Dr. Margaret Nelly SpDVE berbagi cara merawat kulit dan rambut baik pada orang dewasa maupun anak pada acara Gathering Gan En Hu di kantin Aula Jing Si Batam.
Tidak terasa sudah menjelang akhir tahun 2024. Dekorasi ruang kantin di Aula Jing Si Tzu Batam terlihat terang dengan hiasan pohon Natal. Hari itu Minggu, 8 Desember 2024 relawan Tzu Chi Batam mengadakan acara Gathering Gan En Hu dimana para penerima bantuan datang ke Aula Jing Si Batam, mengambil santunan, dan merayakan Natal bersama dengan para relawan.
Dalam kegiatan ini juga diadakan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan dan sumber air yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan terutama kulit. Untuk membekali Gan En Hu dengan pengetahuan mendeteksi penyakit kulit dan cara perawatannya, Tzu Chi Batam juga mengundang dokter spesialis kulit dari RS Elisabeth Lubuk Baja, dr. Margaret Nelly Olynca Sibarani sebagai pemateri.
Setiap datang ke Tzu Chi, Henny menuturkan selalu bertambah ilmu lewat penyuluhan kesehatan.
Pada sesi tanya jawab, Henny seorang penerima bantuan yang menderita gagal ginjal menanyakan perawatan kulit seperti apa yang seharusnya dilakukan setelah cuci darah karena kulitnya menghitam dan tidak sehat. Lalu dr. Margaret memberikan tips dan arahan terkait perawatan yang harus dilakukan secara intensif sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
“Saya merasa kalau datang ke Tzu Chi itu bahagia sekali. Selain menambah ilmu dari penyuluhan medis yang dilakukan, saya juga bersosialisasi, berkumpul dengan yang lain. Seketika lupa kalau saya sedang sakit,” ungkap Henny bersukacita.
Lagu Natal mengisi seluruh ruang kegiatan. Tanpa memandang agama, relawan dan Gan En Hu turut bersukacita merayakannya.
Berbagi Kado
Kehadiran Santa Claus yang membuat suasana Natal semakin kental dalam Gatering Gan En Hu ini. Para Tzu Ching Batam (muda-mudi Tzu Chi) hadir dengan tarian “We Wish You a Merry Christmas“. Semua yang hadir ikut menggerakkan tangan dan kaki mereka mengikuti irama lagu. Anak-anak dan orang dewasa juga tampak sumringah terbawa suasana Natal di Tzu Chi. Bukan Natal jika Santa Claus tidak membagikan hadiah. Kali ini Santa Claus juga turun dari panggung membagian kado Natal dan boneka yang sudah dipersiapkan relawan.
Walau sudah bukan penerima bantuan Tzu Chi, Josua Elisha dan keluarga tetap ingin kembali merayakan Natal bersama relawan.
Tampak seorang anak duduk di atas kursi roda didorong oleh relawan untuk menerima hadiah dari Santa Claus. Anak yang tersenyum bahagia ini bernama Josua Elisha yang menderita penyakit saraf yang langka. Kasus ini sebenarnya sudah tidak lagi dibantu oleh Tzu Chi, namun atas undangan relawan, Josua beserta kedua orang tuanya hadir merayakan momen Natal di Tzu Chi Batam. Orang tua Josua menuturkan bahwa anaknya senang sekali bisa ikut natalan setelah sekian lama tidak ke Tzu Chi, terakhir kali di tahun 2023. Keluarga ini begitu bersemangat bahkan mereka sudah datang pagi-pagi sekali.
Momen penuangan celengan bambu dan beras juga tidak pernah terlewatkan saat acara Gathering Gan En Hu. Para penerima bantuan diberi kesempatan untuk berbagi kasih dengan orang yang lebih membutuhkan lewat dana kecil ataupun dana segenggam beras yang disisihkan setiap akan memasak nasi di rumah. Nuraida, penerima bantuan Tzu Chi karena sang suami menderita komplikasi stroke dan diabetes juga menuangkan beras dari celengan beras yang dikumpulkannya. “Saya sudah dibantu oleh Tzu Chi, Saya juga harus bisa membantu orang lain lewat tindakan kecil. Meskipun hanya beras dan sedikit uang tetapi semoga bisa berbagi dengan orang lain yang membutuhkan,” ungkap Nuraida.
Nuraida, salah satu penerima bantuan Tzu Chi berharap bisa membantu orang yang sama kondisinya bahkan lebih sulit melalui Tzu Chi.
Semua yang hadir larut dalam suasana Natal yang penuh kehangatan ini. Semua pulang dengan perasaan sukacita dan bahagia. Para penerima bantuan juga senang menerima santunan dan bingkisan Natal dari Tzu Chi. Natal seharusnya menjadi momen untuk menyebarkan cinta dan harapan. Membawa hati penuh syukur dan penuh makna menyambut tahun yang lebih baik bagi semua makhluk. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen: “Dengan tulus memanjatkan rasa syukur menghantar tahun yang lama. Dengan menyucikan hati menyambut tahun yang baru.”
Editor: Arimami Suryo A.