Terbesit Niat Berbuat Baik

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Johnsen Wijaya, Lo Wahyuni (He Qi Utara)

foto
Para muda mudi Vihara Guna Dharma yang penuh semangat meneguhkan hati untuk mengunjungi Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Hujan gerimis di pagi hari membasahi sebagian wilayah Jakarta di hari Minggu 9 Februari 2014. Namun semangat 24 orang relawan Tzu Chi tak tergoyahkan untuk tetap hadir di acara kunjungan muda mudi Vihara Guna Dharma ke Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Pukul 09.35 WIB sebanyak 35 orang peserta rombongan ini memasuki aula gedung DAAI TV dan disambut dengan hangat oleh Lie Fa Lie Shijie sebagai PIC acara ini dengan beberapa orang relawan yang mendampinginya.

“Keinginan untuk mengunjungi Tzu Chi dilontarkan pertama kali oleh pembina Vihara kami, Ibu Padma saat saya berdiskusi dengannya, lalu saya menghubungi Dewi, relawan Tzu Chi yang juga umat di sini,” kata Leo (21) penanggung jawab acara ini dalam suatu wawancara. Ketua muda mudi Vihara Guna Dharma yang berlokasi di Jalan Tiang Bendera Jakarta ini mengaku pertama kenal Tzu Chi melalui buku yang pernah dibacanya. Semangat para muda mudi ini patut diteladani, meski mereka hanya menyewa dua buah kendaraan angkutan umum kota, mereka tetap meneguhkan hati untuk mengunjungi Aula Jing Si PIK “Sewa taxi mahal, jadi lebih ekonomis kita pilih naik angkot saja,” kata Leo dengan melebarkan senyumannya dan dijawab oleh saya seraya mengacungkan jempol dan berkata “Memang semangat hidup sederhana seperti ini yang diinginkan oleh guru kami, Master Cheng Yen”. Wajah Leo tampak berseri-seri mendengarnya dengan menganggukkan kepala.    

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi mengajak para pengunjung untuk mengenal dharma yang terkandung dalam setiap sudut ruangan di Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, Jakarta (kiri).
  • Melalui 29 celengan bambu yang dibagikan maka para rombongan muda mudi Vihara Guna Dharma ini siap meneruskan tali cinta kasih ke lebih banyak orang (kanan).

Wajah para pengunjung tercermin penuh suka cita saat peragaan isyarat tangan satu keluarga oleh para relawan Tzu Chi dan beberapa diantaranya bahkan turut bersenandung kecil mengikuti alunan nyanyian lagu ini. Suasana kehangatan menyambut kehadiran para rombongan ini yang layaknya satu keluarga oleh relawan Tzu Ching (muda mudi Tzu Chi). Setelah beberapa saat, rombongan muda mudi ini kemudian tour keliling aula Jing Si yang dipandu oleh dua orang relawan. Dengan penuh seksama mereka mendengarkan penjelasan  tentang beberapa bagian arsitektur gedung ini  dan bahkan saat memasuki aula Fu Hui Ting lantai 2, beberapa diantaranya duduk bersila dan dengan khusuk memanjatkan doa mereka di depan rupang para Buddha. Saat memasuki aula di lantai 4,  beberapa orang mengambil  kamera untuk mengabadikan seisi ruangan ini. Decak kagum terdengar dari Mediana (19) yang berhasil diwawancarai, “Salut dengan lukisan porselen yang direkatkan di dinding satu persatu,  dapat inspirasinya, kalo suatu niat besar harus dimulai dari pikiran dan jangan ragu-ragu mengerjakannya,” kata mahasiswi sebuah Universitas swasta.

Di penghujung acara, mereka kembali ke gedung DAAI TV untuk diperkenalkan program SMAT yang dibawakan oleh Karim Shixiong dan berhasil memberikan 29 celengan bambu kepada muda mudi Vihara Guna Dharma. Ada seorang remaja yang bernama  Anna  yang meminta celengan bambu 2 buah sekaligus “Satu untuk saya dan satu lagi buat adik saya”. Anna menambahkan, ”Terbersit niat berbuat baik dengan menabung di celengan bambu ternyata bisa menolong orang banyak.”  Memang benar, dengan program SMAT kita dapat mewujudkan kebajikan secara nyata  sebab   kita dapat mengumpulkan dana untuk disalurkan kepada para korban bencana alam seperti banjir, letusan gunung berapi dan dapat membantu biaya  pengobatan, pendidikan  orang-orang yang belum beruntung di Indonesia. Selain itu, program SMAT juga dapat menggalang bodhisatwa baru seperti Kelvin (16) yang masih duduk di bangku SMA juga menyatakan harapannya kelak bisa menjadi relawan cinta kasih Tzu Chi usai acara pada pukul 12.15 WIB dengan tersenyum. Senyuman ceria juga terlihat pada wajah para relawan yang memanfaatkan waktu untuk  senantiasa menaburkan benih kebajikan yang penuh cinta kasih. Semoga niat berbuat bajik ini tetap membara tidak lekang ditelan sang waktu.


Artikel Terkait

Membina Insan Tzu Chi Makassar Dengan Pelatihan

Membina Insan Tzu Chi Makassar Dengan Pelatihan

06 November 2019

Tzu Chi KP Makassar mengadakan kegiatan Pelatihan relawan di Kantor Tzu Chi Makassar, Jl. Achmad Yani Blok A No.19-20. Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 relawan baik dari relawan komite, calon komite, Tzu Ching, dan relawan baru.

Suara Kasih: Hati yang Hening dan Jernih

Suara Kasih: Hati yang Hening dan Jernih

18 Oktober 2010 Kehidupan kita terus mengalami perubahan. Inilah yang disebut ketidakkekalan. Tubuh kita pun terus mengalami perubahan tanpa henti setiap saat. Hidup hanyalah sebatas tarikan napas. Karena itu, kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena cepat atau lambat hidup akan berakhir.
Internasional : Menggerakkan Bantuan di Haiti

Internasional : Menggerakkan Bantuan di Haiti

12 Februari 2010
Pastor Steve berkata, ”Kami semua sangat pandai bekerja, tetapi (di sini) tidak ada pekerjaan.”  Ia berterima kasih kepada Tzu Chi. ”Selama ini Haiti hanya menerima bantuan materi, (padahal) sebenarnya yang kami butuhkan adalah pekerjaan,”  katanya.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -