Tercapainya Sebuah Niat
Jurnalis : Aping Rianto (He Qi Utara), Fotografer : Aping Rianto dan Suhendra (He Qi Utara)Dr. Damayanti, seorang dokter yang bertugas di RS Royal Progress turut menyumbangkan darahnya. Setelah dua kali gagal, pada kali yang ketiga ini sang dokter akhirnya berhasil mendonorkan darahnya. |
| |
Ayah dari dua orang anak yang bertempat tinggal di kawasan Kelapa Gading ini sangat bergembira ketika mendapat kabar dari seorang teman bahwa hari Minggu, 23 Oktober 2011 akan ada kegiatan donor darah di RS Royal Progress Sunter, Jakarta Utara. Walau baru pertama kali mendonorkan darah, Ronald tampak tenang dan santai. “Senang dapat membantu orang lain dan dalam hidup ini ini kita harus berbuat baik,“ demikian komentar Ronald dengan wajah yang memancarkan kegembiraan karena niatnya untuk donor darah kini sudah tercapai. Dokter Damayanti, seorang dokter umum yang bertugas di RS Royal Progress turut pula menyumbangkan darahnya. Telah dua kali dr. Damayanti berniat untuk menyumbangkan darahnya dalam kegiataan donor darah yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di rumah sakit tempatnya bekerja. Sayang dalam dua kali yang lalu itu, dr. Damayanti gagal mendonorkan darahnya. Ia tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena pada kali ini ia berhasil mendonorkan darahnya. “Menolong orang lain dan juga baik utuk tubuh kita sendiri, “ jelas dr. Damayanti ketika ditanya alasannyanya mau mendonorkan darahnya. “Ketika donor darah, darah kita diambil dari pembuluh darah vena yang darahnya seperti CO2 dan merangsang pembentukan darah baru,” lanjut dr. Damayanti menerangkan.
Keterangan :
Seorang pendonor lainnya bernama Yono (35), salah seorang karyawan RS Royal Progress di bagian rumah tangga. Sebenarnya hari Minggu ini adalah hari libur bagi Yono, tetapi ayah dari satu anak yang tinggal di Babelan, Bekasi ini khusus datang untuk berdonor darah. Hari libur yang untuk sebagian orang biasanya digunakan untuk berjalan-jalan ataupun bersantai di rumah, tidak menjadi penghalang bagi Yono untuk melaksanakan niat berbuat kebajikan dengan menyumbangkan darahnya. Begitu pula dengan rarak yang cukup jauh dari rumah menuju lokasi serta kondisi lalu lintas yang macet tidak menyurutkan niatnya. Dari tiga donor di atas sebagai narasumber didapat jawaban yang senada bahwa acara donor darah yang diselenggarkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini terorganisir dengan baik, rapi, dan teratur. “Para relawan Tzu Chi sangat care (perhatian),” kata Yono. “Semuanya sudah sangat bagus,” ujar dr. Damayanti ketika diminta pendapatnya mengenai penyelenggaraan acara donor darah ini. Pendapat, komentar, dan cerita dari tiga narasumber di atas membuktikan asalkan ada niat dan tekad, tujuan kita akan tercapai bila kita memang bekerja keras untuk mewujudkannnya tanpa memedulikan berapa jauh jalan yang harus ditempuh. Hal ini juga mengingatkan kita akan satu Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi, “Segala perbuatan harus dimulai dari sebuah tekad, bagaikan menanam sebatang pohon yang berasal dari sebutir benih.”
Keterangan :
Cerita dari tiga orang donor ini merupakan rangkuman yang berhasil dihimpun ketika Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, komunitas Hu Ai Sunter mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu, tanggal 23 Oktober 2011 ini merupakan yang keempat kalinya di 2011 bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan RS Royal Progress. Acara ini berlangsung dari pukul 8 pagi hingga sekitar pukul 11, melibatkan 39 orang relawan dan berhasil menghimpun 39 kantong darah. Sebanyak 15 orang calon donor ditolak karena berbagai alasan kesehatan. Kesuksesan acara ini adalah hasil dari kerja kompak para relawan dalam mempersiapkan kegiatan yang sudah dimulai beberapa hari sebelum hari-H. Mulai dari pemasangan spanduk di beberapa titik strategis sekitar lokasi kegiataan dan juga pemasangan partisi, penyusunan meja, dan bangku serta persiapan konsumsi untuk mendukung acara ini. Mudah-mudahan kesuksesan kegiatan ini dapat memacu semangat relawan untuk terus berjuang mempraktikan ajaran Jing Si dalam rangka mewujudkan visi dan misi Tzu Chi. Jia You relawan !
|
Artikel Terkait
Menjaga Kali Ruar Tetap Bersih
04 September 2019Untuk menjaga kebersihan Kali Ruar tetap terjaga, relawan Tzu Chi bekerja sama Dinas Lingkungan Hidup, dan Nexus Global memasang jaring untuk menahan sampah plastik. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, 31 Agustus 2019 dan melibatkan 82 orang relawan dan masyarakat.