Temu Kenal Grup Love & Peace with Veggie

Sebanyak 40 orang hadir dalam kegiatan temu kenal grup “Love & Peace with Veggie” yang diadakan pada 17  Agustus 2020.

Sebagai sarana dalam mensosialisasikan vegetarian, relawan Tzu Chi Pekanbaru membentuk grup aplikasi pesan lintas (Whatsapp) yang diberi nama “Love & Peace with Veggie”. Grup ini dibentuk pada 24 Juni 2020 dan dibuka untuk umum pada 2 Juli 2020. Adapun dalam grup diinformasikan kepada semua anggota, yakni tujuan dari kegiatan ini ialah saling belajar menjalankan hidup vegetaris agar tubuh sehat, mengurangi pemanasan global, menghargai, dan melindungi makhluk hidup lain, dan mengembangkan cinta kasih.

Dalam grup, setiap anggota diajak saling berbagi resep, yang kemudian didesain cantik lalu dimasukkan ke dalam blog www.lovepeaceveggie.com agar mudah diakses setiap orang. Dalam waktu sekitar 1,5 bulan, sudah hampir 200 resep yang dibagikan di grup.

Dalam acara, juga dikenalkan relawan-relawan yang akan memandu para peserta mengenai cara memasak masakan vegetaris.

Antusias masyarakat mengenai kegiatan ini sangat tinggi, terbukti hingga saat ini sudah ada 257 peserta yang bergabung dan masih ada peserta lain yang menunggu, jika ada peserta dalam grup yang ingin keluar. Adapun peserta yang tergabung di grup, berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan juga dari Singapura, serta Malaysia. Setiap hari selalu ada resep yang dibagi dan dimasak ulang kembali, sehingga grup tidak pernah sepi dari saling berbagi  resep dan tanya jawab seputar bahan vegetarian.

Saling bersilaturahmi

Rosmalina (baju Oranye) membagikan kreasi masakan yang ia buat kembali dari resep yang dibagikan di grup.

Senin, 17 Agustus 2020, pukul 13.00-14.50 WIB diadakan acara temu kenal grup “Love & Peace with Veggie” yang biasa hanya bertemu melalui aplikasi pesan lintas. Pada hari itu, setiap peserta bisa saling bertemu dan menyapa walau hanya lewat jaringan. Dengan temu kangen ini, bisa lebih mengakrabkan dan mempererat persahabatan sambil menyerukan ajakan bervegetaris. Pertemuan via aplikasi (Zoom) juga diisi dengan sharing setiap anggota yang merasakan manfaat dari grup ini.  Rosmalina warga Pekanbaru, seorang ibu rumah tangga yang sejak bergabung mendapatkan ketrampilan memasak lebih banyak variasi makanan vegetarian dan bisa mengajak keluarga ikut serta makan vegetarian. “Pernah memasak resep belut vegetarian sambal ijo dan keluarga sangat suka dan minta menu ini dimasak kembali besoknya dengan porsi yang lebih banyak,” terang Rosmalina dengan tersenyum.

Salah seorang peserta lainnnya, Dewi juga berbagi kisah jika ia yang sedang bertugas di Tanjung Pinang selalu menyempatkan waktu memasak masakan vegetarian untuk keluarganya dengan melihat resep yang dibagikan di grup. Awal bergabung ke grup pun Dewi merasa biasa saja, tetapi setelah melihat resep-resep yang dibagikan, keesokan harinya dimasak ulang oleh peserta, Dewi pun mulai tertarik dan antusias.

Dewi (baju kuning) juga membuat banyak kreasi masakan, yang ia buat dari resep yang didapat dari grup WA.

Sebelumnya Dewi kerap bervegetaris di setiap tanggal 1 & 15 lunar dan menu yang bisa dimasak hanya kentang kecap. Sehingga setiap kali vegetarian, anak-anaknya sudah bisa menebak menu yang mau dimasak. “Sejak gabung ke grup, menu masakan menjadi lebih bervariasi sehingga anak-anak tidak bisa lagi menebak menu yang akan dimasak. Bahkan bisa kreasi menu baru dari gabungan menu yang dibagikan. Dari bakso nangka dan dendeng dikreasi menjadi siomay ditambah kuah kacang dengan rasa lezat dan disukai oleh keluarga,” jelas Dewi. Anaknya yang kuliah di Hospitality pun berkesempatan belajar masak vegetarian.

Dewi pun bertekad untuk dapat bervegetaris penuh di bulan tujuh lunar. Niat ini sudah lama ada namun belum bisa terwujud. Berkat motivasi dan niat tulus Lina shijie, Dewi bisa jalankan tekad ini di tahun ini. Semoga ini bisa menjadi motivasi dan tekad lebih ke depannya.

Semoga Group “Love & Peace with Veggie” bisa lebih memotivasi dan mempermudah bagi yang mau belajar dan bertekad bervegetarian serta semakin banyak orang yang menjadi vegetaris.

Editor: Teddy Lianto