Tangan yang Bersumbangsih untuk Bumi dan Sesama

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Para relawan berada di taman di RW 04 Sunter Metro untuk memilah sampah yang bisa didaur ulang. Warga sekitar juga ikut dalam kegiatan ini.  

Pagi-pagi sekali di akhir pekan, Minggu 19 Juni sebanyak 19 orang relawan Tzu Chi dari He Qi Pusat, Hu Ai Jakarta Pusat dan Xie Li Sunter tampak semangat menuju sebuah taman di RW 04 Sunter Metro. Mereka akan memilah sampah untuk dapat didaur ulang. Ada botol kemasan, koran, kardus dan kaleng minuman. Selain dalam rangka menyelamatkan lingkungan, kegiatan ini juga sebagai ajang berkumpul bagi relawan untuk berbagi cerita juga berbagi energi positif agar terus konsisten bersumbangsih. Kegiatan ini juga diikuti oleh warga sekitar.

Memilah barang daur ulang menjadi pengalaman pertama seoarng warga, Lisniawati Hartanti (29 tahun). Lisniawati mengaku senang bisa melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan lingkungan. “Selama ini saya hanya mengumpulkan barang bekas tapi belum ikut memilah. Saya dan teman teman senang bisa ikut dan dapat wawasan dari pilah dan tahu manfaat dari memilah,” ungkap Lisniawati.

Usai memilah sampah, relawan membagikan buletin Tzu Chi dan memperkenalkan pada warga salah satu misi Tzu Chi terkait lingkungan. 

Relawan juga membagikan bingkisan lebaran bagi para petugas kebersihan dan juga petugas keamanan

Sim Che Hui (38 tahun) adalah seorang warga yang ikut dalam kegiatan ini. Bahkan ia adalah penyumbang aktif barang daur ulang yang telah dipilah. Kali ini ia menyerahkan botol kemasan, kertas, baju dan kaleng susu. Sim Che Hui mengatakan dengan membantu mengumpulkan barang yang bisa didaur ulang dan menyerahkannya melalui yayasan Tzu Chi merupakan hal sederhana yang nyata untuk bersumbangsih bagi bumi dan bermanfaat bagi orang lain.

“Misalnya, koran saya minta dari saudara, kardus saya kumpulkan dari toko, lalu botol atau barang lainnya saya pungut ambil. Kalau tidak bisa mengumpulkan barang bekas, setidaknya jangan membuang sampah. Dan semoga kegiatan pelestarian lingkungan ini meluas tidak hanya di Sunter Metro. ” ujar Sim Che Hui.

Ia juga berharap makin banyak warga yang peduli dengan pemanfaatan sampah dan bisa ikut dalam kegiatan pemilahan barang daur ulang seperti yang sedang dilaksanakan di taman RW 04 Sunter Metro ini.

Setelah pemilahan barang daur ulang usai para relawan Tzuchi berbagi kebahagian dengan para petugas kebersihan dan petugas keamanan dengan membagikan bingkisan lebaran.

Kata Perenungan Master Cheng Yen bahwa “Tangan yang melakukan pelestarian lingkungan adalah tangan yang paling indah” begitu dipraktikkan para relawan. Selain mempraktikkan, para relawan juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas.

 


Artikel Terkait

Memilah Barang Daur Ulang dan Menyatukan Hati

Memilah Barang Daur Ulang dan Menyatukan Hati

29 November 2023

Pagi yang berawan di Kota Medan disambut dengan aksi nyata pelestarian lingkungan oleh relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Perintis Medan. Sebanyak 20 relawan bersemangat berkumpul di titik pemilahan Komplek Citraland Gama City.

Suara Kasih : Daur Ulang Menjauhkan Kerisauan

Suara Kasih : Daur Ulang Menjauhkan Kerisauan

14 Oktober 2010 Saya berharap para insan Tzu Chi dan Bodhisattva daur ulang dapat membimbing dan menginspirasi masyarakat agar dapat menghargai berkah. Kita harus menghabiskan minuman sebelum kemasannya dibuang. Sebelum dibuang, tuangkan sedikit air minum ke dalamnya dan minumlah air tersebut.
Internasional: Daur Ulang Melatih Rohani

Internasional: Daur Ulang Melatih Rohani

02 Juni 2010
Dibutuhkan keyakinan dan kesabaran para relawan untuk membujuk warga untuk datang ke depo, semua itu dimulai dengan persahabatan antara mereka dan secara individu.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -