Tekad Kuat untuk Bersumbangsih

Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan)

Sebelum menuju Gereja untuk kebaktian Minggu, Saham Manurung menyempatkan dirinya untuk melakukan donor darah yang diadakan oleh Tzu Chi Medan.

Minggu di penghujung bulan November, Saham Manurung berangkat dari rumah lebih awal dari biasanya sebelum menuju ke Gereja untuk mendonorkan darahnya di kegiatan donor darah yang diadakan oleh Tzu Chi Medan bersama dengan Unit Transfusi Darah RSUP Adam Malik yang bertempat di perguruan WR Supratman 1. Saham Manurung yang juga berprofesi sebagai polisi ini, selalu menyempatkan diri untuk mendonorkan darahnya jika Tzu Chi mengadakan kegiatan donor darah. Sebagai abdi masyarakat adalah sebuah panggilan hati untuk dapat bersumbangsih bagi sesama. “Semenjak 3 tahun yang lalu, di kantor yang di Cemara Asri (Kantor Tzu Chi Medan),” jawabnya sewaktu ditanya semenjak kapan mulai mendonorkan darahnya dan tidak pernah absen jika Tzu Chi mengadakan donor darah.

Jarak rumah ke lokasi donor darah yang cukup jauh yakni harus ditempuh selama 1 jam perjalanan, tidak mengurung niatnya untuk bersumbangsih. Saham Manurung sendiri telah datang pada kegiatan donor darah yang diadakan pada tanggal 9 November 2014 lalu di RS Martha Friska akan tetapi dikarenakan belum genap 3 bulan semenjak terakhir dirinya mendonorkan darah maka tidak disarankan untuk mendonorkan darahnya. Sempat timbul rasa kecewa dalam hati namun setelah mengetahui bahwa akan ada lagi kegiatan donor darah di bulan yang sama, rasa kecewa itupun pun sirna.

Dengan senyuman hangat, setiap calon pendonor diperiksa kondisi kesehatannya sebelum mendonorkan darahnya.

Semua calon pendonor yang datang harus mengisi formulir calon pendonor dan diperiksa kesehatannya. Dengan sepenuh hati para dokter memeriksa kondisi kesehatan calon pendonor. Melalui kegiatan ini, secara tidak langsung setiap orang yang hendak mendonorkan darah dapat mengetahui kondisi kesehatannya seperti tekanan darahnya dan kadar HB-nya. Master Cheng Yen mengatakan bahwa adalah sebuah keberkahan jika kita dapat melakukan kebajikan oleh karena itu kegiatan rutin triwulan Tzu Chi Medan ini yang selalu menggunakan lokasi yang sama selalu dihadiri oleh ratusan calon pendonor. Kali ini ada 333 orang yang datang namun tidak semuanya berhasil mendonorkan darah. Hanya 289 orang yang berhasil.

Kegiatan ini tidak saja melibatkan relawan Tzu Chi tetapi juga selalu melibatkan murid-murid dari perguruan WR Supratman 1. Dengan antusias dan sepenuh hati, 14 orang murid bergabung menjadi relawan. Sebuah benih awal kebajikan yang harus terus didampingi pertumbuhannya agar nantinya dapat menjadi sebatang pohon yang kokoh dan diharapkan murid-murid tersebut menjadi orang yang berbudi pekerti dan dapat terus bersumbangsih kepada masyarakat.

Dengan sepenuh hati relawan Tzu Chi menjelaskan setiap poin yang harus diisi di formulir calon pendonor kepada semua calon pendonor.


Artikel Terkait

Ayo Tetap Donor Darah Semasa Pandemi

Ayo Tetap Donor Darah Semasa Pandemi

11 Mei 2021

Sabtu, 8 Mei 2021 sebanyak 39 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 bekerjasama dengan pengelola Mal Pluit Village dan PMI Propinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan donor darah di lantai 1 Mal Pluit Village.

Donor Darah Jadi Rangkaian Menyambut HUT Ke-16 DAAI TV Indonesia

Donor Darah Jadi Rangkaian Menyambut HUT Ke-16 DAAI TV Indonesia

23 Agustus 2023

DAAI TV Indonesia menyelenggarakan donor darah dalam rangkaian HUT ke-16 DAAI TV Indonesia yang jatuh pada 25 Agustus 2023. HUT ke-16 tahun DAAI TV ini bertajuk “16 Tahun Perjalanan Cinta Kasih DAAI TV.” 

Demi Kemanusiaan, Donor Darah Tetap Berjalan

Demi Kemanusiaan, Donor Darah Tetap Berjalan

26 Februari 2020

Merebaknya wabah virus Corona di Tiongkok dan beberapa negara lainnya menyebabkan dibatalkannya banyak kegiatan donor darah. Tidak ingin memperparah kondisi tersebut, Tzu Chi Batam memutuskan untuk tetap mengadakan baksos donor darah untuk membantu memenuhi stok darah PMI Batam yang semakin menipis.

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -