Terbesit Niat Berbuat Baik
Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Johnsen Wijaya, Lo Wahyuni (He Qi Utara)
|
|
||
“Keinginan untuk mengunjungi Tzu Chi dilontarkan pertama kali oleh pembina Vihara kami, Ibu Padma saat saya berdiskusi dengannya, lalu saya menghubungi Dewi, relawan Tzu Chi yang juga umat di sini,” kata Leo (21) penanggung jawab acara ini dalam suatu wawancara. Ketua muda mudi Vihara Guna Dharma yang berlokasi di Jalan Tiang Bendera Jakarta ini mengaku pertama kenal Tzu Chi melalui buku yang pernah dibacanya. Semangat para muda mudi ini patut diteladani, meski mereka hanya menyewa dua buah kendaraan angkutan umum kota, mereka tetap meneguhkan hati untuk mengunjungi Aula Jing Si PIK “Sewa taxi mahal, jadi lebih ekonomis kita pilih naik angkot saja,” kata Leo dengan melebarkan senyumannya dan dijawab oleh saya seraya mengacungkan jempol dan berkata “Memang semangat hidup sederhana seperti ini yang diinginkan oleh guru kami, Master Cheng Yen”. Wajah Leo tampak berseri-seri mendengarnya dengan menganggukkan kepala.
Keterangan :
Wajah para pengunjung tercermin penuh suka cita saat peragaan isyarat tangan satu keluarga oleh para relawan Tzu Chi dan beberapa diantaranya bahkan turut bersenandung kecil mengikuti alunan nyanyian lagu ini. Suasana kehangatan menyambut kehadiran para rombongan ini yang layaknya satu keluarga oleh relawan Tzu Ching (muda mudi Tzu Chi). Setelah beberapa saat, rombongan muda mudi ini kemudian tour keliling aula Jing Si yang dipandu oleh dua orang relawan. Dengan penuh seksama mereka mendengarkan penjelasan tentang beberapa bagian arsitektur gedung ini dan bahkan saat memasuki aula Fu Hui Ting lantai 2, beberapa diantaranya duduk bersila dan dengan khusuk memanjatkan doa mereka di depan rupang para Buddha. Saat memasuki aula di lantai 4, beberapa orang mengambil kamera untuk mengabadikan seisi ruangan ini. Decak kagum terdengar dari Mediana (19) yang berhasil diwawancarai, “Salut dengan lukisan porselen yang direkatkan di dinding satu persatu, dapat inspirasinya, kalo suatu niat besar harus dimulai dari pikiran dan jangan ragu-ragu mengerjakannya,” kata mahasiswi sebuah Universitas swasta. Di penghujung acara, mereka kembali ke gedung DAAI TV untuk diperkenalkan program SMAT yang dibawakan oleh Karim Shixiong dan berhasil memberikan 29 celengan bambu kepada muda mudi Vihara Guna Dharma. Ada seorang remaja yang bernama Anna yang meminta celengan bambu 2 buah sekaligus “Satu untuk saya dan satu lagi buat adik saya”. Anna menambahkan, ”Terbersit niat berbuat baik dengan menabung di celengan bambu ternyata bisa menolong orang banyak.” Memang benar, dengan program SMAT kita dapat mewujudkan kebajikan secara nyata sebab kita dapat mengumpulkan dana untuk disalurkan kepada para korban bencana alam seperti banjir, letusan gunung berapi dan dapat membantu biaya pengobatan, pendidikan orang-orang yang belum beruntung di Indonesia. Selain itu, program SMAT juga dapat menggalang bodhisatwa baru seperti Kelvin (16) yang masih duduk di bangku SMA juga menyatakan harapannya kelak bisa menjadi relawan cinta kasih Tzu Chi usai acara pada pukul 12.15 WIB dengan tersenyum. Senyuman ceria juga terlihat pada wajah para relawan yang memanfaatkan waktu untuk senantiasa menaburkan benih kebajikan yang penuh cinta kasih. Semoga niat berbuat bajik ini tetap membara tidak lekang ditelan sang waktu. |
|||
Artikel Terkait
Menebar Benih Cinta Kasih di Kalimantan Timur
01 November 2016
Menjawab Penantian Junaedi
01 November 2018Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan TNI mengadakan baksos kesehatan ke-124 di Lombok, Nusa Tenggara barat. Baksos yang digelar di dua lokasi tersebut akan melayani operasi minor GA, kesehatan umum dan gigi.