Tas Ramah Lingkungan

Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Lie Octavianus (He Qi Selatan)
 
 

foto"Mari pakai tas ramah lingkungan. Kurangi pemakaian kantong plastik," ujar xiao pu sa dalam mempromosikan pelestarian lingkungan di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua Jakarta.

“Seseorang yang memiliki sepasang tangan yang sehat, namun tidak bersedia melakukan apa-apa, tidak berbeda dengan seseorang yang tidak memiliki tangan.” (Master Cheng Yen)

 

Bye Ma, Pa,” ucap para xiao pu sa (Bodhisatwa kecil) sebelum memasuki aula bersama-sama para duifu (pembimbing) yang merupakan para Da Ai Mama. Bertempat di Gedung ITC Mangga Dua Lantai 6, Kelas Budi Pekerti Tzu Chi yang dipandu oleh para Da Ai Mama pada Minggu, 15 Agustus 2010, dimulai sejak pukul 8 pagi.

Memupuk kesadaran untuk melestarikan lingkungan harus dilakukan sejak dini. Untuk memulai semangat baru pada hari yang panjang, minggu itu, Yen Ling yang memimpin Da Ai Mama mengajak xiao pu sa untuk melakukan gerakan isyarat tangan “Huan Bao Xiao Xiao Ding” (Pasukan Daur Ulang Cilik) dan melakukan suatu permainan yang mengasah kelincahan para xiao pu sa—panggilan anak-anak yang mengikuti kelas budi pekerti. Permainan yang sangat mudah, namun membutuhkan kecepatan berpikir. Para xiao pu sa dibagi menjadi 4 bagian. Ada yang menjadi pohon, tupai, angin dan pemburu. Dua anak membentuk suatu pohon yang berpegangan tangan dan 1 tupai di dalamnya. Jika Yen Ling meneriakkan kata “angin” maka peran angin berusaha mendatangi kedua pohon tersebut, dan tupai harus dapat bersembunyi bergerak seiringan dengan pohon. Jika terdapat pemburu pun, demikian gerakannya. Sepuluh menit berlalu dengan permainan ini, para xiao pu sa sudah terbiasa bergerak dengan lincah.

foto  foto

Ket : - Barang yang bagus dan murah. Dengan harga Rp 20.000 membuat orang banyak membeli tas belanja             ramah lingkungan lebih dari 1. (kiri)
         - "Ini buat apa, ya?" tanya salah seorang ibu saat ditawari untuk membeli tas belanja ramah lingkungan.             "Selain ramah lingkungan, tas ini dapat membawa belanjaan Shiqu agar lebih praktis," jelas salah             seorang anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi. (kanan)

Pelestarian Lingkungan
Tak bosan-bosannya Yen Ling membuat kelas budi pekerti dengan tema pelestarian lingkungan. Dengan adanya penanaman konsep pelestarian lingkungan, xiao pu sa dapat senantiasa menerapkannya. Adapun kali ini, Da Ai Mama mengajarkan bagaimana plastik dikategorikan.

“Mama kalau belanja banyak pakai plastik nggak?” bisik salah seorang Shiqu kepada xiao pu sa. “Banyak,” ujarnya dengan polos. Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu Thermo Halus— plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus. Jenis plastik ini sering kita gunakan karena sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita, dan Thermo Kasar yaitu  plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga digunakan pada pesawat ruang  angkasa.

foto  foto

Ket: - Gerakan isyarat tangan "Huan Bao Xiao Xiao Ding" (Pasukan Daur Ulang Cilik) membuka acara kelas             budi pekerti dengan penuh semangat. (kiri).
         - Tiga ratus kantong (tas) ramah lingkungan yang akan disosialisasikan para xiao pu sa di pusat              perbelanjaan Gedung ITC Mangga Dua Jakarta. (kanan)

Dua Puluh Ribu Rupiah dan Tidak Membuat Sampah Baru
Tiga ratus kantong ramah lingkungan akan disosialisasikan pada para xiao pu sa di pusat pembelanjaan ITC Mangga Dua untuk memupuk rasa peduli dan sayang terhadap lingkungan. Setiap kelompok tersebar di berbagai sudut ITC Mangga Dua. Banyak orang yang melewati para xiao pu sa dengan tanpa berkata apa-apa, ada yang hanya tersenyum dengan melambaikan tangan tanda tidak tertarik, namun mayoritas akan bertanya, “Apa itu ?”

“Tante, kalau tante menggunakan ini, tante akan turut berpartisipasi loh dalam melestarikan lingkungan. Ini adalah tas belanja ramah lingkungan. Tzu Chi membuatnya dengan kualitas super dan dapat digunakan jauh lebih lama dari tas lainnya. Harganya pun terjangkau, satunya hanya Rp 20.000,” ujar salah seorang xiao pu sa saat mempromosikan tas ramah lingkungan tersebut. Banyak dari pengunjung pusat pembelanjaan ITC Mangga Dua yang membeli 3 sampai 5 buah agar dapat digunakan untuk keluarganya. "Selain ramah lingkungan, tas ini dapat membawa belanjaan Shiqu agar lebih praktis" jelas xiao pu sa lainnya berpromosi.

Tiga jam berlalu dengan hasil yang sangat memuaskan. Tas ramah lingkungan laku keras dan dengan penuh semangat, para xiao pu sa kembali menuju ruangan aula yayasan untuk berbagi pengalaman menarik saat menjual tas ramah lingkungan. “Seneng, banyak yang beli. Semoga lain kali juga banyak yang beli. Ayo, mari melestarikan lingkungan.”
  
 
 

Artikel Terkait

Menyambung Kembali Jalinan Jodoh

Menyambung Kembali Jalinan Jodoh

20 November 2014

17 relawan komunitas Hu Ai Kelapa Gading yang di dikoordinir oleh Wie Siong Shixiong dan Yusdeli Shijie. Mereka akan melakukan kunjungan kasih ke rumah-rumah relawan yang terdapat di Kelapa Gading dan Bekasi. Terdapat tiga relawan di Kelapa Gading, Tjan Rita, Inge Linarty, dan Margaretha, sementara itu di Bekasi juga ada Kartini yang akan dikunjungi. 

Giat dan Bersatu Hati Menebar Cinta Kasih

Giat dan Bersatu Hati Menebar Cinta Kasih

10 Juni 2015

Tanggal 5 Juni merupakan  hari berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Pada tahun 2015 ini Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memperingati HUT ke-4 yang dirayakan pada hari Minggu, 7 Juni 2015.  Sebanyak 85 relawan yang terdiri dari relawan komite 6 orang, biru putih 15 orang, abu putih 19 orang, Tzu Shao 24 orang, Xiao Tai Yang 13 orang, dan relawan kembang 8 orang turut merayakan peristiwa bersejarah ini.       

Berdonasi Untuk  Kegiatan Sosial Tzu Chi

Berdonasi Untuk Kegiatan Sosial Tzu Chi

11 Desember 2014 Bersumbangsih dengan Tzu Chi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dilakukan oleh mahasiswa/i Universitas Widyatama yang turut berdonasi melalui perhelatan seminar.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -