah warga kurang mampu di sana lebih rendah dari jalanan di depan rumah mereka. Hasilnya, tidak perlu menunggu musim hujan agar rumah mereka terendam air sepanjang musim. Kondisi tersebutlah yang diceritakan pada rombongan mahasiswa Taiwan. Raut wajah mereka agak kaget dengan kondisi yang dirasakan oleh warga. “Dari perjalanan ini kami mengetahui kehidupan mereka dari dekat,” kata Sing Jhen, salah satu mahasiswa. “Selain itu kami juga dapat belajar banyak hal, tidak hanya melihat tulisan dan melihat foto, atau mendengar penjesan, tapi kami melihat langsung dan mengerti bagaimana kondisi mereka,” tambahnya.

Melalui kunjungan ini, The Dean office of Humanities Tzu Chi College Technology Dr. Cheah Lee Hwa berharap bahwa dengan melihat kehidupan orang lain maka dapat menumbuhkan rasa syukur bahkan menginspirasi para mahasiswa untuk berbuat lebih baik. “Semoga mereka lebih menghargai apa yang telah mereka punya dan kemudian saya harap mereka dapat ikut terinspirasi dan juga bisa membantu komunitas mereka nantinya,” ucap Lee Hwa.

Sing Jhen (kedua dari kiri) mahasiswa Taiwan antusias bertanya tentang keadaan rumah yang telah dibangun Tzu Chi.

Sebagai kenang-kenangan mahasiswa dan guru Tzu Chi College of Technology Taiwan melakukan foto bersama di Jiang Jing Tang, lantai 4, Aula Jing Si.

Yopie Budianto, salah satu relawan pembina Program Bebenah Kampung di Pademangan mengatakan senang karena program ini dapat dilihat hasilnya oleh para mahasiswa Taiwan. “ini merupakan tempat binaan Tzu Chi, dan kini ada satu kelurahan yang kita bina. Jadi selain kita bantu, mereka kini juga ikut membantu dan telah ada 96 warga yang menjadi relawan. Semoga ini berguna,” tutur Yopie.


Artikel Terkait

Tanda Kasih yang Nyata

Tanda Kasih yang Nyata

06 Agustus 2015 Sebanyak 48 peserta yang terdiri dari mahasiswa Tzu Chi College of Technology Taiwan, guru dan relawan melakukan kunjungan ke rumah yang telah dibedah oleh Tzu Chi dalam Program Bebenah Kampung di Pademangan, Jakarta Utara.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -