Oma Seniwati anggota Senior Club memberi bunga hasil karyanya kepada relawan Tzu Chi yang sedang menhibur dan merayakan Waisak 2023 bersam seluruhh anggota Senior Club PIK.
Shìshàng zhÇyÇ’u mÄmÄ hÇŽo, (Hanya Ibu yang baik di dunia ini)
yÇ’u mÄ de háizi xiàng gè bÇŽo, (Anak yang memiliki seorang ibu bagaikan sebuah permata)
tóu jìn mÄmÄ de huáibào, (dalam pelukan Ibu)
xìngfú xiÇŽng bùliao (Menikmati kebahagiaan tiada akhir)
Alunan lagu “Shishang zhi you mama hao” menambah suasana hangat di Senior Club Indonesia. Beberapa opa-oma dan relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 1 ikut bersenandung.
Relawan He Qi Utara 1 dan dari relawan Pelestarian Lingkungan (Lao Pu sa) Grisenda ikut serta untuk merayakan Hari Waisak 2023, Hari Ibu Internasioanl, dan Hari Tzu Chi Sedunia di Senior Club Indonesia Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara pada 17 Mei 2023.
Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 1 mendampingi para anggota Senior Clup menjalani prosesi Rupang Buddha pada acara perayaan Waisak 2023 yang berlangsung di senior Club Indonesia Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara. Para Opa-Oma melakukan pemandian rupang Buddha dengan khidmat sambil berdoa.
Ada 19 orang Opa-Oma yang berada di Senior Club yang hadir. Para relawan tengah meniyiapkan prosesi meja Rupang Buddha untuk memudahkan para Opa-Oma melakukan pemandian Rupang Buddha. Relawan menata meja Rupang Buddha dengan bunga-bunga sehingga para Opa-Oma dengan mudah menjalani prosesi Waisak. Para Opa- Oma melakukan pemandian rupang Buddha dengan khidmat.
Selesai menjalani prosesi pemandian rupang Buddha para relawan Tzu Chi menyuguhkan secangkir teh hangat. Suasana penuh haru pun tercipta ketika Opa-Oma yang menerima suguhan teh yang diberikan oleh anak-anak mereka ataupun relawan Tzu Chi.
Para relawan anggota komite Tzu Chi dengan berbaris rapih memasuki ruang aula Senior Clup menyuguhkan secangkir teh hangat kepada seluruh anggota Opa dan Oma Senior Club PIK.
Harun Bustamin yang ikut perayaan Hari Waisak 2023 memberi kejutan kepada kedua Orang Tuanya yang anggota Senior Club PIK. Harun merasa bersyukur mendapat kesempatan bisa ikut acara perayaan Waisak 2023 yang diadakan oleh Yayasan Tzu Chi.
Ketika Harun menyuguhkan teh hangat dan bunga pada Ibu tercinta, seketika air mata Harun menetes sambil memeluk ibunda. Mama Harun ikut menangis. “Selama ini kita nggak pernah langsung terima kasih Gan En kepada orang tua kita, ini kesempatan baik buat saya untuk berterima kasih ke Mama dan Papa saya,” tutur Harun yang sudah meluangkan waktu dari kesibukan kerjanya.
“Biasa sibuk dengan kerjaan, setiap hari juga sibuk nggak ada waktu juga, tetapi kalau kita ada kesempatan Gan En kepada orang tua untuk berbakti, itu sangat baik. Jadi, kita tetap harus sisihkan waktu untuk orang tua kita,” jelas Harun dengan wajah serius.
Anne Djasa (kiri) relawan Tzu Chi sedang mencium pipi Susina (Mama Anne) pada acara perayaan Waisak 2023 yang berlangsung di Senior Club PIK. Anne merasa terharu dan sukacita bisa mengajak Susina ikut bersama anggota Senior Club dalam tiga perayaan Tzu Chi yaitu perayaan waisak, Hari ibu internasional, dan Hari Tzu Chi sedunia.
Anne Djasa relawan Tzu Chi yang bertugas kegiatan perayaan Waisak 2023 di Senior Club PIK ini mengungkapkan bahwa relawan Tzu Chi boleh mengajak orang tua masing-masing. “Perasaan haru dan sukacita saya rasakan. Hari ini saya bisa bertugas sambil mengajak mama saya (Susina). Saya diberi kesempatan untuk menyampaikan rasa terima kasih dan bersyukur kepada mama saya yang telah merawat saya sejak bayi,” ucap Anne. Anne menyuguhkan secangkir teh hangat dan bunga sambil memeluk mama sebagai wujud Gan En kita kepada orang tua.
Susina (75) Mama dari Anne Djasa sangat terkesan dan bahagia mengikuti perayaan Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi seduani ini. “Akan ikut kegiatan seperti ini lagi di kemudian hari. Sangat sukacita dan bangga karena kedua anak saya hadir menemani, biasanya mereka sibuk pekerjaan dan jarang bertemu,” ucap a Susina dengan senyuman bahagia.
Betsy Tiosnalia (kanan) (PIC kegiatan) sedang berpesan kepada seluruh relawan Tzu Chi dan anggota kelauarga Senior Club yang hadir untuk mengengaam setiap kesempatan untuk berbakti dengan membahagiakan orang tua.
Keharuan juga dirasakan Betsy Tiosnalia (PIC perayaan Waisak2023). “Saya sudah tidak punya orang tua lagi, betapa bahagia seandainya kedua orang tua saya masih ada. “Pada acara ini kita bisa merasakan bagi yang masih memiliki orang tua cepatlah gengaam setiap kesempatan untuk berbakti dengan membahagiakan orang tua kita dengan penuh syukur,” tutur Betsy.
Di penghujung perayaan Hari Waisak 2023 relawan Tzu Chi mengajak para orang tua dan lansia anggota Senior Club untuk menari dan bernyanyi bersama. Para Opa-Oma semangat, senang, dan haru berbaur menjadi satu.
Para orang tua relawan Tzu Chi dan relawan Pelestarian Lingkungan (Lao Pu Sa) Grisenda mengajak para orang tua dan lansia anggota Senior Club untuk menari dan bernyanyi bersama.
Lin Yan Jun salahsatu relawan Pelestarian Lingkungan (lao pusa) ikut menyumbangkan lagu “Zhu Guang Li De Ma Ma” (Mama dalam terangnya cahaya lilin). Lin Yan bernyanyi dengan penuh perasaan. Pada bait terakhir perasaan haru tidak tertahankan, Lin Yan menitikkan air mata.
Relawan yang ada di sisin Lin Yan langsung memeluknya. “Saya teringat mama yang telah tiada,”ucap Lin Yan sambil memeluk relawan. Master Cheng Yen pada kata perenungannya mengatakan “Mampu berbakti pada kedua orang tua merupakan berkah terbesar dalam kehidupan”
Sanny Aurora (pengelola senior club) sangat senang para para relawan Tzu Chi datang berkunjung kembali menghibur para Opa-Oma setelah tiga tahun sejak pada masa Covid 19 relawan Tzu Chi membatasi kegiatan kemanusiaan. “Semoga relawan (Tzu Chi) bisa kembali lagi setiap bulan untuk menghibur Opa-Oma di Senior Club” harap Sanny dengan wajah gembira.
Editor: Anand Yahya