Teken MoU, Tzu Chi Indonesia dan Wahana Visi Indonesia Siap Berkolaborasi
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahJalinan jodoh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan Wahana Visi Indonesia sudah terjalin cukup lama. Dan kini keduanya menandatangani nota kesepahaman.
Gotong royong merupakan budaya Indonesia yang telah ada sejak dulu kala. Dengan bergotong royong kita bisa melakukan banyak hal bermanfaat bagi masyarakat luas. Semangat ini juga yang tercermin dari penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan Wahana Visi Indonesia, Rabu 10 Juli 2024 di Tzu Chi Center PIK, Jakarta Utara.
Setelah sering bersua dalam berbagai kesempatan baik di forum maupun di lapangan, khususnya saat tanggap bencana, kedua lembaga kemanusiaan ini meneken nota kesepahaman agar bisa saling berkolaborasi. Kolaborasi ini mencakup bidang kerelawanan, pendidikan, kesehatan, bencana, dan juga pengembangan media.
“Misalnya bedah rumahnya dari Tzu Chi, kemudian pelatihan anak-anaknya dari Wahana Visi Indonesia. Dan setelah itu kita bisa mulai diskusikan tentang pendidikan yang lebih umum bagaimana bisa berkolaborasi. Ke depan masih banyak hal-hal yang kita bisa kerjakan untuk membantu yang menderita, untuk kemanusiaan,” terang Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Ketua Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia, Joe Riyadi turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini dan memberikan cindera mata.
Wahana Visi Indonesia sendiri merupakan lembaga kemanusiaan berlandaskan iman Kristiani namun melayani tanpa membatasi agama, suku, ras dan juga gender. Sama seperti Tzu Chi yang memiliki spirit cinta kasih universal. Keduanya juga sama-sama menjadi anggota perhimpunan Filantropi Indonesia.
Asteria Aritonang, Resources Development and Communications Director Wahana Visi Indonesia menjelaskan, Wahana Visi Indonesia fokus pada pemberdayaan sumber daya masyarakat di berbagai aspek yang terkait kehidupan anak. Bagaimana anak itu hidup sehat, mendapatkan pendidikan, terlindungi dari kekerasan, dan dapat mengaktualisasi diri. Penguatannya ada pada keluarga, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait seperti guru, kader Posyandu, dan semua pihak yang memang terkait dengan kehidupan seorang anak.
“Diharapkan kolaborasi ini tidak di tingkat nasional saja tapi juga di daerah-daerah, ada kolaborasi dengan relawan Tzu Chi yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Sebagaimana Wahana Visi Indonesia juga punya banyak program di beberapa provinsi di Indonesia,” tutur Asteria Aritonang.
Editor: Arimami S.A
Artikel Terkait
Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama
05 Juni 2018Tzu Chi Indonesia
terus berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menebarkan cinta kasih
universal dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Kali ini Tzu Chi Indonesia
bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
menandatangani MoU kerja sama di bidang
pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan
ekonomi masyarakat.
Memperluas Kerjasama Dalam Kemanusiaan
24 April 2019Yayasan Peduli Sehat Gotongroyong menjalin kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Raymond Chen CEO Peduli Sehat menandatangani nota kesepahaman dalam misi amal kemanusiaan di gedung DAAI Tzu Chi Center.
RSCK Gandeng PT. Nusantara Medica Cemerlang untuk Tingkatkan Tes PCR COVID 19
13 November 2020Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 dengan prinsip aman, mudah, dan cepat.