Temu Ramah Imlek Virtual, Saling Sapa dan Memanjatkan Harapan Baik

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Yanti (Tzu Chi Medan)

Yenny Liu mengawali acara dengan mengucapkan Kiong Hie kepada para relawan lainnya.

Pada perayaan Imlek di hari ke-10, tepatnya 10 Februari 2022, para relawan di komunitas Hu Ai Titikuning Medan mengadakan Temu Ramah Imlek Virtual. Dengan kompaknya mereka mengenakan baju berwarna merah, saling menyapa kiong hie dan memberikan doa dan harapan. Para relawan juga dengan tulus memanjatkan rasa syukur, dan menyucikan hati menyambut tahun yang baru.

Acara dimulai dengan mendengarkan lagu bernuansa Imlek. Yenny Liu menyapa relawan dengan Kiong Hi Fa Xai. "Shixiong shijie semua, semoga kita semua sehat selalu, bahagia. Malam ini sangat suka cita bisa bertemu ramah Imlek walau dengan virtual,” Sapa Yenny Liu sang moderator.
 

Dr lenny Wijaya merasa hidup lebih bermakna setelah mengikuti kegiatan Tzu Chi, dapat bersumbangsih membantu mereka yang menderita.


Dalam berkegiatan Tzu Chi, para relawan kerap berbagi kesan dan pengalamannya sehingga menjadi inspirasi bagi yang lain. Dr Lenny Wijaya salah satu anggota TIMA (Tim medis Tzu Chi) Medan, yang juga relawan Tzu Chi di komunitas Titikuning 1, pada kesempatan ini juga turut berbagi pengalamannya.

“Suatu jalinan jodoh bisa menjadi murid Master Cheng Yen, bisa melakukan visi dan misi Tzu Chi. Pada tahun 2019 saya bergabung dengan TIMA, memberikan pelayanan ketika ada kegiatan di Tzu Chi, seperti baksos donor darah, kesehatan, vaksinasi,” Dr Lenny mengawali cerita.

Dengan merdu Andre Tanvis menyanyikan lagu Gan En Te Xin (Hati yang bersyukur).

Pada tahun 2020, ia mulai mengikuti kegiatan kerelawanan di komunitas, mengikuti kegiatan amal seperti survei kasus dan kunjungan kasih. Dengan kunjungan kasih, ia dan tim relawan dapat memantau kondisi para penerima bantuan. Apalagi untuk mereka yang sedang sakit, ia dan tim relawan dapat menenangkan pikiran dan memberikan semangat sehingga cepat sembuh, dan lepas dari penderitaan.

“Kita harus menggenggam waktu, karena kapan datang suatu kondisi kita juga tidak tahu. Jadi jika ada kesempatan yang baik lakukan saja,” pungkas Dr Lenny wijaya.

 

Relawan Bersama-sama menyanyikan lagu Gan En Te Zin, yang artinya hidup dengan hati yang bersyukur.

Andre Tanvis relawan yang kini telah pindah ke Tangerang juga menyampaikan kesannya. Ia berharap semoga kebersamaan dan kekompakan yang terjalin di komunitas Hu Ai Titikuning Medan terus berlanjut, bersama di jalan Bodhisatwa hari ini, esok, lusa dan selamanya.    

“Pada temu ramah Imlek Virtual Hu Ai Titikuning, sungguh berkesan bagi saya pribadi karena saya pernah berada di komunitas ini selama beberapa tahun. Jadi Mitra bajik adalah anugerah terindah. Setelah pindah ke Tangerang pun nama saya tetap diingat. Hingga untuk acara temu ramah ini seperti temu kangen, canda tawa. Shixiong Shijie masih seperti dulu, benar benar mitra bajik yang bernaung dalam satu keluarga besar,” ujarnya.

Foto bersama para relawan setelah acara selesai sambil memegang angpao.


Pada kesempatan ini Andre Tanvis juga menyumbangkan suara merdunya dengan lagu Gan En Te Xin (Hati yang bersyukur). Ia mengajak relawan lain sama-sama bernyanyi.

Memasuki tahun baru 2022, seluruh peserta memanjatkan doa dan harapan yang baik. Semoga dunia bebas bencana, semoga hati manusia tersucikan, semoga pandemi segera berlalu dan semoga semua makhluk hidup berbahagia.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menyambut Imlek, Tzu Chi Makassar Bagikan 579 Paket Cinta Kasih

Menyambut Imlek, Tzu Chi Makassar Bagikan 579 Paket Cinta Kasih

05 Februari 2024

Menyambut Imlek, Tzu Chi Makassar membagikan paket cinta kasih bagi warga prasejahtera Tionghoa. Selama pembagian paket, terlihat senyum kebahagiaan terpancar dari wajah para penerima. Mereka merasa dihargai dan dicintai.

Kado Imlek untuk Cin Siang

Kado Imlek untuk Cin Siang

09 Februari 2022

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas membantu perbaikan rumah Cin Siang di Kampung Suka Damai, Desa Pangkalan, Teluknaga, Tangerang. Sukacita dirasakan seluruh keluarga Cin Siang.

Membersihkan Rumah Batin, Menyambut Tahun Baru Imlek

Membersihkan Rumah Batin, Menyambut Tahun Baru Imlek

27 Januari 2015 Para relawan dari berbagai He Qi di Jakarta membersihkan rumah batin Aula Jing Si dalam menyambut pergantian tahun baru Imlek. Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan selama dua hari yaitu pada Sabtu, 24 Januari 2015 dan Minggu, 25 Januari 2015.
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -